15 Efek Transfusi Darah yang Tidak Cocok Paling Mengerikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Transfusi darah merupakan kegiatan medis yang tidak bisa dibilang mudah. Hal tersebut dikarenakan banyaknya faktor yang dapat menentukan berhasil tidaknya serta cocok tidaknya darah yang di transfusi dengan tubuh pasien penerima.

Darah pada manusia sendiri dibagi ke dalam empat golongan, yaitu golongan darah A, B, O, dan AB dimana proses transfusi tidak bisa sembarangan dilakukan antar golongan darah dan memiliki aturan-aturan yang ketat dan harus dijadikan perhatian utama.

Kami telah membahas bagaimana prosedur melakukan transfusi darah pada beberapa artikel kami yang berjudul cara melakukan transfusi darah dan pada artikel berjudul transfusi darah pada manusia.

Sementara mengenai penyebab transfusi darah perlu untuk dilakukan juga sudah kami bahas pada artikel yang lalu.

Kemudian pada artikel kami lainnya yang berjudul efek transfusi darah beda golongan, kami telah menjelaskan mengenai aturan umum dalam melakukan transfusi antar golongan darah, misalnya golongan A dan B tidak boleh saling mendonor dan menerima, lalu golongan AB bisa menerima transfusi dari golongan A dan B tetapi tidak bisa mendonor ke kedua golongan tersebut, kemudian golongan O bisa mendonor ke semua golongan tetapi hanya bisa menerima transfusi dari golongan O saja.

Selain perbedaan golongan yang wajib dijadikan perhatian, masih ada komponen lainnya yang perlu untuk diperhatikan, yaitu apa yang dikenal dengan istilah Rh (Rhesus), yang terbagi menjadi Rh (+) dan Rh (-).

Jadi walaupun aturan terkait golongan darah sudah diikuti, apabila Rh dalam suatu darah tersebut bernilai negatif, hanya dapat disalurkan kepada mereka yang juga memiliki Rh(-), sementara apabila Rh bernilai positif, maka bisa ditransfusi ke darah dengan Rh apapun.

Kesalahan pada saat melakukan transfusi seperti misalnya ketidaksengajaan melakukan transfusi darah yang berbeda golongan akan dapat menimbulkan hal yang lebih parah pada penerima transfusi.

Tidak hanya itu, terkadang walaupun aturan-aturan umum terkait proses transfusi darah sudah dipenuhi pun masih besar kemungkinan terjadinya ketidakcocokan dari tubuh si penerima yang penyebabnya bisa dikarenakan beragam faktor.

Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan mencoba memberikan penjelasan secara mendalam mengenai efek transfusi darah yang tidak cocok supaya Anda dapat pula mengenali gejala-gejalanya dan apabila terjadi pada diir Anda atau keluarga bisa dengan segera menghubungi tim medis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa hal yang akan kami sampaikan berikut ini adalah efek samping setelah transfusi darah atau pada saat transfusi dilakukan yang ternyata tidak cocok atau tidak diterima oleh tubuh mereka.

1. Demam tinggi

Demam tinggi pasca transfusi sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi, dikarenakan masih dianggap reaksi tubuh yang wajar terutama saat sel darah putih di dalam tubuh pasien bertemu dengan darah yang masuk dari transfusi. Tetapi apabila disertai gejala-gejala lain barulah perlu diperiksa lebih lanjut. [AdSense-B]

2. Menggigil

Menggigil juga masih dikategorikan reaksi normal tubuh terutama pada saat tubuh penerima beradaptasi dengan darah yang baru ditransfusi, dan biasanya disertai dengan demam. Tetapi ada kalanya menggigil bisa dikategorikan ke dalam reaksi yang membahayakan jiwa dilihat dari seberapa parah kondisi penerima transfusi.

3. Sulit Bernafas

Kesulitan untuk bernafas menandakan ada penolakan dari tubuh terhadap darah yang masuk dan biasanya apabila ini terjadi pada saat rposes transfusi maka tim medis akan segera menghentikan kegiatan tersebut dan melakukan penanganan pada pasien.

4. Nyeri pada otot

Rasa nyeri pada otot juga merupakan salah satu tanda penolakan tubuh pada darah yang masuk melalui transfusi dan biasanya apabila terjadi pada saat transfusi dilakukan akan diberikan penanganan lanjutan.

5. Sakit Kepala

Sakir yang dirasakan pada bagian kepala pada saat transfusi maupun sesaat pasca transfusi bisa menjadi penanda adanya ketidakcocokan dari darah yang masuk ke dalam tubuh pasien. [AdSense-A]

6. Mual-mual

Mual-mual disertai pusing juga sangat mungkin terjadi apabila darah yang ditransfusi tidak cocok dan tidak dapat diterima oleh tubuh pasien dan sebaiknya proses transfusi dihentikan atau apabila transfusi sudah selesai dapat dilakukan pemeriksaan intensif pada pasien.

7. Sakit pada bagian dada

Sakit pada bagian dada bisa menjadi indikasi adanya keslaahan fatal pada darah yang ditansfusi, yang bisa jadi berbeda golongan atau ketidakcocokan Rh sehingga memerlukan tindakan cepat dari tim medis.

8. Sakit pada bagian perut

Rasa sakit di bagian perut, apabila muncul bersamaan dengan kesulitan bernafas dan juga merasakan mual, pusing, dan muntah serta menggigil merupakan gejala terjadinya reaksi Anaphylaxis yang sangat berbahaya dan perlu segera ditangani.

9. Sakit pada bagian pinggang

Rasa sakit pada bagian pinggang juga mungkin terjadi apabila ada penolakan dari dalam tubuh terhadap darah yang ditransfusi ke dalam.

10. Darah pada urine

Tidak hanya munculnya darah pada saat buang air kecil, tetapi apabila air seni atau urine berwarna keruh adalah pertanda bahwa tubuh menolak darah yang dimasukkan dan membuangnya melalui saluran pembuangan, atau menandakan bahwa terlalu banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh secara tiba-tiba.

11. Kulit menjadi kemerahan

Timbulnya warna kemerahan pada kulit bisa disebabkan atas faktor alergi dari tubuh pasien terhadap darah yang masuk ke dalam tubuhnya. Kalau hanya timbul bercak-bercak merah biasanya menandakan alergi ringan, tetapi kalau warna merah melebar maka menjadi pertanda alergi yang dialami cukup berat.

12. Gatal-gatal di seluruh tubuh

Gatal-gatal juga menjadi penanda bahwa tubuh pasien mengalami alergi atas darah yang ditransfusi ke dalam tubuhnya.

13. Gagal ginjal

Untuk kondisi yang lebih akut, ketidakcocokan transfusi darah dapat menyebabkan gagal ginjal dikarenakan penolakan tubuh atas darah yang ekstrim dan membuangnya ke ginjal hingga tidak mampu lagi diproses oleh ginjal tersebut.

14. Anemia

Dampak anemia akan mungkin terjadi apabila darah yang masuk ternyata tidak diterima oleh tubuh sehingga tubuh tidak mendeteksi adanya darah baru tersebut.

15. Paru-paru basah

Paru-paru basah merupakan akibat dari tubuh pasien yang tidak sanggup memproses banyaknya darah yang masuk dalam waktu yang relatif singkat, sehingga malah menumpuk cairan di beberapa tempat seperti paru-paru.

fbWhatsappTwitterLinkedIn