Kraniektomi – Apa – Proses – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Otak merupakan salah satu organ yang sangat penting keberadaannya bagi manusia. Keberadaan organ yang satu ini memungkinkan kita untuk dapat dan melakukan berbagai macam kegiatan yang kita inginkan. Maka, tak heran jika banyak sekali metode pengobatan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja dari otak itu sendiri. Hal ini dikarenakan jika terjadi penurunan kinerja dari otak maka hal tersebut akan memiliki efek yang sangat besar ruang lingkupnya.

Efek negatif yang akan muncul tak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga bisa berdampak pada kehidupan sekitar dan lingkungan. Terkadang seseorang tidak terlalu memperhatikan kesehatan otak, padahal hal ini sangatlah penting. Meskipun otak berada di dalam tempurung kepala dan dilindungi oleh tulang, namun sebenarnya otak sendiri merupakan sebuah organ yang rentan dengan penyakit. Banyak tindakan medis yang bisa dilakukan untuk melakukan perawatan pada otak yang mengalami gangguan. Salah satu metode yang bisa digunakan merupakan operasi kraniektomi.

Metode medis yang digunakan untuk mengobati gangguan pada otak memang sangat beragam. Hal ini karena berhubungan juga dengan kondisi dari otak yang cukup rentan terhadap gangguan. Operasi pada area otak sendiri sebenarnya merupakan sebuah tindakan yang cukup jarang dilakukan. Kecuali jika terdapat beberapa hal yang bersifat penting dan mendesak. Beberapa pengobatan pada otak sendiri justru terkadang menggunakan beberapa terapi dan obat-obatan saja.

Kraniektomi sendiri merupakan salah satu dari beberapa metode medis untuk mengobati penyakit dan gangguan pada otak. Namun, tak banyak orang yang mengerti dan memahami apa itu kraniektomi.  Bahkan mungkin ada beberapa yang baru saja mendengar kata Kraniektomi. Bagi mereka yang berkutat di dunia medis tentu istilah tersebut akan sangat umum sekali. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui mengenai kraniektomi sendiri. beberapa mengenai apa itu kraniektomi, bagaimana prosedurnya, serta beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi. Hal yang perlu kalian ketahui adalah

Apa itu Kraniektomi

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa kraniektomi merupakan salah satu dari beberapa tindakan medis yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pada otak. Kraniektomi sendiri bisa dikatakan merupakan jalan operasi terakhir yang akan ditempuh dan yang maka disarankan oleh dokter. Hal ini berhubungan dengan metode yang dilakukan dalam proses pengobatannya. Kraniektomi adalah metode operasi yang mengangkat flap tengkorak dengan tujuan agar dapat memberikan ruang kepada otak.

Pemberian ruang yang dimaksudkan adalah agar otak yang mengalami pembengkakan dapat memiliki ruang gerak yang lebih luas. Jika hak ini tidak dilakukan maka akan dikahawatirkan berakibat buruk pada tubuh pasien itu sendiri. Jika otak yang membengkak dan tidak diberikan ruang untuk berkembang maka efek buruk akan dapat menyerang jaringan pembuluh darah dan jaringan saraf. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi mereka, pembengkakan yang dibiarkan secara terus menerus tidak mendapatkan penanganan secara wajar akan memiliki kemungkinan untuk berubah dan menjadi gejala komplikasi berbagai jenis penyakit.

Apabila kemungkinan itu muncul dan dibiarkan saja dapat mengakibatkan kematian pada pasien itu sendiri. Selain dapat menyebabkan kematian pembengkakan pada otak yang dibiarkan akan dapat menyebabkan pergeseran batang otak. Pergeseran tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi terhadap beberapa fungsi saraf yang berhubungan erat dengan jalur pusat saraf pada tulang belakang. Sebagaimana kita ketahui bahwa batang otak memiliki hubungan erat terhadap jalur pusat saraf. Pergeseran ini sendiri disebabkan oleh otak yang membengkak semakin lama akan semakin menekan batang otak yang tidak mampu lagi menahan beban.

Beberapa orang atau pasien yang akan mengalami operasi ini sendiri mungkin akan merasa takut. Hal ini dikarenakan adanya pengangkatan bagian dari tengkorak kepala. Flap yang diangkat selama proses pengobatan akan dikembalikan lagi pada posisinya. Namun, tidak saat itu juga, pengembalian ini sendiri akan ditentukan oleh dokter kapan waktu tepatnya. Karena jika waktu yang dibutuhkan belum mencukupi dan langsung dikembalikan maka pembengkakan akan dapat menjadi semakin parah. Sehingga bagian flap tengkorak tadi akan dikembalikan saat pembengkakan pada otak telah dirasakan cukup aman dan tidak memiliki kemungkinan untuk kembali kambuh.[Adsense-B]

Kapan Kraniektomi Dilakukan

Kraniektomi atau biasa disebut juga sebagai kraniektomi dekompresif merupakan operasi yang bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak. Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya bahwa penurunan tekanan ini sendiri dilakukan dengan cara mengangkat sebagian kecil dari flap tengkorak. Pengangkatan ini sendiri akan dapat memberikan kemungkinan pada otak untuk berkembang sehingga tekanan pada batang otak dapat berkurang.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa otak merupakan bagian dari tubuh manusia yang sangat tidak flesibel dan  sangat kaku. Sehingga otak tidak dapat menyesuaikan dirinya jika adanya peningkatan tekanan di dalam tempurung kepala. peningkatan di dalam tempurung kepala ini sendiri sangat banyak penyebabnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada bagian otak terdapat berbagai macam komponen seperti jaringan saraf, pembuluh darah, selaput otak, dan cairan otak.

Pada pasien yang memiliki kondisi tubuh yang normal dan sehat, maka kesemua komponen tersebut akan sangat terjaga keseimbangannya. Tapi jika terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka keseimbangan pada otak akan sangat terganggu. Peningkatan tekanan dalam otak sendiri disebabka oleh beberapa gangguan pada komponen tersebut. Beberapa gangguan yang bisa saja muncul disebabkan oleh beberapa hal seperti

  • Stroke.
  • Cidera otak traumatik.
  • Endema.
  • Hipertensi Intrakranial.
  • Pendarahan subdural akut.
  • Pendarahan pada jaringa otak.
  • Pecahnya pembuluh darah pada otak.
  • Pendarahan dalam rongga selaput subarachnoid.
  • Adanya infeksi dan penumpukan nanah pada rongga selaput otak.
  • Tubuh tak bisa menurunkan tekanan pada otak.

Penyebab peningkatan tekanan diatas bisa saja diakibatkan oleh penyakit tertentu baik yang secara langsung menyerang otak, maupun yang secara tak langsung. Selain itu kondisi diatas juga bisa terjadi bagi mereka yang mengalami cidera dan gangguan dari luar. Tengkorak kepala tidak dapat melindungi otak sepenuhnya. Jika bagian kepala kita mendapatkan rangsangan berupa benturan sampai batas tertentu maka benturan tersebut akan tersalurkan pada otak.

Pada mereka yang memiliki kondisi badan yang sehat maka tubuh akan dapat melakukan penyeimbangan tekanan sendiri. Penyeimbangan tekanan pada otak yang dilakukan oleh tubuh merupakan sebuah metode penyembangan secara alami. Namun, bagi mereka yang tubuhnya tak mampu lagi untuk melakukan penyeimbangan tekanan secara normal. Maka, tindakan kraniektomi adalah sebuah hal yang sangat wajib dan harus dilakukan sebelum terjadinya efek samping yang lain.

Proses Kraniektomi

Kraniektomi merupakan tindakan bedah yang tergolong kedalam operasi besar. Sehingga penangakan dan lama waktu yang dibutuhkan dalam operasi ini sendiri bisa dikatakan akan memakan waktu yang cukup lama. Karena hal tersebut maka sebelum operasi berlangsung pasien akan diberikana anastesi atau bius total. Ketika pasien dalam kondisi terbius maka setiap kondisi organ vital dalam tubuh akan tetap di awasi.

Langkah pertama yang dilakukan oleh dokter adalah dengan menyingkirkan beberapa penghalang seperti rambut, kulit, daging dan beberapa jaringan yang terakait. Setelah semua penghalang tersebut dapat dihilangkan maka proses selanjutnya adalah pembukaan tulang tengkorak. Dalam proses pembukaan bagian tulang tengkorak ini sendiri dokter akan menggunakan beberapa jenis alat yang berbeda-beda sesuai fungsinya sendiri-sendiri.

Salah satu alat yang digunakan oleh dokter dalam operasi ini adalah bor. Penggunaan bor ini sendiri bertujuan untuk membuat lubang pada tengkorak yang akan dibuka setelah lubang terbentuk, maka dokter akan mengganti bor tersebut dengan gergaji. Penggunaan gergaji ini sendiri bertujuan untuk memotong bagian tengkorak yang akan di angkat. Setelah semua prose itu berlangsung maka dokter akan memberikan helm khusus kepada pasien yang baru saja meakukan operasi. Pemberian helm ini sendiri bertujuan untuk dapat mengurangi kemungkinan adanaya cidera pada bagian yang mendapatkan operasi kraniektomi

Flap tengkorak yang diangkat akan disimpan pada lemari pendingin sebelum digunakan kembali. Namun, dalam kasus tertentu flap tengkorak yang diangkat tidak disimpan dalam lemari pendingin namun, disimpan dalam tubuh pasien. Penyimpanan dalam tubuh tersebut dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh. Tapi, yang normal dilakukan adalah menyimpannya dalam lemari pendingin.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan flap tulang tersebut sangat tergantung pada kondisi dari pasien itu sendiri. Beberapa kasus yang berhubungan dengan operasi kraniektomi membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. semua itu tergantung dari seberapa besar dan seberapa parahnya pembengkakan yang terjadi pada otak kita. Semakin parah kondisi pembengkakan maka akan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan flap tengkoran tersebut.

Terkadang flap yang diangkat tak akan dikembalikan lagi. Hal ini dapat saja terjadi jika flap tersebut dalam keadaan dan kondisi yang buruk. Kondisi buruk ini sendiri dapat disebabkan karena flap tersebut terinfeksi oleh bakteri. Flap yang terinfeksi oleh bakteri akan sangat berbahaya jika dikembalikan. Karena itu flap tersebut akan diganti dengan tulang sintesis.

Kraniektomi adalah jalan operasi terakhir yang bisa dilakukan pada pasie yang mengalami peningkatan tekanan pada otak. Jika masih bisa dilakukan perawatan lain selain operasi kraniektomi maka dokter akan melakukan beberapa terapi dan metode pengobatan tertentu.

Selain itu tidak semua peningkatan tekanan dalam otak harus mengalami tindakan kraniektomi. Beberapa keadaan seperti hydrocephalus tidak membutuhkan operasi kraniektomi dalam proses penyembuhannya. Namun, cukup dilakukan pengurangan cairan dalam otak saja. selain itu operasi kraniektomi bisanya dilakukan pada mereka yang berumur 50 tahun ke atas.

Efek Samping Operasi Kraniektomi

Sebagaimana dengan tindakan medis yang lain, maka tindakan kraniektomi sendiri tidak benar-benar terbebas dari efek samping. Ada beberapa efek samping yang bisa saja muncul setelah operasi berlangsung. Beberapa efek samping yang bisa terjadi seperti

  • Pembentukan gumpalan darah baru dalam kepala setelah operasi
  • Gangguan kemampuan darah menggumpal
  • Masalah pernafasan
  • Pneumonia
  • Infeksi,
  • Meningitis
  • Abses otak
  • Memburuknya pembengkakan otak
  • Koma dan kematian
  • Kelumpuhan pernafasan
  • Pengurangan daya ingat
  • Penurunan fungsi otak
  • Kemungkinan resiko cidera
  • Cacat permanen

Itu tadi beberapa informasi mengenai operasi Kraniektomi yang dilakukan pada tengkorak kepala. tindakan operasi ini sendiri merupakan sebuah tindakan jalan terakhir yang akan diambil oleh dokter dalam masalah peningkatan tekanan dalam otak manusia. semoga informasi ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn