Ketika mendengar sebutan psikopat, jelas ini akan memberikan langsung bayangan terhadap kita bahwa seorang psikopat adalah seseorang yang memiliki penyakit mental dan jiwa yang parah. Bahkan kebanyakan dari kita selalu menghubungkan psikopat dengan pembunuh berdarah dingin. Memang benar adanya bahwa psikopat sangat pintar untuk berpura-pura di mana setiap tindakan yang ia lakukan juga berpotensi merugikan orang lain.
Gangguan kepribadian adalah dua kata yang cukup pantas menggambarkan psikopat. Terkadang pun tindakan yang dilakukan dianggap terlalu berani dan tak bisa dikendalikan sehingga memang cukup mengerikan di mata orang lain. Untuk mewaspadai seseorang yang psikopat, mungkin ada baiknya kita mengenal apa saja ciri-ciri psikopat.
(Baca juga: perbedaan sakit jiwa dan cacat mental)
1. Sering Berkata Bohong
Berbohong adalah kebiasaan para psikopat karena memang pada dasarnya mereka tidaklah pernah bisa jujur terhadap siapapun, termasuk orang terdekat. Jika kepada keluarga atau pasangan saja tak pernah jujur, tentunya akan lebih mudah lagi baginya untuk berbohong pada orang lain. Ada segudang alasan yang akan dikemukakannya tanpa memedulikan apakah orang yang ia beri alasan akan percaya atau tidak.
2. Penampilan Selalu Menarik
Tampan dan cantik memang tidak menjadi jaminan bagi setiap psikopat, namun secara umum Anda bakal dapat menemukan bahwa seseorang yang menjadi psikopat ini sebenarnya memiliki penampilan menyenangkan dan menarik. Alasan mengapa orang akan menyukai psikopat karena memang para psikopat dapat dengan mudahnya menarik perhatian orang lain dengan 1 kali pembicaraan saja.
Pengaruh para psikopat terhadap lawan bicara sangat besar dan orang lain pun bisa dengan mudah terpengaruh. Kisah yang diceritakan oleh psikopat pun justru rata-rata sangat menarik sehingga orang lain tak segan dan ragu untuk mendengarkannya. Psikopat sangat mudah dalam meyakinkan orang lain secara tak terduga.
(Baca juga: faktor penyebab lemah mental)
3. Pandai Memanipulasi Pikiran Orang Lain
Ia mempunyai pesonanya sendiri sehingga orang-orang di sekitarnya begitu gampang termanipulasi. Psikopat memang tak mampu melakukan pendeteksian terhadap emosi pada lawan bicaranya, tapi mereka sangat jago dalam meniru emosi dan mimik seseorang yang menjadi lawan bicaranya. Bahkan ketika menirukan sangat begitu terlihat natural, jadi tentunya tidak heran apabila keluarga para psikopat pun tak ada prasangka bahwa si psikopat tidak ada kemampuan merasakan emosi.
Selain itu, psikopat juga sangat pandai dalam manipulasi emosi dengan memuji lebih dulu lawan bicaranya sehingga akhirnya seperti merayu. Bahkan rayuan pun dapat berupa ajakan melakukan hal yang tak wajar dilakukan lawan bicaranya. Cerita-cerita menyentuh pun juga akan diceritakan psikopat supaya dapat menarik simpati para lawan bicaranya; tak jarang hingga menguras air mata.
Itu karena mereka para psikopat akan mencoba untuk menutupi sifat atau kepribadian asli mereka dengan menyenangkan dan menghibur orang-orang terdekat atau orang lain yang berinteraksi dengannya. Bahkan di saat temannya sedih, ia akan selalu ada sehingga akan menunjukkan sifatnya yang memesona.
4. Tak Memiliki Rasa Menyesal
Rasa bersalah tidak ada dalam diri psikopat, jadi bila seseorang tidak mudah merasa bersalah akan suatu hal, ini kemungkinan menjadi ciri bahwa ia adalah seorang psikopat. Selain tak menyesal, ia pun tidak akan mau tanggung jawab setelah misalnya menyakiti orang lain. Justru seorang psikopat akan dengan mudahnya mengatakan bahwa orang tersebut sangat pantas disakiti atau diperlakukan dengan tidak baik. Psikopat pun kemungkinan dapat mengatakan bahwa orang lain tersebut pada dasarnya tak bisa menerima kenyataan atau seharusnya berhenti terlalu sensitif.
(Baca juga: jenis gangguan mental pada anak)
5. Kurang Empati
Menjadi salah satu dari jenis-jenis penyakit sakit jiwa, psikopat juga ditandai dengan adanya rasa kurang empati. Empati sendiri adalah kemampuan dan rasa ingin seseorang membantu sesamanya dan dapat berpikir serta merasakan apabila ia ada pada posisi orang lain. Normalnya, seseorang memiliki empati dengan mengalami emosi yang mirip dengan apa yang orang lain punya. Namun bagi psikopat tidaklah demikian, contohnya adalah seperti ia tak menemukan perbedaan antara memotong kepala ayam dan kepala manusia.
6. Cerdas
Satu ciri yang tak bisa dijauhkan dari psikopat adalah kecerdasannya yang luar biasa. Tidak hanya kelihatan pintar, tapi memang sesungguhnya mereka itu sangat cerdas dalam segala hal. Dibandingkan anak-anak yang lainnya, biasanya psikopat sewaktu kecilnya paling cerdas. Tak semua orang cerdas kemudian dapat dianggap sebagai psikopat, tapi terlalu cerdas ditambah dengan ciri yang lain tentunya akan mengarah kepada psikopat.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan mental)
7. Merasa Benar
Orang normal pun mungkin kerap mengeluarkan sikap egois mereka, yaitu selalu merasa benar dalam segala hal. Tapi rupanya, psikopat pun demikian di mana ini ada hubungannya dengan tak ada rasa bersalah. Mereka pun tak mau disalahkan karena anggapan mereka selalu benar, justru ia akan merasa marah bila orang lain bersikukuh menyatakan bahwa ia bersalah.
8. Melakukan Kekerasan Verbal dan Fisik
Seorang psikopat akan dengan mudahnya melakukan kekerasan verbal maupun fisik apabila orang lain yang dekat dengannya atau yang berhubungan dengannya tidak melakukan hal sesuai keinginannya. Ia tidak akan segan-segan menyiksa atau menyakiti orang lain apabila orang tersebut diketahuinya sudah melanggar aturan yang ia buat. Kekerasan dapat berupa verbal maupun fisik.
Kekerasan verbal biasanya meliputi kata-kata kasar untuk menghina orang lain tersebut, bahkan tak jarang sebutan tak sopan dan sebutan binatang turut terucap. Sementara kekerasan fisik akan meliputi mengikat, mengurung di sebuah ruangan, menampar, mencubit, menendang, serta memukul. Tak jarang juga psikopat yang langsung memakai senjata tajam supaya ia lebih puas dalam menyakiti orang lain tersebut.
(Baca juga: perbedaan sakit fisik dan sakit mental)
9. Tak Dapat Mengendalikan Diri
Ada beberapa jenis gangguan kepribadian yang perlu kita tahu pada manusia dan psikopat adalah salah satunya karena dirinya sendiri tak dapat dikendalikan. Karena tak memiliki rasa penyesalan, ia juga biasanya sulit untuk berpikir panjang, apalagi menimbang-nimbang suatu hal dari segi baik dan buruk sebelum memutuskan, itu tak akan ia lakukan.
Amarahnya pun akan sangat mudah tersulut, bahkan dari hal-hal kecil sekalipun. Ia bakal sangat gampang bereaksi terhadap kritik, kegagalan, hingga kekecewaan. Ketika ia merasa marah, orang lain dapat ia serang dengan gampangnya hanya dikarenakan hal-hal sepele. Justru menantang nyali hingga perkelahian adalah kegemaran para psikopat.
10. Siap Mengambil Risiko Besar
Ini ada kaitannya dengan sulit mengendalikan diri karena psikopat tak akan berpikir dua kali untuk memikirkan atau mempertimbangkan keamanan dirinya atau bahkan orang lain. Apapun akan mereka lakukan supaya tujuan mereka dapat tercapai, baik itu dengan berbohong, mencuri atau berbuat kecurangan lainnya.
Sebetulnya, setiap aksi kriminal yang dilakukan oleh psikopat direncanakan dengan baik dan cermat. Segala sesuatu akan terencana secra teratur sehingga tak ada bukti yang akan tertinggal. Psikopat sangat cerdas pada dasarnya dan itulah yang mendasari ia mampu berbuat sesuatu dengan risiko besar karena tahu bahwa rencananya akan berjalan secara sempurna.
(Baca juga: akibat depresi)
11. Arogan
Terlepas apapun yang menjadi penyebab gangguan jiwa pada seseorang, khusus untuk tipe psikopat memang agak sulit untuk mengetahui serta menebak bahwa orang tersebut adalah psikopat. Salah satu ciri yang cukup umum juga ditemukan pada orang normal adalah sikapnya yang arogan. Psikopat kerap merasa bahwa mereka merupakan orang yang penting.
Ini bisa dianggap cukup sama seperti para penderita narsisis di mana mereka tak mau mengikuti aturan umum yang berlaku. Sisi arogan ini juga biasanya ditunjukkan dengan seringnya berkata kepada orang lain akan kemampuan atau potensi mereka secara percaya diri. Para psikopat selalu merasa bahwa mereka selalu melakukan hal terbaik, dan contoh lainnya adalah mereka mengatakan bahwa mereka layak menjadi seorang pemimpin sebuah perusahaan.
12. Sulit Ditebak
Bila Anda menemukan seseorang yang bisa mendadak marah dengan reaksi berlebihan, yaitu dengan berteriak tanpa ada alasan yang jelas, kemudian beberapa waktu kemudian secara cepat berubah menjadi manis, ini tak wajar. Hal tersebut bisa jadi merupakan salah satu ciri psikopat. Sikap yang tak gampang ditebak ada juga di dalam diri seorang psikopat.
(Baca juga: penyebab stres)
13. Hidup sebagai Parasit
Para psikopat cenderung suka menjalani hidupnya sebagai parasit. Parasit kerap menjadi istilah yang menggambarkan seseorang yang tak bisa hidup tanpa orang lain dan selalu memanfaatkan orang lain. Seorang psikopat memanfaatkan orang lain bukan untuk tujuan yang wajar, melainkan hanya untuk memuaskan dirinya sendiri supaya merasa senang.
14. Perkiraan Berakurasi Tinggi
Psikopat adalah orang yang cerdas maka ia akan selalu mempunyai perkiraan yang akurasinya bisa terbilang selalu tepat. Perkiraan berakurasi tinggi ini menandakan bahwa apa yang ia kira jarang salah dan ia tak mau disalahkan karena memang merasa dirinya benar. Tak hanya merasa, kebanyakan perkiraannya memang benar sehingga ia lebih menganggap dirinya lebih.
15. Mengetahui Suatu Hal yang Tak Diketahui
Kemampuan mengira-ngira dan menebak dari seorang psikopat sangat baik, bahkan ia bisa mengetahui apa yang tak diketahui dan malah justru banyak yang benar. Karena sedikit sekali yang salah dari yang diketahui oleh mereka itulah menjadikan mereka beranggapan bahwa diri lebih baik dan tak mudah disalahkan. Mereka juga akan marah kalau orang lain mencoba menyalahkan karena memang anggapan tersebut biasanya tepat.
(Baca juga: cara melakukan meditasi transendental)
16. Tak Ada Rasa Takut
Selain tidak adanya rasa bersalah, biasanya para psikopat juga tidak ada rasa takut yang juga masih ada kaitannya dengan tidak memiliki empati. Reaksi atau respon fisiologis tidaklah dipunyai para psikopat, seperti misalnya gemetaran, ketegangan, mulut kering, jantung berdebar, atau tangan berkeringat yang semuanya menandakan ketakutan pada seseorang.
Tidak heran bila kemudian psikopat pun terkadang juga disebut sebagai manusia berdarah dingin. Tidak adanya perasaan takut, tak ada empati maupun rasa bersalah menjadikannya tak seperti manusia pada normalnya. Perasaan takut adalah normal, namun ketika seseorang tak memilikinya, ia sudah menjadi dingin dan berpotensi sebagai psikopat.
