Kista merupakan kantong yang berisi cairan bahkan jaringan yang dapat tumbuh pada bagian mana saja, namun umumnya kista muncul di ovarium. Penyakit kista sendiri dapat bersifat jinak, namun dapat berkembang menjadi ganas pada sebagian orang. Secara umum, kista terbagi menjadi dua, yaitu kista fungsional dan kista patologis. Kista fungsional umum ditemukan pada siklus menstruasi normal wanita. Bahkan kista ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa operasi. Sementara itu, kista patologis muncul akibat aktivitas sel yang tidak normal. Karena itu, kista patologis sering menimbulkan gangguan kesehatan, bertambah besar hingga menjadi ganas.
Umumnya, kista tidak menimbulkan gejala yang jelas, bahkan tidak terasa sama sekali saat kista masih berukuran kecil. Seiring bertambahnya ukuran kista, biasanya akan memberikan tekanan yang lebih besar pada jaringan di sekelilingnya. Kondisi tersebut dapat memicu munculnya gejala kista seperti rasa sakit perut sebelah kanan bawah, siklus haid menjadi tidak teratur, sakit saat berhubungan seksual, terasa sakit saat buang air, nyeri pada panggul hingga infertilitas yang menyebabkan wanita sulit hamil.
Apakah Kista Berukuran 4 Cm Berbahaya?
Kista yang berukuran kecil yaitu sekitar 1-3 cm umumnya belum memerlukan tindakan operasi. Pada tahap tersebut, dokter akan memantau perkembangan kista, apakah semakin membesar atau justru mengecil. Pemeriksaan dilakukan dokter secara berkala setiap 2-3 bulan sekali, dan terkadang diperlukan beberapa jenis obat-obatan untuk membantu mengecilkan kista. Sementara itu, saat kista bertambah besar hingga berukuran 4 cm, maka kondisi ini membutuhkan pengawasan dokter yang lebih intensif.
Pada beberapa kasus, kista berukuran 4 cm atau lebih sudah dianggap besar dan menimbulkan gejala yang membuat tidak nyaman. Jika sakit yang dirasakan cukup kuat atau keberadaan kista dianggap dapat mengancam nyawa, maka kista dengan ukuran tersebut harus diangkat dengan jalan operasi. Selain karena ukuran yang telah membesar, tindakan operasi juga perlu dilakukan jika kista yang muncul dianggap dapat berubah menjadi ganas. Untuk memastikan kondisi tersebut, tindakan USG hingga pemeriksaan kadar CA-125 dalam darah harus dilakukan.
Kista yang terus membesar apalagi bersifat ganas dapat beresiko pecah. Jika kista sampai pecah, maka akan menimbulkan berbagai dampak buruk, seperti:
- iritasi pada dinding lambung
- nyeri tak tertahankan pada perut secara tiba-tiba
- perut terasa kembung
- gangguan fungsi pada organ sekitar
- peradangan yang cukup parah.
jadi, kista berukuran 4 cm dapat dikatakan berbahaya jika perkembangannya sangat signifikan, bersifat ganas atau menimbulkan gejala gangguan kesehatan yang cukup mengganggu. Kista tidak boleh dianggap remeh sekalipun ukurannya masih sangat kecil. Karena itu kita harus selalu waspada, berusaha mencegahnya dan selalu menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, penting pula untuk mengetahui jenis-jenis kista agar kita dapat mengatasinya dengan tepat jika penyakit tersebut muncul.