Kalau biasanya mungkin kita lebih sering tahu dan mendengar tentang kasus kulit mengelupas karena ganti kulit, lalu apakah memang ada istilah ganti kuku? Jika buah hati Anda mengalami kuku yang lepas sendiri, ini rupanya menjadi bagian dari ganti kuku karena kuku pun dapat mengalami hal sama seperti kulit yang berganti. Namun, masalah kuku anak lepas sendiri dapat disebabkan beberapa faktor.
- Defisiensi Zat Besi
Kuku dapat menjadi lebih rapuh ketika tubuh kita kekurangan mineral zat besi. Apabila anak Anda tidak cukup asupan zat besinya, maka kuku dapat menjadi rapuh, mudah rusak apalagi sampai lepas atau mengelupas sendiri. Seorang anak yang menderita anemia karena defisiensi zat besi akan lebih rentan mengalami lapisan kuku yang lemah.
Cara Mengatasi : Sebagai solusi, cobalah untuk memberikan anak Anda asupan makanan yang mengandung zat besi tinggi. Makanan kaya mineral zat besi seperti misalnya tomat, kacang merah, daging merah, bayam dan juga telur dapat dikonsumsi harian oleh anak agar kukunya lebih kuat saat tumbuh kembali.
- Hipotiroidisme
Gangguan pada kelenjar tiroid pun rupanya bisa menjadi salah satu penyebab mengelupasnya kuku anak. Kadar hormon tiroid yang rendah sehingga tak hanya tubuh cepat lelah, berat badan naik, dan nyeri sendi saja yang bisa terjadi, tapi juga bisa juga memicu pengelupasan kuku yang berisiko terjadi pada anak.
Cara Mengatasi : Agar kuku yang nantinya tumbuh kembali bisa lebih kuat, maka anak perlu untuk dibantu mengembalikan kadar hormon tiroid di dalam tubuhnya. Karena saat kadar hormon kembali seperti semula, gejala hipotiroidisme pun otomatis dapat mereda sendiri. Namun konsultasikan dengan dokter secara mendetil tentang solusi pengobatannya agar lebih tepat dan jelas.
- Paparan Bahan Kimia
Anak yang mungkin suka memakai kutek pada kukunya lalu kemudian membersihkan menggunakan aseton, maka ada kemungkinan kukunya akan menjadi rapuh sehingga gampang lepas sendiri. Berbagai bahan kimia lain yang mungkin terlalu sering memapar pada kuku anak pun akan mudah menjadikannya rusak.
Cara Mengatasi : Hindarkan anak dari bahan-bahan kimia yang mampu merusak, menipiskan dan merapuhkan kukunya. Apabila sang buah hati suka mempercantik kuku, cobalah untuk membatasi dan tak sebaiknya terlalu sering menggunakan cairan berkandungan aseton supaya kuku tak mudah rusak apalagi lepas.
- Cedera
Kuku anak bisa mengelupas atau lepas sendiri pasti ada alasan dibaliknya, salah satunya adalah terjadinya cedera atau trauma. Terbiasa menggigiti kuku adalah kebiasaan banyak anak-anak yang mampu merapuhkan kuku. Aktivitas apapun yang memberikan tekanan keras pada kuku serta kebiasaan jari-jari tangan direndam dalam air hangat juga dapat menjadi penyebabnya.
Cara Mengatasi : Jika Anda sadar bahwa anak suka menggigiti kuku, peringatkan dan hindarkan si kecil dari kebiasaan tersebut agar tidak berkepanjangan. Bahkan kebiasaan merendam jari tangan pun sebaiknya dihindari apalagi di dalam air hangat. Kegiatan-kegiatan apapun yang mungkin memberikan tekanan di bagian kuku perlu Anda waspadai dan hindari dengan mengingatkan dan menegur si anak.
Anak pun dapat mengalami stres seperti halnya orang dewasa, dan rupanya faktor stres juga mampu memicu pengelupasan kuku karena kesehatan kuku yang terganggu. Ingat bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan dan stres sedikit saja pun mampu berpengaruh pada masa pertumbuhannya, salah satunya adalah pertumbuhan kuku yang terganggu.
Cara Mengatasi : Berkomunikasilah dengan anak untuk mengetahui apapun yang ia sedang rasakan dan pikirkan. Penting pula bagi orang tua untuk selalu mendukung serta membentuk kondisi yang nyaman dan menyenangkan untuk anak sebagai cara mengatasi stres yang efektif bagi si anak.
- Penyakit Tertentu
Infeksi bakteri ataupun jamur hingga clubbing nails syndrome mampu merapuhkan kuku dan bahkan menjadikannya lepas sendiri. Jika kuku anak Anda tampak lebih kusam, maka ini adalah tanda bahwa kuku sedang terserang bakteri atau jamur. Sementara itu, untuk clubbing nails syndrome, ini merupakan sebuah kondisi penyakit pada kuku yang disebabkan oleh suplai oksigen yang kurang sehingga bisa membuat kuku bengkok dan bahkan bisa juga berisiko rapuh serta mengelupas.
Cara Mengatasi : Jika salah satu dari kedua penyakit tersebut Anda curigai, sebaiknya bawa anak Anda ke dokter segera, apalagi ketika menjumpai kuku makin kusam atau jari makin membulat maupun membesar. Perlu penanganan bantuan dari dokter supaya perawatan yang diperoleh anak bisa sesuai.
- Efek Obat Tertentu
Kuku lepas sendiri alias ganti kuku juga sebenarnya dapat terjadi ketika anak sedang mengonsumsi atau menjalani pengobatan tertentu. Namun, ganti kuku pada umumnya dijumpai pada anak yang sedang menjalani kemoterapi di mana ganti kuku ini menjadi bagian dari efek samping kemoterapi. Hanya saja, saat sudah berhenti menempuh kemoterapi, biasanya efek samping apapun akan hilang dan reda sendirinya.
Jadi, kenapa kukub anak lepas sendiri? Para orang tua jangan panik dulu dan kenali berbagai kemungkinan penyebabnya sebelum mencari solusi perawatan yang tepat. Apapun faktor masalahnya, tetap jaga asupan anak sehari-hari agar kuku tumbuh makin kuat dan sehat. Gunakan minyak berkandungan vitamin E sebagai penjaga kelembaban kulit sekaligus tak lupa menjauhkan anak dari paparan zat kimia agar kuku terjaga dengan baik.