Spina bifida merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena pembentukan tulang belakang yang tidak sempurna. Dampak dari penyakit ini adalah saraf tulang belakang tidak terlindungi dan bayi atau anak dapat mengalami gangguan kesehatan yang sangat serius. Tulang belakang sendiri berfungsi melindungi saraf, menghubungkan saraf pusat dengan saraf di seluruh bagian tubuh dan terdapat saluran cairan otak yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar cairan otak. Lalu bagimana seorang anak bisa mengalami spina bifida? Simak penjelasan berikut.
1. Obesitas
Ketika ibu hamil mengalami obesitas, kondisi ini akan membahayakan kesehatan janin dalam kandungannya, salah satunya beresiko mengalami spina bifida. Tumpukan lemak di perut akan menekan janin sehingga proses tumbuh kembang di dalam kandungan terganggu. Selain itu, obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi janin.
2. Penyakit Diabetes
Selain gejala obesitas, penyakit diabetes pun juga memicu janin mengalami spina biifida. Sejauh berkembangnya kasus penyakit ini, ibu hamil yang mengalami diabetes memang lebih beresiko melahirkan anak dengan spina bifida dibandingkan dengan ibu yang sehat. Sebaiknya, ibu hamil lebih memperhatikan kesehatannya, menghindari makanan manis dan lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi.
3. Faktor Keturunan
Tidak hanya faktor eksternal saja yang dapat menyebabkan anak mengalami spina bifida, namun faktor internal seperti keturunan atau faktor genetik juga memberikan resiko yang sama besar. Jika sebelumnya ibu pernah melahirkan anak dengan riwayat spina bifida, maka pada kelahiran selanjutnya juga akan menghadapi resiko yang sama.
4. Jenis Kelamin
Dari seluruh jumlah penderita spina bifida yang ada di dunia, jumlah penderita terbanyak dialami oleh anak perempuan. Karena itu, bagi orang tua yang memiliki anak atau calon bayi lebih waspada dan selalu memperhatikan kondisi kesehatan sang buah hati. Karena jika penyakit ini sampai terjadi, operasi otak dan tulang belakang harus dilakukan untuk membantu mengatasi penyakit ini.
5. Kekurangan Asam Folat
Asupan asam folat sangat dibutuhkan ketika ibu sedang hamil, karena nutrisi satu ini memang memiliki peranan penting dalam pembentukan saraf, otak dan tulang belakang. Jika semasa hamil ibu tidak mencukupi kebutuhan asam folat, maka kemungkinan besar anak akan mengalami spina bifida dengan komplikasi penyakit lainnya.
6. Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat memang tidak boleh dikonsumsi sembarangan oleh ibu hamil, apalagi jika dosisnya berlebihan. Zat kimia dalam obat dapat mempengaruhi kondisi kesehatan janin dan perkembangan organ tubuhnya. Karena itu, saat akan mengkonsumsi obat apapun, selalu konsultasikan dengan dokter.
Penyakit ini dapat dicegah jika kita dapat menghindari atau meminimalisir penyebab di atas. Spina bifida cukup berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak. Apalagi pengobatan spina bifida cukup mahal dan sangat beresiko pada anak. Karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan agar penyakit ini dapat dihindari.