Paru-paru berair merupakan salah satu gangguan pada sistem pernafasan khususnya masalah pada paru-paru yang ditandai dengan gejala sulit bernafas karena penumpukan cairan dalam kantong paru-paru atau alveoli. Paru-paru berair ini bisa terjadi secara mendadak atau berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama. Kasus paru-paru berair kronis yang bersifat jangka panjang akan menimbulkan rasa sesak nafas lebih parah khususnya saat sedang beraktivitas berat.
Penderita paru-paru berair ini akan merasa lelah disertai dengan suara nafas tersumbat atau mengi. Pada saat penderita berbaring, maka sesak nafas akan semakin parah dan akan berkurang jika duduk. Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai penyebab paru-paru berair, gejala, pengobatan dan pencegahan secara lengkap untuk menambah referensi anda mengenai penyakit pernafasan khususnya paru-paru.
Penyebab
Paru-paru berair bisa terjadi karena berbagai penyebab yang membuat kantung paru-paru terisi cairan terlalu banyak dan berikut ini akan kami berikan beberapa penyebab utama dari paru-paru berair selengkapnya.
- Arteri Koroner Lemah
Keadaan jantung yang lemah mengakibatkan kinerja otot jantung menurun dan membuat aliran darah jadi tersumbat kemudian naik menuju paru-paru. Hal tersebut kemudian membuat cairan yang terkandung dalam darah akan mengisi kantong udara paru-paru secara mudah yang menjadi salah satu gejala paru-paru bermasalah.
- Kelainan Otot Jantung
Kelainan otot jantung atau kardiomiopati yang terjadi pada tubuh juga bisa menyebabkan gagal jantung yang kemudian cairan akan tertahan di paru-paru dan tidak dapat mengalir ke seluruh jantung.
- Tekanan Darah Tinggi
Penyebab lain dari paru-paru berair adalah tekanan darah tinggi yang membuat kerja arteri semakin parah kemudian cairan akan terbentuk pada paru-paru sehingga penderita akan sulit untuk bernafas yang juga bisa menjadi penyebab paru-paru basah.
- Berada di Area Ketinggian
Saat seseorang berada di area ketinggian melebihi 7500 kaki, maka menyebabkan pembuluh darah di area paru-paru semakin meningkat dan jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama, maka akan membuat kantong paru-paru terisi dengan air.
- Menghirup Bahan Kimia
Beberapa bahan kimia seperti amonia, klorin dan beberapa bahan kimia lainnya merupakan jenis racun yang ada dalam peralatan rumah tangga seperti alat pembersih dan bahaya bau cat untuk kesehatan yang sangat merusak paru-paru. Jika cairan ini terhirup, maka bisa menimbulkan masalah pada paru-paru seperti paru-paru basah dan paru-paru berair karena cairan berkumpul di area paru-paru.
- Asap
Asap dari kendaraan, rokok atau asap dari pembakaran yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru juga bisa menyebabkan cairan menumpuk pada paru-paru yang disebabkan dari bahan kimia pada asap tersebut.
- Masalah Ginjal
Paru-paru berair juga berhubungan dengan organ lainnya seperti ginjal. Jika ginjal mengalami masalah seperti gagal ginjal, maka kinerja ginjal akan semakin menurun untuk membuang segala macam limbah dari dalam tubuh, hal ini menyebabkan cairan terlalu banyak tertimbun dan akhirnya mengendap pada paru-paru karena ginjal mengalami masalah.
- Menghirup Air
Saat berenang, masuk ke kedalaman air ataupun tenggelam, maka kemungkinan air akan terhirup cukup banyak masuk ke dalam tubuh sehingga masuk ke dalam paru-paru dan menumpuk dalam kantong paru-paru tersebut.
