Kolesterol Pada Orang Kurus? Berikut Fakta dan Penjelasannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kadar kolesterol yang tinggi didalam tubuh memang lebih banyak dialami atau dikaitkan oleh mereka yang memiliki berat badan berlebih. Namun tahukah anda bahwa kolesterol tidak hanya dialami oleh mereka yang gemuk saja? Bahkan orang-orang kurus juga ternyata memiliki peluang yang sama mengenai kemungkinan terkena kolesterol. Hal ini juga disebabkan karena sebenarnya kadar kolesterol yang tinggi didalam tubuh memang tidak ada hubungannya dengan lemak bawah kulit yang biasanya membuat seseorang terlihat gemuk. Lantas bagaimana kolesterol pada orang kurus dapat terjadi? Berikut ini beberapa penjelasannya.

Adanya anggapan orang kurus memiliki peluang rendah akan kolesterol menyebabkan kebanyakan orang kurus merasa dapat mengonsumsi apa pun tanpa khawatir terhadap kenaikan berat badan, bahkan ada pula yang merasa tidak perlu berolahraga. Namun perlu anda tahu bahwa ada golongan yang disebut sebagai TOFI atau the skinny-fat atau thin outside, fat inside. Orang-orang yang termasuk didalam TOFI memang tidak terlihat gemuk dari luar, namun sebenarnya mereka memiliki kadar lemak berlebih didalam tubuh, terutama pada sekitar organ-organ dalam perut.

Lemak yang berada pada sekitar hati, limpa, dan juga ginjal ini biasa disebut sebagai lemak perut atau lemak viseral. Dimana keberadaan dari lemak viseral pada orang kurus ini memang sering tidak disadari karena bentuk tubuh yang kurus, sehingga dapat menjadi sebuah silent killer bagi mereka yang bertubuh kurus. Kadar lemak viseral didalam tubuh memang diketahui berhubungan langsung dengan tingkat atau kadar kolesterol didalam tubuh. Baik itu kadar atau tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) maupun rendahnya kadar kolesterol baik (HDL) didalam tubuh orang kurus. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh lemak viseral sendiri yang berfungsi melepaskan asal lemak bebas dan zat-zat lainnya yang dapat mempengaruhi produksi kolesterol didalam tubuh.

Oleh sebab itulah, beberapa cara menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh biasanya juga disarankan untuk mengurangi lemak perut didalam tubuh. Hal ini dikarenakan lemak perut atau lemak viseral dapat meningkatkan kolesterol jahat didalam tubuh, dapat mengganggu fungsi organ-organ di sekitarnya, hingga dapat memicu risiko diabetes tipe 2.

Tingkat lemak perut didalam tubuh ini biasanya bergantung pada pola hidup yang dijalani oleh masing-masing orang. Dimana mereka yang sering mengonsumsi tinggi gula, kurang serat sayur dan buah, menyukai daging berlemak dan bukan daging rendah kolesterol, tidak suka berolahraga, pola tidur salah, hingga tidak dapat mengontrol stress dan lain sebagainya lah yang biasanya berpotensi besar terhadap kadar lemak perut tinggi didalam tubuh. Maka dari itu, penting untuk tetap menjaga pola hidup sehat, terutama bagi orang kurus yang merasa dapat memakan apapun tanpa olahraga untuk menurunkan kolesterol.

Selain karena adanya kadar lemak perut yang tinggi didalam tubuh orang kurus, kolesterol tinggi pada orang kurus juga dapat mengarah pada penyakit dislipidemia. Biasanya orang menyebut dengan kadar kolesterol tinggi pada orang kurus, namun kondisi yang sebenarnya adalah adanya kondisi dimana kolesterol baik dan kolesterol jahat didalam tubuh tidak seimbang. Kondisi tersebutlah yang kemudian disebut sebagai penyakit dislipidemia.

Dislipidemia merupakan jenis penyakit yang disebabkan karena adanya kelainan metabolisme lemak didalam tubuh, yang mana ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan jenis lemak dalam plasma darah. Didalam tubuh setiap orang memang ada empat jenis lemak, yaitu :

  • Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang biasanya dikenal dengan lemak atau kolesterol jahat.
  • High Density Lipoprotein (HDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol baik.
  • Trigliserida atau suatu hasil yang disebabkan karena adanya kelebihan konsumsi karbohidrat yang diubah menjadi lemak dalam tubuh, karena memang banyak jenis makanan penyebab trigliserida, dan
  • Kolesterol Total yang merupakan akumulasi dari ketiga jenis kolesterol tersebut.

Dari keempat jenis lemak tersebut, dislipidemia pada orang kurus terjadi ketika adanya kondisi dimana kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan Trigliserida meningkat, sedangkan kolesterol HDL menurun. Jadi, kondisi tersebut yang berhubungan dengan kolesterol atau penyakit dislipidemia pada orang kurus, bukan hanya semata-mata karena kolesterol tinggi saja. Beberapa gejala yang biasanya dialami oleh penderita dislipidemia adalah:

  • Sering merasakan nyeri pada perut.
  • Mengalami penurunan atau juga kenaikan berat badan secara drastis.
  • Nyeri kepala dan pusing terutama saat kepala di tekuk.
  • Terkadang mengalami sesak napas dan juga nyeri dada.

Itulah dia beberapa penjelasan mengenai kolesterol pada orang kurus. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa walaupun anda memiliki bentuk tubuh yang kurus tetapi tidak menutup kemungkinan terhadap kolesterol, bahkan orang kurus dan orang gemuk juga memiliki risiko akan kolesterol yang sama. Oleh sebab itu, perlu diingat pula untuk tetap menjaga pola hidup yang sehat, terutama untuk menjaga asupan yang baik bagi tubuh. Demikian penjelasan mengenai kolesterol pada orang kurus, semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.