Sakit pinggang dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti misalnya trauma akibat cedera, adanya tumor, kehamilan, kelainan saluran pencernaan, skiatika, tulang belakang yang jalurnya menyempit, gangguan ginjal, skoliosis, atau bahkan spinal stenosis. Tak hanya itu, sakit pinggang juga dapat diakibatkan oleh saraf kejepit di mana bila dibiarkan otomatis akan melemahkan otot-otot yang ada di sekitarnya. Selain menjadi makin lemah, otot bisa mengalami juga kerusakan.
Banyak orang saat pinggangnya sakit, terasa nyeri dan tak nyaman akan memilih untuk langsung mengurut atau memijatnya tanpa mencari tahu lebih dulu bolehkah sakit pinggang diurut. Penting untuk mengetahui boleh atau tidak dan benar atau tidak Anda mengurut bagian pinggang yang sakit.
Sakit Pinggang Boleh Diurut atau Tidak?
Sewaktu pinggang nyeri, tanpa tahu pasti apa penyebabnya, kebanyakan orang pasti akan langsung memanggil tukang urut atau datang ke tempat urut untuk menjalani proses pengurutan. Namun sayangnya, nyeri pinggang tak seluruhnya dapat diobati dengan cara dipijat atau diurut. Anda perlu lebih dulu tahu bahwa sakit pinggang terbagi menjadi 2 kondisi, yakni kronis (seminggu lebih) dan akut (tak sampai seminggu).
Jawaban untuk boleh atau tidak sakit pinggang diatasi dengan mengurutnya adalah ya dan tidak, mengapa harus ada dua jawaban? Hal ini kembali lagi kepada jenis sakit pinggangnya, ringan atau kronis.
- Boleh Diurut
Ketika memang sakit pada pinggang Anda disebabkan oleh adanya gangguan otot, otomatis mengurutnya (khususnya pijatan ringan) bakal sangat membantu. Apabila memang sakit pinggang itu sendiri pada tahap yang akut, pijatan akan cukup menolong untuk meredakan rasa sakitnya.
- Tidak Boleh Diurut
Penting untuk diketahui bahwa sakit pinggang tak selalu disebabkan oleh masalah pada otot, ada pula yang bermasalah di bagian sendi bukan? Untuk kasus masalah sendi yang memicu sakit pinggang, pijat atau urut bukan solusi yang tepat bagi Anda. Kondisi sakit pinggang justru dapat berpotensi menjadi lebih buruk ketika Anda memaksakan memijat bagian yang sakit.
Mengurut sakit pinggang yang bukan dikarenakan masalah otot dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada otot dan sendi Anda. Tanpa jelas mengenali penyebab sakit pinggang itu sendiri, mengurutnya bisa menaikkan risiko terkena kerusakan organ, kerusakan pada tulang belakang, serta cedera otot sebagai bentuk komplikasinya.
Cara Menangani Sakit Pinggang
Sakit pinggang belakang, kiri atau kanan sebaiknya ditangani secara hati-hati dan tidak asal diurut saja. Gejala sakit pinggang sangatlah beragam dan dapat lebih buruk ketika salah mengurutnya atau karena sebetulnya tak boleh diurut. Berikut beberapa langkah tepat yang bisa dilakukan saat Anda sering sakit pinggang:
- Berbaringlah dengan posisi badan lurus di tempat tidur sebagai pertolongan pertama.
- Berolahraga ringan, bersepeda atau berenang adalah aktivitas fisik yang bisa diandalkan karena memperkuat otot Anda.
- Mengonsumsi obat khusus yang berguna sebagai pereda rasa sakit, baik itu ibuprofen atau bisa juga paracetamol.
- Mengompres hangat pada bagian pinggang yang sakit.
- Melakukan pemanasan setiap kali hendak berolahraga karena sakit pinggang dapat menjadi bahaya olahraga tanpa pemanasan.
- Memeriksakan diri ke dokter supaya jelas apa penyebab dibalik timbulnya sakit pinggang melalui pemeriksaan fisik serta beberapa tes seperti CT scan, USG, maupun X-Ray.
- Menghindari angkat beban atau benda yang terlalu berat.
- Menghindari posisi membungkuk terlalu lama.
- Mengubah posisi tubuh pelan-pelan supaya tidak memperburuk rasa sakit yang sudah dirasakan.
Pada beberapa kasus sakit pinggang yang disebabkan oleh saraf kejepit, diperlukan penempuhan fisioterapi dan ketika metode ini kurang begitu mempan, maka penderita harus dioperasi. Jadi, bolehkah sakit pinggang diurut? Akan lebih baik bila Anda memeriksakan diri lebih dulu supaya tidak salah pijat dan memicu munculnya komplikasi yang berbahaya.