Sedang Stres? ‘Ruang Amarah’ di Beijing Jadi Solusi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sedang Stres? ‘Ruang Amarah’ Beijing Jadi SolusiBerbagai problem dapat menghampiri seseorang, mulai dari mendapat tekanan di tempat kerja, menderita penyakit tertentu yang tak kunjung sembuh, kehilangan orang terdekat, gagal dalam mencapai target atau tujuan, hubungan sosial dan personal dengan seseorang yang bermasalah, dan belum lagi kondisi keuangan atau finansial yang kurang baik.

Beberapa gejala stres dan depresi paling umum yang terjadi antara lain adalah:

  • Ketegangan pada otot
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Jantung berdetak kencang atau terjadi palpitasi
  • Menjadi gampang lupa
  • Susah konsentrasi
  • Selalu cepat lelah
  • Mudah tersinggung
  • Mudah marah
  • Diare
  • Berpotensi melakukan tindakan defensif dan agresif

Berbagai cara mengatasi stres pun tersedia, mulai dari bermeditasi, melatih pernapasan, menggunakan aromaterapi, tidur, pijat, makan coklat, hingga rutin berolahraga. Kabarnya kini ada cara menghilangkan stres pikiran yang cukup unik namun ampuh di Beijing, China. Ruang kemarahan merupakan sebutan bagi ruang yang disewakan khusus bagi orang-orang yang merasa stres agar bisa melampiaskan rasa ketidaksenangan dan kekesalannya tanpa merugikan benda pribadi dan orang lain.

Qiu Siyu yang berusia 16 tahun telah mencoba cara ini dengan menyewa ruangan tersebut (ruang Smash) untuk melepas stres bersama dengan teman-temannya seperti dilansir dari laman Detik Health. Siyu yang masih duduk di bangku sekolah mengaku kerap stres dan tertekan dengan berbagai persoalaan di sekolah dan akhirnya memilih untuk datang ke tempat pelepasan emosi ini.

Ia dan kedua temannya, bertiga, merogoh kocek hingga 158 Yuan atau bila dirupiahkan sekitar IDR 325 ribu untuk menyewa “ruang amarah” dan mulai menghancurkan berbagai benda dan barang yang memang disediakan untuk pelampiasan stres. Mulai dari maneken, penanak nasi, pengeras suara, telepon dan juga radio mobil tua dihancurkan oleh Siyu dan teman-temannya.

Biaya yang disebutkan tadi adalah untuk penggunaan ruangan selama 30 menit dan pengguna ruangan pun perlu mengenakan alat pelindung lebih dulu sebelum memulai. Mereka akan ‘bersenjatakan’ tongkat pemukul hingga palu supaya pelepasan stres dengan menghancurkan berbagai benda tadi bisa dilakukan maksimal.

Ada staf khusus yang akan menyalakan musik sebagai pengiring yang sesuai dengan waktu mereka ‘mengamuk’ sambil merusak barang. Meski begitu, sang pendiri Smash, Jin Meng (25) mengutarakan bahwa tak ada maksud untuk mendukung kekerasan dengan keberadaan ruangan ini. Justru Smash didirikan untuk menolong orang-orang yang penuh tekanan hidung bisa melegakan diri.

Selain Siyu, ada pula pelanggan lain, yakni Liu Chao (32) yang turut mencoba melampiaskan rasa stresnya dengan memukul maneken, perabotan, komputer, sejumlah televisi, hingga botol-botol wine. Setelahnya ia begitu puas dan lega karena asalkan memiliki uang, cara ini sangat berguna sebagai cara pencegah depresi. Pelanggan pun diperbolehkan untuk membawa peralatan sendiri.

Dilansir dari laman VOA, Jin Meng sebagai pendiri Smash pun menyampaikan keinginannya untuk bisa membuka ruang-ruang amarah baru di beberapa tempat lainnya. Menurutnya, ia dan teman-temannya merasa senang karena telah dapat membantu orang-orang untuk melepaskan segala bentuk energi negatif di dalam pikiran dan tubuhnya tanpa harus merugikan orang lain.

Kini dilaporkan bahwa ada sekitar 600 orang per bulannya yang datang ke ruang Smash yang berpotensi akan terus meningkat. Tak hanya di Beijing, usaha seperti ini pun telah ada di sejumlah negara lainnya, tak terkecuali Amerika Serikat. Anda tertarik mencobanya? Ketika berkunjung ke Beijing, Anda dapat datang ke tempat ini apabila merasakan stres berlebih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn