Sebagian wanita terkadang memerlukan suatu cara mencegah menstruasi sementara yang membuat siklus datang bulan yang seharusnya tepat waktu menjadi lebih lambat alias ditunda untuk tujuan tertentu. Ada berbagai cara alami untuk melakukannya, namun banyak pula yang memilih untuk menggunakan obat penunda haid dengan efek yang tentunya jauh lebih cepat.
Perlu diketahui bahwa obat yang biasanya digunakan sebagai penunda haid wanita memiliki kandungan yang disebut dengan Norethisterone. Inilah hormon progesteron sintetik yang bisa menjadikan lapisan endometrium bertahan. Lapisan endometrium itu sendiri merupakan lapisan yang meluruh sewaktu wanita sedang haid; ketika dapat dipertahankan, itu artinya lapisan tersebut tidak akan keluar saat haid. Hanya saja, efek samping obat penunda haid juga perlu diperhatikan dengan baik.
- Reaksi Alergi
Pada kasus yang cukup jarang, wanita yang menggunakan obat penunda haid mampu mengalami reaksi alergi tertentu. Ini karena tak semua obat penunda haid bisa cocok dengan tubuh penggunanya dan beberapa orang pun memiliki alergi terhadap obat tertentu. Walau tergolong jarang, reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat penunda haid bisa cukup mengancam jiwa pengonsumsinya. Beberapa contoh kondisi reaksi alergi yang cukup berbahaya dan patut untuk Anda waspadai antara lain adalah:
- Sesak nafas.
- Kehilangan kesadaran atau pingsan.
- Lidah membengkak.
- Mengi
- Wajah membengkak.
- Mual
Salah satu efek samping dari obat penunda haid yang juga berkemungkinan dialami oleh beberapa penggunanya adalah rasa mual. Seperti halnya efek samping obat penambah darah dan obat-obat jenis lainnya, mual adalah efek yang ditimbulkan secara umum. Jika tidak kunjung membaik, maka sebaiknya Anda coba berkonsultasilah dengan dokter akan penggunaan obat yang lebih tepat.
- Sakit Perut
Selain mual, sakit perut pun mampu menjadi salah satu akibat dari penggunaan obat penunda haid. Hal ini bisa jadi adalah efek yang terjadi karena ketidakcocokan obat yang dikonsumsi dengan tubuh Anda, atau bahkan dosis yang tidak sesuai seperti dosis berlebih pun mampu menyebabkan kondisi seperti ini.
- Bercak Darah dari Rahim
Bukankah tujuan penggunaan obat penunda haid adalah supaya bisa menunda, memperlambat atau mencegah agar tidak menstruasi? Ya, namun tetap saja setiap obat mempunyai efek tertentu dan salah satunya adalah perdarahan dari rahim yang terjadi dalam bentuk bercak sehingga menjadi pengalaman yang cukup tak menyenangkan bagi Anda nantinya.
- Beberapa Area Tubuh Membengkak
Kondisi efek samping lainnya adalah pembengkakan yang berisiko terjadi di beberapa bagian tubuh pengguna obat penunda haid. Hal ini bisa saja dipicu oleh dosis yang kurang tepat sehingga memberikan efek seperti itu. Namun ketika beberapa hari pembengkakan tak kunjung mengempis, jangan ragu untuk datang mengonsultasikan dengan dokter.
Satu lagi efek samping umum yang kemungkinan bisa terjadi apabila penggunaan obat penunda haid cukup lama atau bahkan pada dosis yang terlalu banyak tidak sesuai dengan anjuran dokter atau aturan pakai. Apabila sakit kepala datang, cobalah menghentikan penggunaan obat lebih dulu, namun segeralah ke dokter bila sakit kepala masih saja mengganggu.
- Penurunan Libido
Obat penunda haid juga mampu membuat wanita mengalami penurunan atau kehilangan libido. Dengan demikian, intinya penggunaan obat pencegah haid bisa membuat gairah seksual terganggu dan menjadi tidak seperti biasanya. Jangan kaget ataupun heran bila hal ini terjadi bersamaan dengan konsumsi obat penunda haid karena bisa jadi keluhan berkaitan dengan obat tersebut.
- Berat Badan Naik
Berat badan yang meningkat berpotensi terjadi sebagai efek dari penggunaan obat tertentu di mana salah satunya adalah obat penunda haid ini. Perhatikan kembali akan dosis pemakaian obat dan bila khawatir berat badan semakin tak terkontrol, segera hentikan penggunaan obatnya.
Efek Samping Lainnya dari Obat Penunda Haid
Tak hanya efek-efek samping yang sudah diuraikan di atas yang perlu Anda perhatikan. Ada efek samping lain yang juga cukup mengkhawatirkan, seperti halnya kondisi berikut:
- Susah tidur.
- Payudara terasa nyeri.
- Tubuh cepat lelah.
- Tubuh terasa lemas.
- Payudara lebih lembut dari biasanya.
Demikianlah uraian mengenai efek samping obat penunda haid mulai dari yang jarang terjadi hingga yang paling umum dialami. Konsultasikan dengan dokter Anda akan dosis penggunaan yang benar demi menghindari berbagai efek tidak menyenangkan tersebut.