Penyakit paru-paru basah atau pneumonia adalah sebuah peradangan yang terjadi di dalam jaringan paru-paru baik itu di salah satu paru-paru atau keduanya dikarenakan adanya infeksi. Di dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung yang berisi udara namun karena adanya infeksi ini maka gelembung tersebut menjadi bengkak dan terisi cairan. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala batuk, demam, serta sesak […]
Category: Paru Paru Basah
Apa itu Paru-Paru Basah?
Paru-paru basah yang dikenal dengan istilah pneumonia merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi sehingga mengganggu proses pernapasan penderitanya. Kondisi paru-paru basah ialah keadaan di mana kantong udara dalam paru-paru berisi cairan berupa air atau nanah yang akan memberikan gangguan pada paru-paru dalam melakukan proses pernapasan, yaitu pertukaran oksigen dan karbon dioksida maupun penyaluran oksigen ke seluruh tubuh melalu pembuluh darah.
Adanya cairan berupa air atau nanah itulah yang membuat paru-paru basah juga dikenal dengan sebutan penyakit bronchitis. Munculnya bronchitis sendiri saat paru-paru telah mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Apabila kandungan cairan pada kantong udara semakin banyak, maka biasanya akan menimbulkan dampak yang lebih fatal, seperti pembengkakan paru-paru dan keluarnya lendir.
Bahkan hal sepele seperti pilek dan flu bisa juga menjadi penyebab awal terjadinya paru-paru basah karena adanya bakteri maupun virus yang masuk melalui hidung saat melakukan proses pernapasan –menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida–. Oleh karena itu, apabila pilek dan flu yang diderita sudah melebihi 1 minggu namun tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, maka segeralah lakukan pemeriksaan kepada dokter. Orang yang memiliki resiko tinggi untuk bisa terserang paru-paru basah ialah perokok aktif, orang yang mengalami masalah dengan sistem kebebalan tubuhnya (imunitas) dan orang yang mengidap penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, asma, HIV, kanker, dan lainnya.
Di samping itu, penyakit paru-paru juga merupakan penyakit yang tergolong mematikan meskipun tampak sepele. Hal itu banyak terjadi dan terbukti sebelum ditemukannya antibiotik pada tahin 1930. Lantas bagaimana dengan sekarang? Meskipun diakui bahwa jumlah kematian yang disebabkan oleh paru-paru basah berkurang karena ada obat dan antibiotiknya, namun penyakit ini tetap harus diwaspadai dan tidak dianggap remeh, mengingat penderita yang meninggal dunia juga tidak sedikit jumlahnya.
Jenis-Jenis Paru-Paru Basah
Ada beberapa jenis penyakit paru-paru basah yang dikelompokkkan berdasarkan tingkatannya, yaitu paru-paru basah ringan hingga paru-paru basah parah. Adapun jenis-jenis paru-paru basah tersebut terbagi dalam 4 tipe dasar, antara lain:
- Community-acquired pneumonia (CAP), yaitu jenis paru-paru basah yang paling umum diderita oleh kebanyakan orang karena disebabkan oleh bakteri, virus, dan organisme lainnya yang didapatkan di luar rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya.
- Hospital-acquired pneumonia (HAP), yaitu jenis paru-paru basah yang terjadi setidaknya 48 jam setelah penderita dirawat di rumah sakit. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh bakteri dan organisme lain yang biasanya berbeda dengan organisme pada CAP. Sehingga biasanya HAP lebih serius atau lebih parah jika dibandingkan dengan CAP. Karena sebelum kemundulannya (HAP) penderita sudah dalam keadaan sakit sehingga bakteri dan organisme lain yang menjadi penyebabnya menjadi lebih sulit untuk diobati.
- Aspirasi paru-paru basah, yaitu jenis paru-paru basah yang terjadi ketika cairan atau iritasi lainnya terhisap ke dalam paru-paru. Sedemikian sehingga inspirasi paru-paru basah umumnya disebabkan oleh penghirupan isi perut pasca muntah. Orang-orang dengan masalah medis, seperti stroke dan ALS misalnya, memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang paru-paru basah jenis ini.
- Pneumonia oportunistik, yaitu jenis paru-paru basah yang terjadi pada orang dengan sistem imunitas (kekebalan tubuh) yang lemah, seperti penderita AIDS, kanker, dan transplantasi organ. Bahkan organisme yang tidak berbahaya bagi orang dengan sistem imunitas (kekebalan tubuh) normal akan menjadi berbahaya bagi orang-orang (dengan imunitas lemah) ini dan bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi.
Penyebab Paru-Paru Basah
Sebagaimana telah dijelaskan secara sekilas di atas, dapat diketahui bahwa secara umum paru-paru basah disebabkan oleh bakteri, virus, dan organisme lainnya. Adapun beberapa contoh dari oragnisme lain tersebut, seperti mycoplasma dan jamur maupun berbagai macam senyawa kimia dan partikel. Namun apabila diteliti secara lebih spesifik, paru-paru basah disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi yang terjadi pada paru-paru atau saluran pernapasan. Virus yang biasanya banyak menjadi penyebab utama, antara lain virus sinsitial pernapasan (Respiratory Syncytial Virus atau RSV), painfluenzae, influenza, dan adenovirus.
Selain itu, penyakit paru-paru basah juga bisa disebabkan oleh aspirasi kandungan lambung atau iritasi lainnya yang terjadi pada sistem penapasan yang melibatkan paru-paru. Apalagi orang dengan sistem kekebalan tubuh (imunitas) yang lemah, maka akan mudah sekali terkena organisme oportunistik yang bisa menyebabkan terserang paru-paru basah. Dengan kata lain, paru-paru basah juga bisa disebabkan oleh organisme oportunistik.
Adapun beberapa penyebab lain yang memungkinkan seseorang terserang penyakit paru-paru basah, antara lain:
- Selain merupakan penyakit yang menular, seseorang juga bisa terserang paru-paru basah karena disebabkan oleh bahan kimia yang masuk ke dalam paru-paru, lebih spesifiknya lagi ialah ke dalam kantong paru-paru. Di mana terjadi ketidaksengajaan dalam menghirup makanan, muntahan ataupun asam pencernaan yang kemudian masuk ke dalam paru-paru. Sedemikian sehingga paru-paru bisa terinfeksi atau merangsang paru-paru, lalu menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan berupa air, nanah maupun lendir.
Zat-zat kimia lainnya, seperti merokok, menghirup asap, gas, debu, dan zat-zat yang merangsang lainnya ataupun karena adanya komplikasi dari penyakit lainnya, seperti campak, tifus, dan batuk rejan.
- Sebagaimana juga disebutkan di atas bahwa penyebabnya ialah organisme lain, seperti jamur dan mycoplasma. Adapun jamur yang dimaksud ialah pneumocystis carinii yang biasanya terdapat pada orang-orang penderita AIDS. Meskipun parasite ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi bagi orang dengan HIV akan dapat menyebabkan terserang paru-paru basah agresif dan seringkali akibatnya fatal.
Sedangkan mycoplasma ialah organisme yang menyebabkan terjadinya istilah “pneumonia berjalan” atau paru-paru basah berjalan. Istilah itu didasarkan karena orang-orang yang mengidap tidak terbatas hanya berada di tempat tidur saja.
- Bakteri yang hidup secara permanen di dalam tenggorokan justru bisa juga menyebabkan paru-paru basah pada seseorang bahkan lebih parah. Hal ini biasanya disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menurun atau melemah. Sehingga apabila orang dilemahkan oleh virus tenggorokan, maka bakteri tersebut akan masuk ke bawah menuju saluran pernapasan. Bakteri yang bianya menjadi penyebab dari tenggorokan ini adalah bakteri streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
- Virus RSV (Respiratory Syncytial Virus) sebagaimana juga disebutkan di atas sebagai salah satu virus penyebab paru-paru basah merupakan virus yang paling rentan menyerang bayi dan anak-anak. Meskipun pada dasarnya tidak berbahaya hingga menyebabkan kematian, namun pada sebagian individu yang terserang juga menimbulkan dampak yang serius. Virus ini biasanya menjadi penyebab dari sekitar separuh kasus paru-paru basah yang ada.
- Kebanyakan jenis paru-paru basah dapat ditularkan melalui influenza. Bahkan virus yang sama pada penyebab pilek dan flu biasanya juga bisa menyebabkan terserangnya paru-paru basah, seperti yang telah sebelumnya dijelaskan sepintas di atas. Jika virus ini sampai menginfeksi tenggorokan, sinus, dan saluran pernapasan bagian atas, maka akan menyebabkan pilek. Sedangkan jika mencapai paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah, maka akan menyebabkan paru-paru basah.
- Penyebab terakhir yang bisa menyebabkan terserang paru-paru basah adalah cuaca dingin terutama pada musim penghujan. Pada umumnya orang akan mudah terserang batuk dan flu pada cuaca dingin dan musim penghujan. Flu dan batuk yang dibiarkan lama saat cuaca dingin dan musim penghujan akan menjadi awal seseorang terserang paru-paru basah. Di samping itu, terlalu sering tidur di lantai tanpa menggunakan sehelai alas pun juga bisa menyebabkan seseorang terserang paru-paru basah, apalagi tidurnya dalam posisi tengkurap sehingga membuat paru-paru bersentuhan secara langsung dengan lantai dan tanpa disadari akan membuat kondisi di dalam paru-paru menjadi lembab. Hal ini dikarenakan kondisi lantai biasanya bersuhu rendah (dingin) walaupun udara di lingkungan sedang panas-panasnya.
Gejala Paru-Paru Basah
Meskipun sekarang sudah ada obat dan antibiotik yang mampu mengobati penyakit paru-paru basah sehingga jumlah penderita yang meninggal berkurang. Namun penyakit paru-paru basah ini tetap bisa dikatakan sebagai penyakit yang berbahaya sehingga wajib diwaspadai dan tidak dianggap remeh, mengingat penderita yang meninggal juga tidak sedikit jumlahnya termasuk di Indonesia sendiri.
Adapun gejala-gejala atau ciri-ciri yang biasanya muncul dan tampak pada seseorang yang menderita paru-paru basah, antara lain:
- Batuk kering merupakan gejala awal yang muncul sebelum akhirnya menjadi batuk yang disertai dahak pada penderita paru-paru basah.
- Paru-paru basah selalu menyebabkan batuk-batuk pada penderitanya bahkan seringkali menghasilkan dahak. Dahak yang dihasilkan pun memiliki bermacam-macam warna tergantung pada infeksi yang telah terjadi di paru-paru, seperti dahak merah-cokelat, hijau, dan kuning sputum. Sedangkan dahak tipis dan keputihan merupakan indikator yang menunjukkan kemungkinan penyebabnya adalah mycoplasma ataupun virus pneumonia.
Batuk dengan dahak yang sudah melebihi 3 minggu biasanya akan menindikasikan bahwa seseorang benar-benar positif terserang paru-paru basah. Apalagi bila dalam dahak yang keluar sering bercampur dengan darah dan menyebabkan sesak napas serta dada terasa nyeri.
- Paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri biasanya memiliki tanda terisinya paru-paru dengan cairan secara perlahan-lahan hingga pada seluruh atau sebagian dari paru-paru. Proses terisinya cairan ini disebut konsolidasi. Beberapa infeksi bakteri pada paru-paru akan berkembang selama beberapa jam, di mana biasanya disertai dengan gejala demam yang tinggi hinggu suhu tubuh mencapai 40,9o
- Nafsu makan berkurang juga merupakan gejala lanjutan yang menjadi dampak seseorang terserang paru-paru basah. Sedemikian sehingga apabila jarang makan, maka berat badan akan menurun.
- Berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak sedang melakukan aktivitas apapun. Adapun bagian yang biasanya menjadi tempat keluarnya keringat adalah telapak tangan dan kaki, padahal keduanya terasa dingin. Kondisi seperti ini sering disebut keringat dingin ataupun panas dingin pada tubuh.
- Sesak nafas merupakan gejala yang lumrah mengingat paru-paru basah merupakan penyakit yang mengganggu sistem pernapasan. Sedemikian sehingga proses pernapasan yang dilakukan dalam menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida serta penyebaran oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu dan menimbulkan rasa sesak.
- Sakit kepala.
- Bau mulut.
- Nyeri otot.
- Mudah lelah.
- Mudah mengantuk.
- Merasa ingin muntah setiap kali mencoba bernapas panjang.
- Delirium (kebingungan).
- Gemetaran disertai denyut jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya (Baca : Penyebab jantung berdebar debar kencang).
- Sering berkeringat saat tidur. Sedemikian sehingga keringat akan membuat tubuh bagian luar terasa dingin, kemudian setelah beberapa lama akan membuat paru-paru mengalami pengembunan sedikit demi sedikit dan akhirnya menjadi kronis. Artinya, paru-paru basah yang diderita menjadi semakin parah.
- Warna kebiruan pada bibir dan kuku karena kekurangan oksigen dalam darah. Kondisi ini disebabkan karena proses pernapasan yang mengalami gangguan sehingga proses mengalirnya oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah juga tidak lancar.
Sebaiknya apabila anda sudah sering mengalami sesak napas, batuk berdahak, dan nyeri di dada ataupun ciri-ciri lainnya yang telah disebut di atas, segeralah untuk memeriksakannya ke dokter. Karena kemungkinan anda memang sudah terserang paru-paru basah. Namun jika tidak atau masih belum terserang, maka perbanyaklah istirahat dan lakukan intruksi yang telah diberikan oleh dokter. Gunakanlah ranjang yang lebih tinggi sehingga anda terhindar dari menghirup udara secara langsung dari lantai.
Diagnosis Paru-Paru Basah
Langkah pertama yang dilakukan seorang dokter dalam mendiagnosis paru-paru basah adalah melakukan pemeriksaan fisik pasien dengan memeriksa demam dan kelenjar bengkak seraya memakai stetoskop untuk mendengarkan kondisi paru-paru serta jantung. Hal itu dilakukan karena sebagian besar infeksi yang terjadi pada paru-paru basah disebabkan oleh bakteri dan virus, di mana dapat dideteksi dengan melihat dahak atau tes darah.
Sedangkan untuk mengetahui apakah ada penumpukan cairan di dalam paru-paru dilihat dengan menggunakan sinar-X ataupun CT-scan. Barulah kemudian akan diketahui apakah orang tersebut terkena paru-paru basah atau tidak. Apabila memang terbukti positif, maka akan diketahui seberapa parah paru-paru basah yang dideritanya (sebagaimana kita tahu bahwa jenis paru-paru basah ada 4 tipe, dari yang ringan hingga parah) untuk kemudian dipilih cara atau metode pengobatan yang tepat.
Pencegahan Paru-Paru Basah
Ada banyak sekali cara pencegahan yang bisa anda lakukan untuk menghindari penyakit paru-paru basah ini, baik mencegah sebelum anda terserang ataupun mencegahnya datang kembali setelah anda dinyatakan sembuh dari paru-paru basah oleh dokter. Adapun beberapa cara pencegahan tersebut yang bisa anda lakukan, antara lain:
[AdSense-A]
- Menjaga kebersihan tempat tinggal dan juga lingkungan sekitarnya sehingga tidak dapat meminimalisir tempat kotor yang biasanya menjadi potensi berkembangnya virus dan bakteri, termasuk virus dan bakteri yang bisa menyebabkan terserangnya penyakit paru-paru basah. Di samping itu, menjaga kebersihan juga akan membiasakan diri anda untuk berpola hidup sehat sebagaimana dianjurkan oleh para ahli dalam hal menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan.
- Makan makanan yang sehat terutama sayuran dan buah-buahan yang turut membantu agar badan anda selalu fit secara fisik dan istirahatlah yang cukup. Di samping itu, sayuran dan buah-buahan juga bisa membantu anda untuk menjadi sistem imunitas (kekebalan tubuh).
- Mendapatkan vaksinisasi merupakan salah satu cara yang juga bisa dilakukan, meskipun sebenarnya tidak ada vaksin yang benar-benar khusus untuk mencegah paru-paru basah. Tetapi masih ada dua buah vaksin yang setidaknya bisa mencegah anda dari serangan virus influenza dan pneumococcus, di mana kedua virus tersebut merupakan contoh dari beberapa virus lainnya yang juga bisa menjadi penyebab awal terserangnya paru-paru basah.
Khusus vaksin pneumococcus bahkan sudah dikembangkan di Kanada yang ditujukan untuk anak-anak usia dini sehingga nantinya akan kebal dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae, di mana salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh virus tersebut ialah paru-paru basah. Vaksin ini juga diwajibkan sebagai program utama pemberian imunisasi bagi bayi. Bahkan sebenarnya vaksin pneumococcus juga direkomendasikan kepada orang-orang yang berusia lebih dari 65 tahun, penderita jantung kronis, dan penyakit paru-paru lainnya serta orang-orang yang telah terangkat limpanya.
Adapun vaksin atau imunisasi yang biasanya diberikan terutama pada anak-anak ialah vaksin yang mampu mencegah dari serangan bakteri Haemophylus influenza tipe B, di samping untuk mencegah terserangnya penyakit paru-paru basah.
- Segeralah memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami batuk yang terus memburuk setelah 3 atau 4 hari. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara dini untuk bisa mengantisipasi terserangnya paru-paru basah. Dokter biasanya akan segera melihat dahak dan kondisi darah anda, apakah memiliki tanda-tanda yang tidak wajar, seperti berwarna aneh ataupun mengeluarkan bau yang tidak mengenakkan. Bahkan jika suatu penyakit dimulai dengan gejala demam, bakteri dapat dengan mudah akan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder yang menjadi salah satu indikasi awal adanya paru-paru basah yang menyerang secara serius.
- Membatasi serta mencegah penyebaran virus dan bakteri yang dapat menyebabkan diri anda terserang penyakit paru-paru basah. Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan ialah mencuci tangan secara teratur dan benar sehingga direkomendasikan untuk memakai pembesih tangan, seperti sabun atau pembersih tangan lainnya.
- Hindari kebiasaan merokok. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa bahaya Merokok tidaklah baik untuk kesehatan karena bisa mengganggu sistem pernapasan tubuh, seperti paru-paru dan jantung. Oleh karena itu, apabila anda tidak ingin terserang paru-paru basah yang artinya merupakan gangguan, peradangan maupun infeksi pada paru-paru, janganlah biasakan untuk merokok.
Hindarilah kebiasaan tersebut. Kalau pun anda tergolong perokok aktif, maka mulailah untuk bisa menguranginya sampai akhirnya bisa berhenti secara total. Sedangkan bagi anda yang merupakan perokok pasif, hindarilah untuk sering-sering berdekatan dengan para perokok aktif. Karena justru perokok pasif malah lebih beresiko daripada perokok aktif. Hal itu disebabkan perokok pasif tidak mampu mengeluarkan kembali asap rokok yang telah dihirupnya ketika bersama atau berdekatan dengan perokok aktif. Sehingga resiko dampak buruknya pada kesehatan paru-paru menjadi semakin besar.
- Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol. Sebagaimana telah kita ketahaui bahwa bahaya alkohol memang tidaklah baik untuk kesehatan termasuk kesehatan sistem pernapasan, seperti jantung dan juga paru-paru. Oleh karena itu, apabila anda ingin paru-paru sehat, maka janganlah mengkonsumsi minuman alkohol. Kalau pun anda memilki kebiasaan mengkonsumsinya, maka cobalah untuk mulai menguranginya sampai bisa benar-benar berhenti demi kesehatan tubuh secara keseluruhan, khususnya organ vital seperti paru-paru.
Pengobatan Paru-Paru Basah
Tentang cara-cara pengobatan yang bisa anda lakukan apabila sudah terserang penyakit paru-paru basah dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu berobat ke dokter (dengan bantuan medis) atau memakai obat-obatan herbal yang sudah teruji khasiatnya dan tersertifikasi baik oleh para ahli serta badan kesehatan.
Adapun cara-cara yang bisa dilakukan tersebut, antara lain:
- Memeriksakannya ke dokter. Di mana nanti dokter akan mendiagnosa tingkat keparahan paru-paru basah yang telah anda derita, kemudian mengambil langkah yang tepat untuk dapat mengobati dan menyembuhkannya. Dokter biasanya nanti akan memberikan anda resep obat untuk anda minum secara teratur dan memberikan terapi khusus selama proses penyembuhan dengan obat tersebut berlangsung. Pada kasus paru-paru basah yang sudah benar-benar parah, dokter bisa juga melakukan operasi dan beberapa terapi khusus pasca operasi selama masa pemulihan berlangsung.
- Mengkonsumsi obat-obat herbal yang sudah teruji khasiatnya dan tersertifikasi oleh para ahli serta badan kesehatan. Adapun beberapa obat herbal yang biasa digunakan untuk menyembuhkan paru-paru basah ialah obat-obat herbal yang mengandung ekstrak kulit manggis, daun sirsak maupun bunga rosella. Hal ini dikarenakan ekstrak kulit manggis mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan efek anti-bakteri yang bisa membantu menghambat sekaligus membubuh virus, bakteri, jamur, dan organisme lain penyebab dari paru-paru basah.
Begitu pula dengan daun sirsak yang memiliki kemampuan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh (imunitas) sehingga kebal terhadap serangan penyakit termasuk paru-paru basah yang juga biasanya timbul karena sistem imunitas yang lemah. Di samping itu, bagi penderita paru-paru basah, daun sirsak untuk bisa membantu pemulihan sistem kekebalan tubuh.
Yang terakhir ialah bunga rosella. Bunga ini bisa juga menjadi obat paru-paru basah karena memiliki kandungan berupa kalsium, magnesium, omega 3, vitamin C, vitamin D serta vitamin B1 dan B2.
Salah satu contoh dari obat herbal yang sudah teruji untuk menyembuhkan paru-paru basah adalah Xamthone plus, dengan kandungan ekstrak kulit manggis di dalamnya yang bisa menghambat sekaligus membunuh virus, bakteri, dan jamur penyebab paru-paru basah.
[accordion]
[toggle title=”Sumber makanan sehat”]
- Makanan yang mengandung omega 3
- Makanan yang mengandung vitamin C
- Makanan yang mengandung vitamin D
- Makanan yang mengandung kalsium
- Makanan yang mengandung kalium tinggi
- Makanan yang mengandung vitamin B12
[/toggle]
[/accordion]
Demikian penjelasan tentang paru-paru basah, dimulai dari pengertian hingga sampai kepada cara untuk mengobatinya. Semoga memberikan manfaat untuk anda sehingga juga berusaha agar terhindar dari paru-paru basah dengan cara mencegahnya. Sebagai tambahan terakhir, berikut beberapa larangan maupun saran bagi anda yang menderita paru-paru basah, antara lain:
- Jangan mandi malam sebelum tidur (Baca : bahaya mandi malam).
- Jangan tidur dengan baju tebal.
- Jangan tidur di lantai, apalagi tanpa alas. Usaha untuk tidur dengan ranjang yang lebih tinggi untuk menghindarkan menghirup udara secara langsung dari lantai yang tidak baik bagi kesehatan sistem pernapasan dan paru-paru.
- Hindari pemakaian kipas angin ketika tidur (baca : bahaya kipas angin).
- Usahakan untuk mengeluarkan keringat dengan cara berolahraga secara rutin.
- Jangan langsung mandi selepas olahraga, baik siang maupun malam. Apalagi masih banyak keringat yang menempel di tubuh. Istirahatlah sejenak seraya menghilangkan keringat tersebut.
- Usahakan mengeluarkan dahak atau lendir dengan cara membuang napas dalam-dalam, barulah membatukkannya. Lakukanlah cara tersebut secara berulang-ulang.
- Oleskan minyak goreng pada bagian kaki, dada, dan perut.
Sekian dan terima kasih. Salam Indonesia sehat.
“Uang bisa dicari, tetapi kesehatan hanya bisa dijaga”