Gejala
Saat paru-paru mengalami masalah seperti paru-paru berair, maka organ tersebut akan berusaha dengan keras agar tetap berfungsi sehingga juga dirasakan oleh penderita khususnya gangguan saat bernafas. Beberapa gejala ada yang terlihat dengan jelas dan bisa dirasakan, namun sebagian gejala lain tidak terlihat sehingga membutuhkan pemeriksaan ke dokter spesialis. Beberapa gejala umum yang sering dialami penderita paru-paru berair diantaranya adalah:
- Kehabisan Tenaga
Saat melakukan aktivitas fisik seperti menaiki tangga, maka tubuh akan langsung kelelahan seperti habis lari yang disebabkan karena tubuh membutuhkan oksigen agar bisa bekerja dengan baik. Paru-paru berair akan menyebabkan oksigen tidak mengalir ke seluruh tubuh dengan baik sehingga tubuh akhirnya kelelahan.
- Kesulitan Menarik Nafas
Gejala paru-paru berikutnya adalah nafas yang semakin pendek tidak seperti biasanya. Gejala sesak nafas tersebut terjadi karena paru-paru kesulitan mengeluarkan udara yang terperangkap karena katong paru-paru yang terisi air.
- Kebingungan dan Mengantuk
Otak manusia memakai 15 hingga 20% oksigen didalam tubuh sehingga bisa bekerja dengan baik. Saat paru-paru terisi dengan air, maka aliran oksigen menuju otak jadi terhambat sedangkan kadar karbondioksida semakin meningkat sehingga membuat seseorang jadi kebingungan serta sering mengantuk.
- Batuk
Batuk juga menjadi gejala dari paru-paru berair. Batuk yang juga disertai dengan sering ada dahak di tenggorokan, darah bahkan demam membutuhkan perhatian khusus sebab menandakan jika masalah yang terjadi pada paru-paru sudah bertahap parah. Gejala ini biasanya terjadi pada seseorang yang merokok.
- Nyeri Dada
Nyeri dada yang terasa sangat menyakitkan bukan hanya menjadi gejala dari penyakit jantung, namun juga merupakan gejala masalah paru-paru seperti paru-paru berair. Anda mungkin akan merasa ketegangan otot pada saat batuk.
- Perubahan Warna Kulit
Paru-paru berair juga bisa terlihat dari perubahan warna pada kulit. Jika biasanya kulit berwarna putih agak kemerahan, maka ini mengartikan oksigen yang dialirkan cukup. Akan tetapi jika area bibir berwarna biru agak abu abu yang juga terjadi pada jari tangan dan kaki, maka kemungkinan ada gangguan yang terjadi pada paru-paru akibat aliran oksigen terhambat karena penumpukan cairan dalam tubuh.
- Mengi
Mengi merupakan sensasi bunyi yang ditimbulkan saat menarik nafas. Ini merupakan gejala gangguan pernafasan yang terjadi karena udara tidak bisa mengalir dengan baik karena kantong udara yang terisi oleh air dan akhirnya menjadi penyebab dada sesak.
Pengobatan
Air yang mengendap dalam paru-paru akan mempersulit nafas dan harus segera dikeluarkan, sebab jika tidak dilakukan, maka kemungkinan anda harus menjalani prosedur yang lebih berat yakni pencucian paru-paru. Selain itu, air yang tidak segera dikeluarkan juga bisa mengakibatkan paru-paru bocor yang disebut dengan efusi pluera. Sementara untuk pengobatan paru-paru berair bisa dilakukan menyesuaikan dengan penyebabnya.
- Uap Air Panas
Uap air panas menjadi cara mudah untuk membersihkan cairan dari paru-paru. Isi mangkuk besar tahan panas dengan air mendidih dan tambahkan kantong teh aromatik seperti chamomle, peppermint dan lainnya. Tutupi kepala anda dengan handuk kering tepat diatas mangkuk sambil menghirup uap panas yang dihasilkan. Lakukan cara ini setiap hari setidaknya 2 kali sehari untuk hasil terbaik yang sekaligus juga menjadi pertolongan pertama sesak nafas paling mudah untuk dilakukan.
