Batuk Darah 10 Hari, di Kerongkongan Anak Ini Terdapat Lintah 8 Cm

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Minum air pegunungan artinya mengonsumsi air yang masih mentah di mana berbagai bahaya dapat timbul gara-gara kebiasaan satu ini. Salah satu kasus kini menimpa seorang bocah di Ghouzou, China yang mengalami batuk darah sampai 10 hari. Menurut pernyataan sang ayah, anak ini suka bermain di dekat pegunungan pada masa liburan sekolah yang letaknya tak jauh dari rumah.

Setelah itu, tak lama kemudian justru sang anak menderita batuk darah yang tak kunjung sembuh. Ayahnya baru membawa ke dokter setelah 10 hari si anak mengalami ini dan karena kondisinya tak bisa ditangani oleh dokter daerah, ia harus diperiksakan ke rumah sakit di ibukota provinsi, Guiyang Maternity and Child Health Care.

Di rumah sakit rujukan itulah baru dapat terdeteksi apa penyebab pasti dari batuk darah yang dialami bocah ini. Usai melakukan bronkoskopi sebagai salah satu langkah pemeriksaan, ditemukan sebab ketidaknyamanan bocah ini. Mengutip dari Mirror, dr Sun Yongfeng mengatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan adanya organisme berwarna coklat di trakea anak tersebut.

Organisme tersebut menurut sang dokter masih hidup dan bergerak-gerak. Dalam pikiran tim medis yang memeriksa anak ini, itu adalah lintah. Ya, ada parasit besar yang terlihat melalui rekaman hasil pemeriksaan dan parasit tersebut menggeliat di tenggorokan bocah tersebut dan bahkan sampai nyaris menguasai seluruh lebar kerongkongannya.

Sebagai langkah penanganan cepat, dr Sun meyakini bahwa lintah dengan ukuran kurang lebih 8 cm tersebut tak sengaja tertelan sehingga tanpa disadari menempel pada kerongkongan. Lintah tersebut dapat bertahan hidup karena ada darah bocah ini sehingga lintah perlu segera diangkat dan dikeluarkan.

Diyakini bahwa awal kemunculan lintah tersebut di tenggorokan bocah ini adalah setelah dirinya minum dari air pegunungan. Beruntung, kondisi bocah ini setelah batuk darah terus-menerus dapat pulih kembali usai dokter mengeluarkan lintah tersebut. Menurut sang dokter pun, hal ini diharapkan tak memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan sang anak.

Selain dapat kemasukan lintah, beberapa bahaya lainnya yang bisa saja terjadi pada kesehatan gara-gara minum air mentah antara lain adalah:

  • Air mentah alias air yang belum melalui pengolahan sangat berisiko tidak bersih.
  • Air mentah yang belum diolah juga berpotensi masih mengandung parasit.
  • Meminum air mentah bisa timbulkan gejala yang mirip seperti saat keracunan makanan, demam, diare, muntah, dan sakit perut.
  • Minum air mentah dapat menjadi peningkat risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti polio, disentri, demam tifoid, hingga kolera.

Itulah kenapa ada larangan bagi setiap orang untuk tak mengonsumsi air mentah yang disebutkan oleh WHO atau Badan Kesehatan Dunia. Jadi, perhatikan apa yang selalu Anda atau anak Anda minum karena mengonsumsi air yang sudah diproses jauh lebih aman. Namun bila sudah telanjur, perhatikan dulu keluhan apa yang muncul dan bila sudah cukup mengganggu, segera periksakan ke dokter sebelum makin buruk kondisinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn