12 Bahaya Sauna Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sauna merupakan sebuah terapi yang dilakukan di ruangan khusus dengan cara penguapan untuk mendapatkan keringat. Terapi Sauna telah banyak digunakan selama ratusan tahun di Skandinavia, hal tersebut dipercaya memberikan efek pada kesehatan, yaitu untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, untuk membantu melangsingkan tubuh, serta untuk meningkatkan sirkulasi darah. Hasil dari beberapa penelitian telah menghubungkan manfaat kesehatan, terutama bagi orang dengan penyakit kardiovaskular tertentu dan orang yang sedang mengalami gangguan kondisi kulit. Selain itu, sauna juga dipercaya mampu  membersihkan tubuh dan dan mendukung proses detoksifikasi.

Sauna dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

  1. Sauna konvensional, yaitu sauna yag dilakukan dengan metode penghangatan udara
  2. Sauna Inframerah, yaitu sauna yang menggunakan peralatan sebagai metode penghangatan, seperti arang, serat karbon aktif, maupun bahan lainnya.

Walaupun Sauna dipercaya dapat mempromosikan kesehatan, namun tidak berarti bahwa sauna tidak memiliki resiko atau dampak negative bagi kesehatan. Berikut beberapa masalah yang bisa timbul dari bahaya sauna :

1. Memicu terjadinya luka bakar

saunaBeberapa kasus telah terjadi pada beberapa orang yang telah melalukan terapi sauna, beberapa diantaranya sampai memerlukan rawat inap akibat terkena luka bakar setelah melakukan terapi tersebut. Sebagian besar luka bakar tersebut berasal dari kontak tidak disengaja yang dihasilkan dengan menyentuh alat pemanas yang digunakan saat terapi. Walaupun kebanyakan luka bakar tersebut sering tak seberapa, akan tetapi kadang-kadang bisa lebih serius, bahkan fatal.

Luka bakar bisa juga terjadi akibat paparan udara panas yang digunakan dalam sauna. Paparan tersebut bisa berakibat fatal karena dapat bisa menembus semua lapisan kulit yang bisa menimbulkan efek pingsan bagi pasien sauna.

2. Menimbulkan gangguan reproduksi

Bagi para pria, harus berpikir dua kali sebelum melakukan sauna. Karena, saat melakukan sauna, suhu tubuh akan mengalami peningkatan. Hal tersebut juga akan berpengaruh  peningkatan suhu testis, hal ini telah bisa berdampak pada berkurangnya jumlah sperma. Sebuah studi menemukan bahwa sauna dapat menurunkan produksi sperma dalam waktu seminggu pasca melakukan terapi tersebut dan hal itu tidak kembali normal hingga lima minggu sesudahnya.

Selain itu, bagi para wanita hamil juga harus mengetahui dan menyadari bahwa sauna selama awal kehamilan dapat menyebabkan kelainan embrio atau janin.

3. Sauna tidak dapat membunuh semua organisme berbahaya pada tubuh

Suhu hangat dan lembab pada sauna bisa menjadi habitat yang sempurna untuk perkembangan organisme. The Journal of American Medical Association melaporkan bahwa kasus seorang seseorang yang telah melakukan terapi sauna secara teratur dapat mengembangkan demam, menggigil, dan bisa berkembang menjadi sesak napas dan kelelahan.

4. Memicu bulimia

Bahaya sauna selanjutnya adalah dapat menyebabkan gangguan pola makan. Beberapa pihak percaya bahwa dengan melakukan sauna dapat menurunkan berat badan. Saat melakukan sauna, frekuensi air dalam tubuh akan berkurang dengan drastis karena efek keluarnya keringat pada tubuh. Hal inilah yang seakan-akan memberikan efek penurunan badan.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Psikiatri di University of Minnesota Medical School pada tahun 1991 menyatakan bahwa 14 pasien penderita bulimia diketahui secara rutin menghabiskan waktu yang lama di sauna sebagai teknik pengendalian berat badan. Meraka telah menyalahgunakan sauna dengan ditambah konsumsi diuretik dan obat pencahar yang menyebabkan terjadinya dehidrasi.

5. Dapat memicu dehidrasi

Suhu panas yang terjadi ketika sedang melakukan sauna akan menyebabkan keluarnya keringat yang dipercaya mampu menurunkan berat badan.

Namun, pada kenyataannya hal ini justru bisa menimbulkan efek kehausan, serta dehidrasi pada tubuh. Bahaya kekurangan air putih bagi tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan bagi tubuh manusia. Jadi anda harus waspada jika terjadi dehidrasi.

6. Menurunkan tekanan darah

Suhu panas saat melakukan sauna dapat melebarkan pembuluh darah pada permukaan kulit. Hal ini menimbulkan efek penarikan darah ke permukaan tubuh yang nantinya dapat didinginkan oleh keringat yang keluar dari dalam tubuh. Saat pembuluh darah melebar, tekanan darah akan mengalami penurunan. Bagi seseorang yang menderita hipertensi atau tekanan darah rendah, hal ini merupakan indikasi yang berbahaya karena salah satu penyebab darah rendah.

Baca : Makanan penambah darah

7. Memicu kelelahan

Melakukan sauna secara berlebihan akan menimbulkan efek panas pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh udara yang semakin lembab saat melakukan sauna dapat menimbulkan keluarnya yang nantinya bisa mengurangi kemampuan kulit untuk mendinginkan tubuh. Selain itu, hal tersebut akan menimbulkan penurunan tekanan darah, dehidrasi berat serta kelelahan yang pada akhirnya akan memicu lemahnya asupan oksigen dalam tubuh dan sering disebut kelelahan otot.

8. Memicu stroke panas

Hal ini bisa terjadi ketika seseorang menghabiskan waktu terlalu lama di sauna atau sauna pada suhu yang terlalu tinggi. Gejala pertama gangguan ini adalah pusing dan mual. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut Anda harus segera meninggalkan sauna untuk mendinginkan tubuh.

9. Memicu syok hipovolemik

Hal ini merupakan kombinasi dari dehidrasi dan penurunan tekanan darah. Ini terjadi ketika tekanan darah dan volume darah menjadi begitu rendah sehingga jaringan tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan. Mual dan pusing menjadi gejala pertama gangguan ini, dan hanya dengan jalan meninggalkan sauna dan melakukan pendinginan serta Rehidrasi yang akan mencegah risiko komplikasi.

10. Memicu gangguan pada jantung

Hanya dibutuhkan beberapa menit saja untuk membuat kulit untuk memperoleh suhu pabas keika sedang melakukan sauna. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Health Publications, menyatakan bahwa sauna dapat mengakibatkan peningkatan denyut nadi, memaksa jantung untuk memompa lebih banyak darah, yang sebagian besar dikirim ke kulit. Hal ini dapat berpotensi untuk mempengaruhi tekanan darah dalam tubuh. Seseorang dengan kondisi jantung memungkinkan terjadinya masalah jantung lebih lanjut saat melakukan sauna.

11. Peningkatan suhu tubuh

Tubuh memiliki sistem pendingin internal untuk menjaga suhu inti tubuh pada tingkat yang aman. Saat tubuh mengalami suhu panas yang ekstrim seperti sauna, akan membuat sistem pendingin tubuh kelebihan beban, terutama jika terjadi selama yang terlalu lama. Pada saat tubuh gagal dalam mempertahankan suhu tubuh, akan berdampak bahaya bagi tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Columbia Kesehatan.

Baca juga : Suhu tubuh normal manusia

12. Gangguan kehamilan

Para wanita hamil sebaiknya menghindari kegiatan sauna, karena sauna bisa memicu hipertermia atau meningkatnya suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal ini bisa meningkatkan resiko yang mengkhawatirkan bagi kehamilan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa hipertermia dapat mengakibatkan cacat lahir terutama pada kehamilan di trimester pertama.

Meskipun setelah melakukan sauna terjadi erubahan-perubahan dalam tubuh seperti perasaan damai, pikiran lebih tenang dan jernih, peremajaan kulit, serta peningkatan sensitivitas. Akan tetapi paparan panas yang ekstrim saat sauna juga bisa berbahaya. Cara terbaik untuk menggunakan sauna adalah melakukannya secara selaras sesuai dengan kondisi tubuh.

Untuk itu, sebelum melakukan sauna sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Terutama pada seseorang yang dengan gangguan pernafasan, masalah jantung, maupun jenis penyakit kronis lainnya. Selain itu, sebaiknya wanita hamil juga menghindari kegiatan sauna selama kehamilan, karena hal tersebut dapat memicu bayi terlahir dalam kondisi cacat.

Tips Sauna

Berikut ini tips melakukan sauna :

  1. Sebelum melakukan terapi sauna, sebaiknya Anda minum banyak cairan, terutama setelah melakukan aktivitas berat seperti olah raga. Hal ini akan membantu menghindari overheating saat sedang melakukan terapi ini.
  2. Menurut Harvard Health Publications, sebelum melakukan terapi sauna sebaiknya Anda menghindari minuman beralkohol, terlalu banyak makan, maupun konsumsi obat-obatan seperti stimulan, obat penenang maupun obat resep lainnya, karena hal ini dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.
  3. Sebaiknya tidak melakukan kegiatan sauna seorang diri, hal ini akan memberikan bantuan saat terjadi hal yang tidak diinginkan pada diri Anda. Misalnya saja pingsan, maupun kondisi menghawatirkan lainnya selama sauna.
  4. Jangan terlalu lama berdiam diri di dalam ruang sauna. Jika Anda mulai merasa pusing, mual, maupun sakit kepala, sebaiknya segera menghentikan kegiatan tersebut.
  5. Lakukan pendinginan tubuh secara bertahap setelah melakukan sauna. Tunggu beberapa saat sebelum Anda melakukan mandi dengan air dingin. Hal ini bisa membantu menghindari tekanan berlebih pada jantung. Minum cairan air dingin sekitar 2 hingga 4 gelas setelah melakukan sauna. Hal ini berguna untuk membantu proses pendinginan tubuh.

Baik untuk diet :

fbWhatsappTwitterLinkedIn