Belajar Terlalu Keras, Bocah 13 Tahun Ini Alami Radang Otak Parah

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terlalu rajin belajar justru biasanya mendorong anak memperoleh prestasi yang luar biasa, namun sebuah kabar buruk malah menimpa seorang anak usia 13 tahun yang bahkan bikin masyarakat di kota Hengyang, Provinsi Hunan China geger. Menurut kabar dilansir dari World of Buzz, anak ini begadang terus-menerus di mana hal ini ia rela lakukan demi sekolah.

Setiap malam ia menyelesaikan 8 set kertasujian tanpa istirahat alias nonstop tidak pakai berhenti. Patut diacungi jempolya untuk kegigihan dan ketekunan bocah ini, namun tentu saja belajar intenstanpa dibarengi istirahat cukup membahayakan kesehatan sendiri. Kondisinya dropkarena menderita radang otak parah dengan sesi belajar yang ia terapkantersebut.

Setiap hari ia belajar sampai mengabaikanwaktu tidurnya; hal ini tak lain dan tak bukan disebabkan oleh hari-hari ujianakhir yang segera datang dan ia merasa tertekan karenanya. Orangtuanya punsuatu pagi akhirnya menemukan tanda tak wajar pada perilaku anaknya yangberteriak dengan aneh terus-menerus.

Karena merasa janggal, segera orangtua bocah ini membawa ke rumah sakit untuk memeriksakannya. Setelah selesai pemeriksaan, dokter mendianosanya dengan ensefalitis reseptor NMDA dengan tahap yang benar-benar sudah serius. Kondisi ini masih termasuk golongan penyakit radang otak atau jenis penyakit autoimun menurut penjelasan Harvard Health.

Apa itu ensefalitis reseptor NMDA?

Penyakit sejenis peradangan otak ini dapatdialami oleh seseorang ketika tubuhnya menghasilkan antibodi tapi kelirusehingga sel-sel otak yang sehat malah diserang oleh antibodi ini. Penyakit inipun terbilang jarang dan diketahui infeksilah yang menyebabkannya. Bahkan menuruthasil studi terbaru, risiko terkena penyakit ini lebih besar saat seseorangstres.

Adakah gejala yang bisa diwaspadai dari ensefalitisreseptor NMDA? Ada sejumlah keluhan atau tanda dari jenis radang otak ini yangbisa dikenali sehingga segera dapat segera memeriksakan diri, yaitu antara lainadalah:

  • Tubuh kelelahan
  • Demam
  • Halusinasi
  • Delusi

Sepintas tampak ngeri, namun memang paraahli menjelaskan kalau halusinasi dan delusi bisa saja terjadi karena seseorangbekerja terlalu keras secara rutin atau bahkan setiap hari dalam jangkapanjang. Tanpa istirahat yang cukup dan seimbang dengan waktu belajar, inimemperbesar risiko bocah 13 tahun tadi mengalami radang di otaknya.

Lebih dari itu, pola makan pun perlu diperhatikan; makan sayur dan buah-buahan segar menjadi kunci agar tetap sehat serta bugar di kala musim ujian sekolah. Bukan hanya demi tubuh agar tak cepat lelah, pola makan sehat dan seimbang membantu menutrisi otak supaya fungsinya lebih maksimal ketika digunakan untuk belajar dan berpikir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn