Sama halnya dengan hidrosefalus, Polio merupakan salah satu dari macam-macam penyakit saraf yang rentan terjadi pada anak-anak. Penyakit ini terjadi akibat adanya virus polio yang menginfeksi sistem saraf pusat dan menyebabkan kelemahan pada otot-otot. Alhasil, infeksi virus ini akan menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya.
Penyakit polio termasuk penyakit dan kelainan yang sangat berbahaya karena bukan hanya menyebabkan kelumpuhan akan tetapi juga bisa menyebabkan kematian. Selain itu, orang yang terinfeksi virus polio juga tidak bisa dipulihkan karena hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penderita polio secara total. Oleh karena itu, upaya pencegahan penyakit polio sangatlah penting untuk dilakukan.
Selain berbahaya, penyakit polio juga merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Terlebih lagi jika anda berada dalam satu tempat atau lingkungan dengan orang yang menderita polio. Berikut ulasan tentang cara penyebaran virus polio:
1. Melakukan Kontak Dengan Penderita Polio
Virus penyebab polio ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang menderita penyakit polio. Virus polio ini dapat memasuki aliran darah lalu mengalir ke sistem saraf pusat yang membuat otot-otot menjadi lemah dan pada akhirnya akan mengalami kelumpuhan atau stroke.
2. Melalui Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Cara penyebaran virus polio juga bisa melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi yang telah terinfeksi oleh virus polio. Virus polio ini akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan kemudian menginfeksi saluran usus dan kemudian akan menginfeksi sistem saraf manusia.
3. Melalui Air Liur Penderita Polio
Sama halnya dengan virus penyebab meningitis , virus polio juga bisa menyebar melalui air liur si penderita sehingga orang yang terkena oleh percikan air liur yang telah terinfeksi virus polio kemungkinan besar akan tertular. Itulah sebabnya orang yang berada di dalam lingkungan yang sama dengan penderita polio tentunya akan memiliki tingkat resiko terjangkit polio lebih tinggi.
4. Melalui Tinja yang Telah Terkontaminasi Oleh Virus Polio
Kebanyakan orang baru akan di diagnosis menderita penyakit polio setelah melakukan pemeriksaan sampel dari tinja atau fesesnya karena biasanya virus polio akan dapat ditemukan dalam tinja tersebut. Virus yang berada dalam feses ini pun dapat menyebar bila tersentuh oleh manusia.
Adapun upaya pencegahan penyakit polio yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan vaksinasi polio. Vaksin dapat memberikan kekebalan dan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat sehingga tidak akan mudah terserang penyakit polio dan juga penyakit lainnya seperti meningitis. Dengan kata lain, vaksin bisa membantu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus polio. Itulah sebabnya, program vaksinasi polio pada orang dewasa dan imunisasi polio pada anak-anak aktif dilakukan di Indonesia dan juga beberapa negara-negara lainnya di Asia Tenggara, Pasifik Barat, Eropa dan Amerika.
Itulah cara penyebaran virus polio yang harus anda ketahui dan waspadai. Ingat! pencegahan polio bisa anda lakukan. Maka dari itu jangan pernah membiarkan diri anda terjangkit oleh penyakit yang satu ini karena seperti kata pepatah “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Terima kasih!