Intip 8 Manfaat Intermittent Fasting, Diet yang Dijalani Jennifer Aniston

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Intermittent fasting nampaknya bukan hal baru lagi sekarang di tengah masyarakat Indonesia, sebab OCD yang kita kenal sebagai Obsessive Corbuzier’s Diet sebenarnya merupakan metode intermittent fasting. Jennifer Aniston yang kita kenal sebagai artis Hollywood yang masih menawan di usianya yang sudah kepala lima ternyata menjalani diet metode ini.

Rahasia kebugaran dan keawetmudaannya tak lepas dari intermittent fasting sehingga ia mampu menjaga kesehatan dan bentuk tubuhnya dengan baik. Jadi menurutnya, selama 16 jam setiap harinya ia tidak mengonsumsi makanan padat sama sekali. Dan intermittent fasting sendiri sebenarnya adalah pola makan dengan pengaturan waktu tertentu, hanya saja dalam waktu tersebut kita boleh makan apa saja.

Periode untuk makan pada diet metode seperti puasa ini adalah pembagian periode puasa 16 jam dan waktu makan 8 jam. Tak seperti jenis diet lain yang membatasi jenis makanan yang perlu diasup, pada diet ini jenis makanan yang dikonsumsi bebas-bebas saja dan Jennifer Aniston mengaku bahwa setiap paginya ia tak mengonsumsi makanan sebab melansir dari Insider, ia hanya menyiapkan kopi serta jus seledri.

Meski begitu, ia mengaku tak langsung menikmati kopinya itu karena ia harus memberi makan anjing peliharaannya lebih dulu, lalu dilanjutkan dengan meditasi, dan berolahraga sedikit sebelum meminum kopi yang ia sudah siapkan. Jika mencari cara menurunkan berat badan, metode diet ini sangat layak dicoba, sebab ada berbagai manfaat intermittent fasting yang bisa diperoleh lho.

  1. Memperpanjang Umur

Intermittent fasting terbukti melalui hasil penelitian bahwa mampu membuat tikus panjang umur. Menurut hasil studi tersebut, tikus yang menjalani puasa justru mampu memiliki masa hidup lebih panjang dengan persentase sekitar 36-83 persen.

  1. Menyehatkan Otak

Ketika menjalani metode diet seperti intermittent fasting, hormon otak BDNF atau brain-derived neutropic factor meningkat. Dengan peningkatan hormon otak BDNF ini, otomatis pertumbuhan sel-sel saraf baru terdukung sehingga hal ini bermanfaat pula dalam menurunkan risiko penyakit Alzheimer lho.

  1. Menyehatkan Jantung

Kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah tubuh kita yang sudah telanjur tinggi pun dapat diturunkan dengan metode diet intermittent fasting. Itu artinya, kolesterol jahat dan trigliserida tinggi dapat diatasi sehingga mampu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan menjaga jantung senantiasa sehat.

  1. Mengatasi Peradangan

Peradangan kerap terjadi pada tubuh kita tanpa kita sadari lalu kemudian akhirnya mendorong penyakit kronis muncul dari sana. Dengan menjalani intermittent fasting, manfaat yang bisa dirasakan salah satunya adalah penurunan tanda peradangan sehingga akan juga mengurangi risiko penyakit kronis.

  1. Menurunkan Gula Darah Tinggi

Pada pemilik riwayat diabetes atau penyakit gula, kadar gula darah yang mudah melonjak dan sulit dikendalikan belum lagi adanya resistensi insulin dapat diatasi dengan intermittent fasting. Metode diet ini mampu mengurangi resistensi insulin sebanyak 20-31 persen, menurunkan kadar gula darah sampai 6 persen, serta yang jelas akan mencegah diabetes tipe 2 menyerang.

  1. Mencegah Kanker

Kanker apapun jenisnya merupakan sebuah momok di mana perkembangan sel-sel kanker seringkali dapat terjadi begitu cepat. Untuk mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker, intermittent fasting atau metode diet dengan berpuasa adalah salah satu langkah terbaik. Bahkan untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi pun, intermittent fasting bermanfaat mengurangi efek samping terapi tersebut lho.

  1. Mengatasi Stres Oksidatif

Saat jumlah radikal bebas berlebihan di dalam tubuh dan bahkan diketahui lebih dari kapasitas tubuh dalam menetralisirnya, inilah yang dinamakan dengan stres oksidatif. Sebagai efeknya, kerusakan jaringan tubuh dapat terjadi. Namun dengan intermittent fasting, resistansi tubuh terhadap stres oksidatif ini akan meningkat sehingga tubuh jauh lebih sehat dan kuat.

  1. Menurunkan Berat Badan

Tak diragukan lagi, intermittent fasting mampu menurunkan berat badan sekaligus menghilangkan lemak yang menimbun di perut tanpa pembatasan kalori secara sadar. Meski begitu, memang tak semua orang bakal cocok dengan metode diet intermittent fasting, hanya saja tetap layak untuk dicoba apalagi bagi yang ingin diet tapi tetap bisa makan apa saja.

Dalam sehari kita memiliki 24 jam, bagilah itu menjadi 16 jam untuk berpuasa dan 8 jam sisanya adalah waktunya makan; misalnya mulai makan dari jam 10 pagi dan boleh makan sampai jam 6 sore, setelah itu berpuasa (atau biasanya hanya boleh minum air putih/teh dan kopi pahit) selama 16 jam. Ada pula yang membaginya menjadi 20 jam berpuasa dan 4 jam untuk makan; makanan pun tak dibatasi jenisnya karena apapun boleh disantap.

Ada banyak orang yang merasa pola makannya jauh lebih teratur dengan metode intermittent fasting dan menganggapnya sebagai tips diet sehat. Hanya saja bagi beberapa orang tak tak cocok dan tak mampu menerapkannya, tubuhnya bisa saja jadi kacau, terlalu lelah, dan bahkan sakit. Maka jika setelah dicoba tubuh terasa tak mampu meneruskannya, hentikan dan carilah cara diet yang lebih sesuai ya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn