Pernahkah Anda merasa bahwa lengan sebelah kiri terasa sakit? Ada banyak kemungkinan mengapa lengan terasa nyeri dan bahkan penyebab lengan kiri sakit bisa saja bukan berasal langsung dari lengan tersebut, melainkan berpotensi dari bagian tubuh lain. Supaya bisa mengatasi secara tepat, inilah beberapa kondisi dibalik sakit dan nyerinya lengan kiri wajib Anda waspadai.
- Otot Terkilir
Terjadi kesalahan dalam menggerakkan lengan kiri atau menggerakkan secara tiba-tiba bisa saja membuat otot lengan kiri terkilir. Jadi, rasa sakit yang timbul dapat berasal dari terkilirnya otot. Cobalah untuk menemukan cara mengobati tangan keseleo dan bengkak yang alami dan memberikan efek aman bagi otot Anda.
- Tendinitis
Radang yang menyerang bagian tendon adalah kondisi yang bernama tendinitis. Tendon sendiri merupakan penghubung antara tulang dan otot yang berstruktur elastis dan kondisi seperti tendinitis ini pada umumnya lebih kerap terjadi di bahu, siku, panggul, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari serta lutut.
- Artritis
Kondisi lain yang mungkin berada dibalik sakitnya lengan kiri adalah artritis, yakni sebuah kondisi peradangan sendi di mana mampu menjadikan lengan bisa sulit digerakkan karena tingkat rasa sakit yang tinggi. Apapun penyebab penyakit artritis adalah suatu keadaan yang bisa berpengaruh pada berapapun usia Anda dan bahkan juga berpotensi dialami oleh anak-anak sekalipun.
Dislokasi bahu merupakan salah satu kemungkinan penyebab sakit di lengan kiri. Keluarnya tulang lengan bagian atas dari mangkok pelindung. Ada pula kasus di mana jaringan sekitarnya mengalami robekan yang menjadi dampak dari tarikan yang sangat keras. Bila terjadi di bahu kiri, ini pun bisa berdampak pada munculnya nyeri di lengan kiri.
- Dislokasi Siku
Tak hanya dislokasi bahu, dislokasi siku sebelah kiri tentunya akan menyebabkan timbulnya rasa sakit menjalar di lengan kiri. Karena hal ini, rasa nyeri biasanya dapat tak tertahankan, bahkan gerakan pun bisa sangat terbatas. Waspadai ketika sudah mulai mengalami kelainan pada bentuk lengan kiri Anda ataupun siku serta rasa kebas di bagian tersebut.
- Cedera Brachial Plexus
Brachial plexus merupakan jaringan saraf pada manusia di mana peran utamanya adalah menjadi pengantar sinyal ke bagian lengan, bahu serta area tangan dari tulang belakang. Jadi saat terjadi cedera, tekanan atau regangan, kerusakan pun dapat terjadi di jaringan saraf ini. Putus dan sobek adalah efeknya dan mampu menjadi penyebab rasa sakit di bagian lengan kiri sekalipun.
Saat pasokan darah ke jantung mengalami hambatan, serangan jantung dapat terjadi. Selain gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, pusing dan tubuh lemah, lengan kiri pun bisa terkena dampaknya. Rasa sakit bisa sampai ke lengan kiri ketika seseorang memiliki masalah dengan jantung.
- Saraf Terjepit
Saraf terjepit juga dikenal sebagai sebuah kondisi menonjolnya bantalan antar tulang belakang yang berakibat pada tertekannya saraf-saraf lain di sekelilingnya. Biasanya rasa sakit terutama akan dirasakan pada leher dan punggung bawah, namun tak menutup kemungkinan kalau lengan kiri kemudian juga ikut terkena dampaknya dan merasakan nyeri sehingga mungkin diperlukan terapi saraf kejepit.
- Cedera Otot Lengan
Ada kemungkinan juga bahwa sakitnya lengan sisi kiri disebabkan oleh cedera otot di mana ada pula beberapa faktor penting dibalik terjadinya sakit di lengan kiri. Cedera otot biasanya disebabkan oleh faktor-faktor ini:
- Tubuh terlalu lelah.
- Tidak enak badan.
- Kurang pemanasan sewaktu akan berolahraga.
- Tubuh kurang fleksibel.
- CTS / Carpal Tunnel Syndrome
Sindrom lorong karpal rupanya juga dapat menjadi penyebab dari nyeri lengan kiri Anda dan gejala lain yang menyertai biasanya adalah mati rasa dan kesemutan. Pada dasarnya, kondisi ini lebih kerap terjadi pada jari tangan dengan sensasi seperti ditusuk-tusuk, namun seiring waktu, rasa sakitnya dapat menyebar hingga ke sepanjang lengan.
Itulah beberapa penyebab lengan kiri sakit dan tidak nyaman yang bisa menjadi berbahaya apabila tak segera diatasi dengan cepat dan tepat. Ketika rasa sakitnya makin terasa bahkan berkepanjangan, berkonsultasilah dengan dokter agar penanganan dapat segera didapat.