Seorang wanita berprofesi guru, Victoria Flores (31) harus melawan cholangiocarcinoma atau kanker saluran empedu di usianya yang masih tergolong muda. Hasil diagnosa menyatakan bahwa dirinya sudah berada di stadium empat menderita kanker tersebut di mana umumnya kanker ini diderita oleh pria paruh baya.
Dokter yang menangani Victoria pun mengatakan bahwa diagnosa tersebut tidaklah umum karena ia mengidap kanker saluran empedu di usia produktif dan masih tergolong amat muda sehingga dianggap sebagai kasus yang langka. Sejak terdiagnosa kanker stadium empat, ia pun tak lagi dapat mengajar karena harus berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Awalnya, ia mengalami rasa tak nyaman di bagian perut dan mengiranya hanya masalah perut mulas biasa. Hanya saja, ia tetap membiarkan kondisi mulas tersebut terjadi terus-menerus selama 4 bulan lamanya tanpa kecurigaan apapun. Akhirnya sesudah didiagnosa positif terkena kanker saluran empedu, ia pun harus berjuang dengan melalui proses perawatan kemoterapi selama 5 minggu.
Namun karena tumor sudah berukuran sangat besar, kabar buruknya adalah dokter tak lagi bisa menyarankan untuknya menjalani terapi radiasi maupun operasi pengangkatan tumor. Bahkan dikabarkan, ia mau tak mau melewatkan perayaan ulang tahun anak lelakinya yang berusia setahun demi melawan kanker ini di rumah sakit.
Apa gejala umum cholangiocarcinoma? Bagaimana mengobatinya?
Kanker ini sebenarnya bukan jenis kanker langka, namun karena terjadi pada Victoria Flores yang merupakan seorang wanita muda, maka hal ini kemudian dianggap menjadi kasus langka. Perlu diketahui bahwa kanker saluran empedu paling umum diidap oleh para pria khususnya yang usianya sudah lansia, yakni antara 50-70 tahun, meski memang tak menutup kemungkinan wanita bisa terkena juga.
Lalu, adakah tanda-tanda umum yang jelas bahwa seseorang sedang terkena cholangiocarcinoma? Berikut ini merupakan beberapa keluhan gejala yang muncul dan wajib diwaspadai:
- Perut mulas atau sakit
- Perut bengkak
- Tubuh begitu cepat lelah setiap saat
- Demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celsius ke atas.
- Turunnya nafsu makan
- Berat badan menurun
- Tubuh menggigil
- Mual yang juga dapat disertai muntah-muntah
- Jaundice (mata kuning hepatitis berikut dan kulit yang juga kekuningan)
- Kulit gatal-gatal
- Urine berwarna pekat gelap
- Feses saat buang air besar berwarna terang
Pengobatan khusus untuk menyembuhkan kanker saluran empedu secara total belumlah ada, namun perawatan demi perawatan dengan tujuan mengurangi gejala yang timbul tersedia bagi pasien. Selama masih di stadium awal, perawatan yang diberikan berpotensi untuk menyembuhkan, khususnya dengan langkah-langkah seperti:
- Laparoskopi, prosedur menciptakan sayatan kecil di perut pasien dengan tujuan mampu mengangkat sel-sel kanker sebanyak-banyaknya. Namun pada kasus yang sudah sangat parah, ada kemungkinan pengangkatan kelenjar getah bening, sebagian pankreas, sebagian organ hati dan juga kantong empedu perlu dilakukan.
- Stent atau tabung, pemasangannya bertujuan sebagai pelebar saluran empedu dan biasanya prosedur ini membutuhkan endoskop sebagai alat utamanya.
- Drainase bilier, prosedur ini biasanya harus dilakukan dengan memanfaatkan operasi bypass supaya saluran empedu yang tadinya terkena kanker dan penyaluran cairan yang terganggu bisa kembali normal.
- Kemoterapi, yakni prosedur terapi obat-obatan yang akan melawan sel-sel kanker yang juga dapat diandalkan sebagai penurun gejala kanker. Namun pasien harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan efek samping kemoterapi yang cukup membuat tak nyaman setelahnya.
- Terapi radiasi, yakni terapi penghancur sel kanker yang memanfaatkan sinar radiasi dan proton.
- Terapi fotodinamik, kemungkinan diperlukan dan harus dilakukan dengan cara penyuntikan zat kimia tertentu ke dalam pembuluh vena sebagai solusi gejala kanker dan menjadi penghambat sel kanker untuk berkembang lebih jauh.
Meski begitu, kasus kanker saluran empedu pada Victora Flores sudah tergolong parah sehingga ia dan teman-temannya pun dikabarkan membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan dan membuka kesempatan bagi yang hendak berpartisipasi membantu di laman donasi GoFundMe. Selebihnya, Victoria berharap ada banyak orang yang mendoakan kondisinya.