- Terapi Batuk
Terapi batuk juga bisa membantu mengeluarkan cairan dan lendir dari mucus dalam paru-paru. Saat melakukan terapi ini sebaiknya dilakukan dengan benar sehingga tidak menimbulkan dampak burung untuk dinding paru-paru.
- Duduk dengan posisi yang tegak lalu secara perlahan tarik nafas dalam dalam dan tahan selama 3 detik.
- Setelah itu, hembuskan nafas bersama dengan batuk yang keras dan sekuat tenaga.
- Ulangi cara ini sebanyak 3 kali lalu istirahat selama 4 menit dan ulangi kembali.
- Minyak Biji Rami
Minyak biji rami adalah sumber asam lemak esensial yang sangat baik untuk memperbaiki sirkulasi darah sekaligus meremajakan kulit yang terluka dan radang akibat penumpukan cairan dalam paru-paru sekaligus menyerap oksigen lebih banyak dan juga menjadi obat tradisional sesa. Konsumsi 8 sendok makan minyak dengan secangkir keju cottage organik yang juga mempromosikan detoksifikasi.
- Drainase Postural
Drainase postural dengan cara gravitasi untuk mengalirkan lendir dari paru-paru bisa dilakukan untuk mengatasi cairan dalam paru-paru. Untuk melakukan drainase postural ini harus dilakukan oleh terapis pernafasan atau dokter spesialis dan juga bisa dipelajari sehingga bisa dipraktekan sendiri di rumah.
- Awali metode ini dengan berbaring telentang lalu tahan selama 15 menit.
- Setelah itu, usahakan untuk batuk yang keras sambil tepuk tangan di depan dada sebagai mobilisasi lendir.
- Tekanan yang dilakukan pada saat batuk harus kuat namun jangan sampai menimbulkan rasa sakit.
- Jahe dan Fenugreek
Bahan herbal seperti jahe, fenugreek dan juga akar teratai sangat baik untuk mengeluarkan cairan serta lendir dari saluran pernafasan dengan cara melarutkan lendir yang pekat dan tebal sekaligus mengurangi sekresi abnormal dahak dalam paru-paru.
- Immunocomplex
Immunocomplex merupakan ragi nutrisi sel hidup yang akan membangun kembali respirasi seluler sekaligus meningkatkan energi metabolik dan oksigenasi jaringan. Selain itu, immunocomplex sekaligus akan mendetoksifikasi sel serta hati dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan
Langkah pencegahan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan agar terhindar dari menumpuknya cairan di paru-paru anda. Pencegahan paru-paru berair bisa dilakukan dengan mengubah pola makan yang buruk, kebiasaan tidak baik sekaligus mengkonsumsi berbagai makanan yang lebih sehat serta olahraga seperti beberapa langkah pencegahan berikut ini.
- Hindari merokok. Bahaya merokok bagi alat pernafasan merupakan kebiasaan buruk yang akan merusak paru-paru karena asap yang terhirup ke dalam paru-paru akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terinfeksi saluran pernafasan seperti paru-paru berair.
- Jaga kebersihan. Menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan juga menjadi langkah pencegahan paru-paru berair. Gunakan sabung yang mengandung antiseptik berbasis alkohol untuk membunuh kuman penyebab penyakit saluran pernafasan.
- Cara menjaga kesehatan organ pernafasan manusia untuk mencegah pari paru berait selanjutnya adalah menghindari stres berlebihan
- Kurangi asupan garam dalam makanan sehari-hari.
- Jaga berat bada agar selalu stabil.
- Lakukan pola diet yang seimbang dengan mengkonsumsi banyak sayuran serta buah.
Paru-paru berair adalah salah satu penyakit yang terjadi pada saluran pernafasan yang tidak boleh dibiarkan tanpa pengobatan tepat. Paru-paru berair yang tidak segera ditangani akan menyebabkan penderita mengalami gangguan pernafasan, dinding paru-paru yang bocor dan berbagai komplikasi berbahaya lainnya seperti kematian mendadak.