17. Agresif
Tindakan yang dilakukan oleh psikopat rata-rata sangat agresif dan akan cenderung terus berperilaku demikian, apalagi bila menemukan seseorang yang memenuhi keinginannya. Ia tak akan segan turut ikut menantang nyali karena seperti yang sudah disebutkan, psikopat tak memiliki rasa takut, dan justru akan merasa puas bila dapat menyakiti orang lain.
(Baca juga: jenis-jenis kepribadian)
18. Bersikap Acuh Tak Acuh
Karena tak ada empati dan rasa takut apalagi sungkan, kemudian timbul sikap acuh tak acuh, bahkan ketika ia berada di tengah-tengah masyarakat. Ia akan tampak normal pada awal beberapa kali bertemu dan bercengkerama, namun akan tampak sikap dingin, seenaknya (tidak mau mengikuti aturan) dan menganggap dirinya paling benar.
19. Suka Menyalahkan Orang Lain
Psikopat tak memiliki rasa bersalah dan ketika ia menganggap dirinya tak bersalah, ia akan menunjuk orang lain dan menjatuhkan kesalahan tersebut pada orang itu. Sifatnya yang tidak bertanggung jawab ini juga masih ada hubungannya dengan anggapan terhadap diri sendiri selalu benar. Segala bentuk tanggung jawab apapun tidak akan mau diterimanya.
20. Ada Fleksibilitas Pidana
Seorang psikopat biasanya memiliki keragaman jenis tindak pidana, namun ada fleksibilitas di sana. Tak peduli apakah orang itu sudah pernah ditangkap atau bahkan dihukum, mereka akan tetap dengan tenang menyatakan bahwa diri mereka tak bersalah. Karena rata-rata kasus yang dibuat oleh psikopat sangat rapi dan tanpa bukti, banyak dari mereka yang kemudian dapat pergi begitu saja dari hukuman tindak pidana.
(Baca juga: penyebab depresi)
21. Kurang Berkomitmen
Psikopat rata-rata tidak begitu suka berkomitmen, karena mereka tak menyukai aturan dan cenderung bertindak sebebas-bebasnya menurut apa yang mereka anggap benar. Dalam sebuah hubungan jangka panjang, seorang psikopat tak akan bisa bertahan lama. Ini semua dikarenakan adanya sisi inkonsistensi, tak gampang dipercaya, serta tak bisa diandalkan dalam hidup; hal ini juga mencakup dalam hal perkawinan.
22. Tak Mampu Mengembangkan Rencana Jangka Panjang
Ciri-ciri psikopat lainnya adalah bahwa mereka akan gagal terus-menerus dalam mengembangkan dan melakukan perencanaannya. Apabila rencana dan tujuan itu bersifat jangka panjang, mereka rata-rata tak akan meneruskannya karena biasanya keberadaan psikopat pun nomaden serta mudah berubah arah dan tujuan.
23. Perilaku Awal dan Seksual yang Bermasalah
Psikopat pada masa kecilnya, terutama sebelum usia 13 tahun biasanya sudah memiliki riwayat masalah yang cukup banyak. Bila dulunya adalah anak bermasalah, seperti kerap berbohong, mengonsumsi alkohol, lari dari rumah, melakukan aktivitas seksual, vandalisme, curang, dan mencuri, ada potensi dirinya menjadi seorang psikopat.
Perilaku seksual seperti halnya berhubungan dengan orang secara singkat (termasuk dalam hal pacaran), melakukan perbuatan eksploitasi seksual terhadap orang lain, dan juga memilih pasangan seksual secara sembarangan juga merupakan serangkaian tanda ada ketidakberesan pada mentalnya. Ini pun turut menjadi hal yang menandakan seseorang adalah psikopat.
(Baca juga: gejala bipolar)
Itulah ciri-ciri psikopat yang penting untuk Anda ketahui agar dapat mengenali diri sendiri dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda. Waspadai orang-orang yang memiliki ciri tersebut.