15 Penyebab Gigi Retak dan Patah Paling Banyak Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Meskipun gigi adalah salah satu bagian tubuh yang keras dan kuat, namun kemungkinan gigi retak atau patah bisa saja terjadi karena beberapa faktor. Retak pada gigi ini mulai terjadi saat lapisan email pada gigi mulai terkikis sehingga tidak ada lagi pelindung pada gigi. Gigi retak tidak hanya mengurangi pemampilan khususnya saat sedang tersenyum, namun juga bisa menimbulkan rasa ngilu atau sakit apabila sudah mengenai saraf gigi.

Celah yang terjadi pada permukaan gigi ini semakin lama akan semakin lebar dan akhirnya bisa menyebabkan gigi patah bahkan tanggal. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya anda mengetahui beberapa penyebab gigi retak yang mungkin tidak anda sadari dan sering dilakukan dalam keseharian.

  1. Perubahan Suhu

Mengkonsumsi sesuatu minuman panas saat suhu sedang dingin bisa menimbulkan retakan pada area gigi. Perubahan suhu secara tiba tiba tersebut menimbulkan keretakan gigi dangkal yang hampir tidak terlihat secara kasat mata.

Keretakan yang terjadi biasanya hanya sebatas masalah estetika, akan tetapi lama kelamaan akan menimbulkan noda yang berasal dari kopi, teh atau anggur. Jika kerusakan semakin parah dan masuk ke dalam dentin maka gigi akan menjadi sensitif yang nantinya menimbulkan abses atau infeksi.

Perubahan suhu lain seperti minum air es sesudah mengkonsumsi makanan yang panas atau kebiasaan buruk menggigit es juga bisa memperburuk retak pada gigi.

  1. Mulut Terbuka Saat Berenang

Kolam renang yang mengandung klorin tinggi akan menyebabkan erosi pada gigi saat digunakan untuk berenang dengan mulut terbuka. Hilangnya jaringan keras pada permukaan gigi juga akan merubah warna gigi dan merubah gigi jadi lebih sensitif.

  1. Obat Penurun Demam

Antihistamin yang sering digunakan untuk alergi akan menyebabkan area mulut menjadi kering dan memicu timbulnya kerusakan pada gigi secara permanen. Obat penurun demam akan bekerja dengan cara menghambat histamin yakni zat yang dihasilkan dari sistem imun tubuh saat diserang patogen.

Tidak hanya menghambat reseptor histamin, namun jenis obat ini juga memberikan efek buruk untuk reseptor lain dalam tubuh seperti lidah serta membuat gusi tertarik dari gigi kemudian membentuk kantong yang sangat mudah terinfeksi. Dengan ini, gigi akan semakin longgar dan akhirnya retak bahkan bisa tanggal.

  1. Perlakuan Buruk Pada Gigi

Sering menggunakan gigi untuk berbagai kegiatan yang sembarangan seperti membuka kaleng kemasan, menahan jarum saat menggigit, menggigit kuku atau memutuskan benang atau tali akan membuat lekukan pada permukaan gigi yang nantinya akan menimbulkan keretakan kecil pada permukaan gigi.

  1. Sikat Gigi Sesudah Makan

Menyikat gigi memang merupakan kebiasaan baik yang harus dilakukan setiap hari karena dipercaya mampu mencegah sakit gigi. Namun, langsung menyikat gigi setelah makan bisa menimbulkan masalah pada gigi seperti retak. Asam dan juga gula yang sering ada pada makanan atau minuman akan menurunkan kekuatan pelindung gigi dalam waktu sebentar. Saat pelindung gigi melemah dan anda menyikat gigi sesudah makan, maka itu berarti anda juga menyikat lapisan enamel sebelum bisa mengeras kembali.

Cara terbaik adalah menunggu beberapa saat sekitar 1/2 jam sesudah makan dan baru anda bisa menyikat gigi anda untuk membunuh bakteri seusai menyantap makanan tersebut.

  1. Mengatupkan Gigi Terlalu Keras

Seringnya seseorang mengatupkan gigi dengan keras tidak hanya mengakibatkan pengeroposan pada tulang namun juga resesi gusi, pergeseran gigi dan juga retakan pada gigi. Saat gigi retak karena terlalu sering mengatupkan gigi dengan keras, maka akan timbul beberapa gejala seperti sendi rahang yang terasa nyeri, kesulitan saat membuka dan menutup mulut dan juga sakit kepala.

  1. Piercing Lidah

Banyak kaum muda saat ini yang melakukan piercing atau tindik pada area lidah. Meskipun terlihat menarik, namun jika piercing tersebut tergigit maka bisa meningkatkan risiko gigi retak dan bahkan sampai pecah.

  1. Faktor Genetik Atau Turunan

Pengaruh genetika tidak hanya berpengaruh pada warna rambut, tinggi badan dan juga beberapa penyakit turunan, namun juga bisa mempengaruhi kesehatan gigi. Meski kesehatan gigi sudah dirawat dengan baik, namun anda memiliki keturunan masalah gigi dari keluarga, maka ini bisa menyebabkan masalah gigi sering timbul seperti salah satunya gigi retak.

  1. Kecelakaan

Kecelakaan yang terjadi seperti tabrakan atau terpukul saat melakukan olahraga beladiri ataupun terbentur sesuatu dengan keras menjadi salah satu pemicu dari terjadinya keretakan pada gigi.

  1. Tambal Gigi

Tambal gigi berlubang merupakan salah satu perawatan gigi berlubang yang terjadi karena pembusukan. Pada bagian rongga tempat gigi berlubang akan diberi tambalan atau diisi dengan resin komposit, perak atau emas. Apabila proses penambalan gigi tidak dilakukan oleh tenaga profesional seperti dokter, maka bisa mengakibatkan kekuatan gigi mengalami masalah karena tekanan terlalu kuat saat pemasangan tambalan yang akhirnya menimbulkan keretakan pada area gigi anda.

  1. Root Canal Treatment

Root canal treatment adalah perawatan saluran akar atau perawatan saraf gigi dimana jaringan saraf gigi terinfeksi akan dibuang, dibersihkan, dihaluskan atau diisi dengan bahan khusus. Dalam proses Root canal treatment ini seringkali akan menimbulkan komplikasi berupa gigi yang terasa ngilu dan juga keretakan kecil pada permukaan gigi.

  1. Perbaikan Rongga Gigi

Perbaikan rongga gigi menggunakan metal amalgam bisa menimbulkan risiko lain terhadap kesehatan gigi. Salah satu bahan logam yakni amalgam bisa berbahaya untuk gigi seperti melemahkan gigi, patah gigi dan juga menimbulkan keretakan pada gigi.

  1. Menggigit Kuku

Kebiasaan buruk yang sering dilakukan seperti menggigit kuku bisa berakibat buruk untuk kesehatan gigi. Menggigit kuku yang umumnya dilakukan saat sedang gugup atau stres ini akan menghilangkan lapisan enamel gigi dan mempengaruhi rahang. Tekanan dan gesekan yang dilakukan secara terus menerus ini lama kelamaan akan menimbulkan keretakan pada gigi dan akhirnya membuat gigi anda menjadi patah. Carilah cara menghilangkan kebiasaan menggigit kuku yang aman dan mudah agar risiko gigi retak juga berkurang.

  1. Olahraga Tanpa Pelindung Gigi

Saat melakukan olahraga tanpa dilengkapi dengan pelindung gigi akan meningkatkan risiko masalah pada gigi seperti gigi retak, patah, cedera mulut dan berbagai masalah di sekitar area mulut lainnya.

  1. Minum Minuman Bersoda

Kandungan gula dan juga asam yang tinggi dalam minuman bersoda juga akan memperburuk kesehatan gigi anda karena ini pada dasarnya adalah penyebab sakit gigi. Paparan asam secara terus menerus dari minuman bersoda akan mengikis enamel gigi dan menyebabkan gigi menjadi sensitif dan lebih mudah mengalami retak.

Penyebab gigi retak bisa terjadi karena kebiasaan buruk yang selalu dilakukan dan tanpa disadari beberapa hal tersebut menyebabkan kesehatan gigi menjadi terganggu. Cara terbaik untuk menghindari keretakan pada gigi ini adalah dengan menjauhi beberapa perlakuan buruk pada gigi dan mulai merawat gigi sebaik mungkin sebelum masalah gigi semakin bertambah seperti patah atau bahkan tanggal seluruhnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn