Kabar tak terduga sekaligus mengharukan datang dari Florida, yakni sepasang suami istri yang didiagnosa terkena tumor otak. Pasangan ini memang kemudian dianggap sehati karena awalnya di bulan Maret 2018, Grady Elwell (42) yang pertama kali didiagnosa tumor otak ganas. Penyakit ini pun diketahui langka namun masih bisa diatasi melalui pengobatan kemoterapi, radiasi serta operasi.
Setelah hasil diagnosa sang suami, 4 bulan berselang, Beth Kassab (40) menyusul dengan kabar tak mengenakkan. Ia awalnya merasakan telinganya berdenging dan terasa begitu sakit beberapa minggu terakhir yang ia duga sebagai kondisi infeksi telinga biasa. Ia tak curiga sesuatu lebih parah sedang terjadi sehingga memeriksakan diri justru ke dokter THT.
Melalui pemeriksaan MRI yang ia tempuh, malah justru ditemukan adanya meningioma. Meningioma sendiri merupakan tumor meninges atau pertumbuhan tumor pada jaringan di sekeliling otak serta sumsum tulang belakang. Karena adanya tekanan di bagian saraf kranial, sang istri pun harus juga didiagnosa terkena tumor otak.
Cukup langka bukan sepasang suami istri didiagnosa terkena tumor otak di waktu yang bersamaan? Bahkan dr Mel Field selaku ahli bedah saraf Kassab dari Orlando Neurosurgery pun mengatakan bahwa Kassab dan suaminya merupakan pasangan suami istri yang membuatnya terheran sekaligus tidak percaya tentang terhubungnya tumor mereka.
Menurut dr Maryam Rahman selaku ahli bedah saraf dari UF Health di Gainesville yang menangani Elwell pun angkat bicara mengenai kondisi sepasang suami istri ini. Terhubungnya tumor keduanya sebenarnya bukan tak ada peluang sama sekali secara teori, namun ini terjadi secara luar biasa sehingga cukup mengejutkan dan langka.
Elwell, sang suami menempuh operasi beberapa kali dan bahkan sudah menyelesaikan prosedur perawatan radiasi dan kemoterapinya. Sementara itu, sang istri Kassab, tahun lalu juga dilaporkan dari Daily Mail telah menempuh operasi Gamma Knife, suatu tindakan medis untuk menangani tumor dalam bentuk radiasi dengan dosis radiasi tinggi.
Meski awalnya merasa kurang beruntung karena didiagnosa tumor otak, pasangan suami istri ini merasa bersyukur sebab bisa mendapatkan waktu istirahat dari pekerjaan mereka, belum lagi adanya asuransi yang menutup biaya perawatan mereka selama penanganan tumor serta bantuan dari kerabat dan teman.