Kelalaian Dokter Membuat Tubuh Pasien Kanker Pankreas Terbakar dan Meninggal

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi atau pembedahan kerap menjadipilihan yang tak bisa dihindari ketika suatu kondisi penyakit sudah sampai padatahap yang serius, seperti kanker misalnya. Meski menjadi satu-satunya prosedurmedis yang dianggap dokter paling baik, bukan berarti pembedahan itu selaluaman dan tanpa risiko.

Ada banyak risiko berbahaya dan mengancamjiwa ketika seorang pasien kanker menjalani operasi pengangkatan kanker atautumor, termasuk juga yang diakibatkan oleh kelalaian dokter bedah itu sendiri.Seperti di Rumah Sakit Floreasca, Bucharest pada 22 Desember 2019 lalu, seorangahli bedah justru memperburuk kondisi pasiennya yang mengidap kanker pankreassaat mengoperasinya.

Sang dokter diketahui menggunakan disinfektan yang berbasis alkohol pada pasien ini di mana secara tak sengaja dan mungkin juga lupa serta tak sadar malah ditambah dengan penggunaan pisau bedah listrik yang seharusnya tidak boleh. Tubuh pasien pun terbakar sebagai efek sentuhan antara pisau bedah listrik dan alkohol tadi.

Parahnya, sang pasien harus alami lukabakar sampai 40 persen dan kabar buruknya lagi pasien ini seminggu kemudianmengembuskan nafasnya yang terakhir. Bukannya selamat dan kembali sehat bebaskanker karena telah menjalani operasi, rupanya pasien ini bernasib malang danharus kehilangan nyawa karena pihak medis yang melakukan kesalahan fatal.

Dilansir dari AFP, pasien wanita yang usianya sudah 66 tahun ini sebenarnya sudah coba diselamatkan saat peristiwa terbakar itu terjadi oleh seorang perawat yang coba memadamkannya, namun nyawa pasien tetap tak tertolong. Bahkan pihak rumah sakit tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab kematian pasien ini kepada pihak keluarga.

Menurut laporan dari BBC, pihak berwajib kemudian memeriksa sekaligus menyelidiki dokter tersebut atas kasus ini. Penyelidikan pun akan dilakukan oleh Victor Costache selaku Menteri Kesehatan Rumania di mana dirinya pun turut angkat bicara bahwa pihaknya berharap dapat belajar dari kasus ini sebab telah membuat resah masyarakat dan pihaknya juga hendak mencoba menemukan fakta dibalik insiden traumatis ini.

Horatiu Moldovan selaku Wakil Menteri tidak ketinggalan memberikan imbauan kepada para ahli medis baik saat memeriksa pasien, maupun saat melakukan tindakan operasi. Moldovan juga mengingatkan betapa bahayanya penggunaan disinfektan berbasis alkohol bersama pisau bedah listrik bagi pasien dan oleh karena itulah hal ini dilarang dalam prosedur operasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn