Enteroskopi – Prosedur – Manfaat – Bahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Enteroskopi memang merupakan sebuah istilah dalam dunia kesehatan yang terkadang masih terasa asing di telinga sebagian masyarakat kita. Mungkin beberapa dari mereka ada yang pernah mendengar tentang istilah enteroskopi yang pernah ia dengar dari keluarga, teman, atau mungkin dari media seperti televisi maupun juga radio. Akan tetapi mereka masih belum mengetahui tentang apa sebenarnya maksud dari enteroskopi.

Enteroskopi sendiri adalah sebuah istilah yang diberikan untuk penanganan non bedah yang mana biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan pemeriksaan terhadap saluran pencernaan dan terkadang dalam beberapa kasus juga dilakukan atau disertai dengan pengobatan. Adapun tindakan yang dilakukan dalam enteroskopi adalah dengan menggunakan tabung lentur atau tabung fleksibel dengan kamera yang melekat pada salah satu dari ujung tabung tersebut. Fungsi dari kamera yang melekat tadi adalah untuk mengambil sebuah gambar pada bagian dalam dari saluran pencernaan pasien. Dan dengan mengetahui gambaran dari saluran pencernaan pasien, dokter bisa memberikan sebuah diagnosa atau memberikan kesimpulan melalui apa yang sebenarnya terjadi atau di alami oleh pasien tersebut.

Prosedur

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai metode atau cara kerja dan prosedur yang berkaitan dengan enteroskopi.

  • Sebelum dilakukan pemeriksaan, biasanya dokter akan meminta pasien untuk melakukan persiapan terlebih dahulu dengan cara melakukan puasa selama kurang lebih 6 sampai dengan 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
  • Kemudian, pasien akan diminta untuk berbaring telentang dan kemudian dokter akan memberikan obat bius maupun diberikan obat penenang kepada pasien agar supaya pasien tersebut rileks dan tidak tegang, dan tentunya tidak akan merasakan sakit.
  • Selanjutnya, dokter akan mulai memasukkan alat endoskopi tersebut dan akan menopang saluran pencernaan mulai dari kerongkongan, lambung sampai duodenum, dengan memakan waktu kurang lebih antara 5 sampai dengan 10 menit.
  • Untuk prosedur enteroskopi bawah, setelah pasien diberi obat bius atau anestesi, alat khusus endoskopi di mana ujungnya terdapat balon akan dimasukkan oleh dokter ke dalam rektum. Sesampainya alat tersebut pada area yang hendak diperiksa, balon akan dikembangkan sehingga dokter bisa melihat secara lebih jelas. Dokter kemudian akan mengambil sampel jaringan ketika ditemukan adanya polip ataupun pertumbuhan abnormal di bagian tersebut supaya dapat menganalisanya.
  • Untuk prosedur enteroskopi atas, sesudah tenggorokan dibuat mati rasa, alat endoskopi pun akan dimasukkan ke dalam mulut. Melalui kerongkongan, tujuan utamanya adalah ke perut serta saluran pencernaan yang ada di bagian atas; tak apa jika memang perut terasa penuh karena hal ini. Proses biasanya dilanjutkan dengan dokter yang meminta pasien untuk bergerak atau menelan supaya tabung bisa berganti tempat. Akan ada proses pengambilan sampel jaringan bila memang dianggap perlu adanya pemeriksaan lain lebih lanjut.

Perlu anda ketahui bahwa enteroskopi merupakan suatu gold standard yang digunakan untuk menentukan adanya suatu kelainan organik yang terdapat pada saluran pencernaan, khususnya lambung. Adapun kelainan organik yang dimaksudkan di sini adalah terjadinya suatu peradangan atau inflamasi pada lambung atau yang disebut dengan gastritis, adanya suatu masalah pada tukak lambung atau ulkus peptikum, maupun juga kemungkinan pasien tersebut mengalami penyakit kanker lambung.

Manfaat dan Bahaya

Di bawah ini akan kami berikan beberapa manfaat atau indikasi umum mengenai enteroskopi sebagai alat diagnosa yang harus anda ketahui. Enteroskopi dapat digunakan untuk mengetahui beberapa masalah seperti di bawah ini, antara lain:

  • Dapat digunakan untuk mengetahui penyebab utama dari maag atau yang juga disebut dengan gejala dispepsia.
  • Dapat digunakan untuk membantu mengetahui penyebab sebenarnya dari nyeri perut bagian atas yang terkadang sulit diketahui jika hanya melakukan suatu pemeriksaan biasa atau pemeriksaan umum.
  • Dapat juga digunakan untuk mengetahui penyebab mengapa pasien tersebut sering mengalami muntah.
  • Manfaat lain dari enteroskopi adalah dapat digunakan untuk mengetahui penyebab dari mengapa berat badan seseorang mengalami penurunan secara signifikan.
  • Enteroskopi juga biasanya akan digunakan untuk mengetahui lokasi sebenarnya dari tukak lambung maupun juga kondisi lainnya yang berada pada lambung.
  • Juga bisa digunakan untuk membantu mengetahui lokasi dari pelebaran pembuluh darah kerongkonan maupun lambung yang terjadi agar supaya dapat dilakukan tindakan medis selanjutnya.
  • Enteroskopi juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa lebar atau panjang luka yang ditimbulkan akibat pasien tersebut menelan suatu zat yang bersifat korosif.
  • Manfaat lainnya yaitu dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap beratnya refluks gastroesofageal atau yang juga bisa disebut dengan GERD atau penyakit asam lambung.

Sementara itu, jika enteroskopi digunakan sebagai alat pengobatan, maka dapat digunakan untuk hal – hal seperti di bawah ini.

  • Ligasi yang bersifat mengikat, yakni suatu kondisi yang mana pembuluh darah esofagus dan juga gaster mengalami robek yang disebabkan oleh varises maupun juga non varises.
  • Dapat digunakan untuk kondisi strictur pylorus.
  • Manfaat lainnya adalah alat ini dapat digunakan untuk mengeluarkan benda asing yang berada di dalam tubuh pasien sehingga dapat menghindarkan pasien dari dampak buruk yang akan di alami yang disebabkan karena benda asing tersebut terlalu lama berada di dalam tubuh.

Selain manfaat yang perlu diperhatikan, beberapa risiko bahaya efek samping dari prosedur medis ini juga perlu diketahui. Berikut ini sejumlah kecil bahaya yang memang jarang terjadi namun harus diwaspadai.

  • Anda mungkin bisa mengalami pendarahan apabila enteroskopi yang dilakukan bersamaan dengan melakukan tindakan biopsi.
  • Bisa juga menyebabkan infeksi meskipun memang kasus ini masih tergolong jarang terjadi.
  • Hal lain yang mungkin bisa dikatakan lebih berbahaya apabila tindakan enteroskopi yang dilakukan dapat merobek saluran pencernaan dari pasien.

Berapa Biaya Untuk Melakukan Enteroskopi?

Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh mereka yang ingin melakukan enteroskopi. Mereka khawatir apabila biaya yang harus dikeluarkan terlalu mahal yang mana akan membuat mereka terkadang keberatan. Adapun untuk biaya yang harus anda keluarkan jika anda ingin melakukan enteroskopi yaitu antara kurang lebih sekitar 1,5 juta. Tentunya biaya ini tidak selamanya bisa dijadikan biaya mutlak yang harus anda keluarkan karena mungkin saja biaya tersebut akan berbeda antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya.

Demikian informasi mengenai enteroskopi, mulai dari prosedur, manfaat hingga bahayanya. Semoga info tersebut bermanfaat bagi Anda yang hendak menempuhnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn