Penyebab depresi cukup lah banyak mulai dari orang tua, anak anak, hingga orang dewasa. Apakah Anda pernah mendengar mengenai depresi? Depresi merupakah sebuah gangguan yang menyebabkan perubahan suasana hati. Depresi sering menyebabkan kondisi seseorang menjadi sedih, tidak bisa melakukan berbagai aktifitas dan sering membuat penderita merasa dalam posisi yang paling bawah. Awal dari kondisi depresi memang sering diremehkan, namun dalam kondisi tertentu maka akan menyebabkan penderita merasa sangat buruk dan membutuhkan bantuan medis.
Ada berbagai gejala depresi yang memang harus diwaspadai sejak awal. Semua orang bisa terkena depresi termasuk untuk anak-anak hingga orang lanjut usia. Berikut ini adalah beberapa penyebab depresi berdasarkan kelompok usia.
Penyebab Depresi pada Anak-Anak
Penyebab depresi pada anak anak tentu sangat berbeda dengan orang dewasa yang memiliki persoalan beraneka ragam. Berikut biasanya penyebab depresi pada anak anak.
- Tekanan Orang Tua
Anak-anak yang mendapatkan tekanan lebih besar dari orang tua juga bisa mengembangkan depresi. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak yang dipaksa orang tua untuk memiliki prestasi tinggi baik dalam dunia sekolah maupun lainnya. Bahkan seringkali kondisi ini menyebabkan anak menjadi ketakutan dan tidak mau terbuka pada orang tua. Biasanya anak-anak jarang memperlihatkan kondisi ini dirumah dan di sekolah lebih mudah di amati.
- Kondisi Keluarga yang Tidak Harmonis
Kehidupan keluarga atau orang tua yang kurang harmonis juga bisa menyebabkan anak menderita depresi. Orang tua yang seringkali bertengkar atau ribut dan diketahui oleh anak akan membuat mereka merasa sangat tertekan. Anak-anak cenderung menjadi pendiam dan kurang aktif. Kondisi ini juga bisa menyebabkan trauma sehingga anak-anak sering melampiaskan ke berbagai tindakan di luar rumah.
- Anak Korban Perceraian Orang Tua
Anak-anak yang menjadi korban perceraian orang tua lebih sering mengalami depresi. Mereka merasa kehidupan keluarga sudah hancur dan merasa sangat malu. Terlebih jika orang tua harus berpisah dan mereka harus tinggal dengan saudara yang terpisah. Bahkan untuk anak-anak yang masih sangat kecil bisa menyebabkan mereka sakit fisik yang sulit untuk disembuhkan. Kondisi ini sebenarnya terjadi karena anak-anak merasa depresi.
- Kondisi Lingkungan Sekolah yang Buruk
Anak juga bisa mengalami trauma karena kondisi lingkungan sekolah yang buruk. Biasanya anak yang menjadi korban akan mengalami masalah pikiran yang sangat berat. Posisi mereka menjadi sangat sulit karena tidak bisa berbicara dengan orang tua ataupun guru. Ada beberapa penyebab yang sangat luas dari kondisi ini seperti dilecehkan oleh guru, dianggap kurang pintar, dan bentuk fisik yang sering dijadikan bahan ejekan oleh teman.
- Trauma
Melihat sebuah kejadian yang buruk akan mendorong anak-anak mengalami depresi. Kondisi ini bisa menjadi sangat luas karena penyebab trauma yang berbeda-beda. Seringkali anak-anak yang mengalami depresi membutuhkan bantuan dari ahli dan membutuhkan terapi yang sangat panjang. Perawatan sering dilakukan untuk mengatasi apa penyebab trauma itu sendiri. Orang tua dan pihak luar seperti sekolah harus berperan untuk membantu anak mengatasi trauma.
- Tidak Bisa Terbuka dengan Orang Tua
Orang tua yang terlalu galak, kurang memahami anak dan sering bersikap kurang bijak juga membuat anak bisa terkena depresi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat anak-anak merasa tidak bisa terbuka dan sulit untuk bercerita kepada orang lain. Akibatnya maka anak menjadi lebih diam dan justru melakukan tindakan yang memang diluar kendali orang tua. Jika orang tua tidak bisa mengajak bicara maka biasanya anak-anak yang akan disalahkan.
- Faktor Genetik
Depresi sebenarnya juga bisa terjadi akibat dari kondisi genetik dalam garis keluarga. Kondisi ini sangat terpengaruh oleh gen. Akibat dari kondisi ini sering menyebabkan anak-anak merasa terjebak dalam posisi yang sulit. Jika sudah terjadi seperti ini maka depresi harus mendapatkan perawatan medis dari ahli. Depresi karena genetik biasanya tidak bisa disembuhkan, namun hanya bisa dikendalikan dengan obat-obatan tertentu.
Penyebab Depresi pada Orang Dewasa
- Masalah Ketidakseimbangan Kadar Kimia dalam Otak
Bagi orang dewasa yang sudah terpengaruh oleh hormon yang lebih aktif maka masalah ketidakseimbangan zat biokimia dalam otak bisa menyebabkan depresi. Otak memproduksi hormon yang bisa membuat perasaan bahagia atau sedih. Jika dalam otak menghasilkan hormon yang tidak seimbang maka sering menyebabkan perubahan suasana hati yang sangat cepat. Beberapa diantaranya dipengaruhi oleh serotonin dan dopamin.
- Keturunan atau Faktor Genetik
Kondisi genetik bisa menjadi penyebab terjadinya depresi. Ini disebabkan oleh gen yang diwariskan dalam keluarga. Kondisi ini biasanya sudah terjadi sejak masih kecil dan perawatan dengan obat menjadi salah satu tindakan yang bisa dilakukan. Namun pengaruh obat yang berlebihan juga bisa menyebabkan depresi menjadi lebih berat.
- Perubahan Hormon
Depresi yang terjadi karena perubahan hormon sering terjadi pada wanita. Kondisi ini biasanya terjadi ketika wanita masuk ke masa menstruasi , setelah melahirkan, kehamilan dan juga menopause. Perubahan ini terjadi akibat hormon yang berubah dan berbagai kondisi fisik yang tidak mendukung perubahan hormon. Biasanya kondisi ini membutuhkan obat untuk mengendalikan kondisi agar cepat pulih.
- Situasi yang Sangat Sulit
Orang dewasa memiliki situasi kehidupan yang sangat komplek. Berbagai masalah yang terjadi akibat dari kondisi ini sering menyebabkan depresi. Ada banyak orang dewasa yang merasa depresi dan mereka tidak bisa bangkit dari keadaan yang sebenarnya. Beberapa pemicu depresi yang paling sering terjadi karena situasi misalnya seperti:
- Dipecat dari pekerjaan.
- Tekanan pekerjaan yang sangat berat
- Putus dari hubungan sosial misalnya dari pacar, atau sahabat.
- Ditinggal oleh orang yang sangat disayangi.
- Masalah keuangan yang sangat berat
- Lingkungan keluarga yang buruk.
- Tekanan Sosial
Orang dewasa juga akan lebih merasa depresi akibat menerima tekanan sosial yang sangat berat. Ada banyak hal yang menyebabkan tekanan justru memicu depresi seperti pikiran dan kondisi suasana hati yang tidak bisa menerima keadaan. Tekanan ini paling sering diterima dari lingkungan tempat kerja, tempat tinggal dan perasaan yang terus memburuk. Beberapa tekanan yang paling sering terjadi misalnya:
- Belum menikah meski sudah memiliki umur yang sesuai.
- Belum memiliki anak meskipun sudah menikah lama.
- Belum bekerja meskipun sudah lulus sekolah.
- Terlihat tidak sukses di bandingkan saudara atau orang lain.
- Penggunaan Media Sosial
Mesia sosial yang memicu untuk bersikap terlalu terbuka juga bisa menyebabkan depresi. Kondisi ini paling sering terjadi untuk orang yang benar-benar merasa dalam posisi yang paling bawah. Media sosial membuat orang membuka semua hal seperti hubungan sosial, kesuksesan, pendapat dan berbagai kegiatan. Beberapa orang justru akan merasa depresi karena merasa tertekan. Selain itu juga bisa menyebabkan orang kurang tidur.
- Penggunaan Narkoba, Alkohol dan Rokok
Beberapa kebiasaan yang buruk juga bisa menyebabkan depresi. Orang dewasa yang sudah terkena pengaruh narkoba, rokok atau alkohol bisa menyebabkan depresi. Hal ini bisa disebabkan karena tekanan sosial yang sangat berat atau perubahan lingkungan. Kondisi depresi karena hal ini sering menyebabkan orang dewasa terjebak dan membutuhkan bantuan medis.
Baca : Bahaya narkoba – bahaya alkohol – bahaya merokok
Penyebab Depresi pada Orang Tua
- Perasaan Khawatir
Orang tua atau lanjut usia sering merasa depresi karena peradaan khawatir yang berlebihan. Ada banyak rasa cemas yang sebenarnya terjadi karena orang tua berpikir terlalu panjang. Hal ini menyebabkan orang tua menjadi gelisah atau jatuh sakit. Setiap orang tua akan mengalami kondisi ini dan sulit untuk bisa berpikir dengan jernih. Dekat dengan keluarga dan anak-anak bisa mengobat depresi karena hal ini.
- Tinggal Sendiri
Orang tua yang tinggal sendiri juga lebih rentan terkena depresi. Mereka merasa sangat khawatir karena harus melakukan semua hal sendiri. Orang tua selalu mengharapkan anak namun mereka tidak bisa terus menerus bergantung pada anak. Selain itu tinggal sendiri akan membuat orang tua merasa kesepian dan ketakutan. Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan tinggal bersama orang lain atau pengasuh.
- Sakit
Orang tua yang sudah masuk dalam usia lanjut memang sangat rentan dengan berbagai penyakit karena metabolisme maupun kondisi lain. Hal ini sering menyebabkan orang tua menjadi sakit kronis. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan kondisi yang berlanjut akan menyebabkan orang tua merasa depresi. Mereka akan merasa bosan dengan obat, rumah sakit atau dokter. Kondisi ini bisa membuat sakit menjadi lebih berat.
- Memikirkan Keluarga
Orang tua yang banyak memikirkan keluarga juga bisa menderita depresi. Banyak orang tua yang merasa depresi karena memikirkan keluarga. Orang tua lebih banyak berpikir mengenai anak, kehidupan anak dan berbagai perasaan lainnya. Kondisi ini mendorong orang tua lebih rentan terhadap depresi dan sulit untuk mendapatkan kehidupan yang baik.
- Banyak Harapan yang Belum Terpenuhi
Ketika orang tua merasa bahwa usia mereka sudah tidak lama lagi, sakit dan kondisi lain yang lebih buruk, maka bisa membuat mereka merasa tidak memiliki harapan yang baik. Pada dasarnya mereka kehilangan semangat hidup. Terlebih jika mereka mulai memikirkan berbagai keinginan yang belum terpenuhi. Perasaan bersalah terhadap keluarga atau pasangan akan mendorong rasa depresi menjadi lebih berat.
- Tidak Memiliki Aktivitas
Ketika orang tua merasa sudah tidak bisa melakukan berbagai macam aktifitas maka bisa menyebabkan dorongan depresi yang sangat berat. Hal ini sering menyebabkan orang tua merasa sedih. Mereka merasa kehidupan sudah banyak berubah. Akibatnya mereka banyak berpikir dan justru sakit. Kondisi ini sering terjadi pada orang tua yang awalnya memiliki pekerjaan rutin dan penghasilan yang lumayan besar.
Baca juga : Gejala depresi – Cara mengatasi stres
Depresi merupakan kondisi yang bersifat sangat luas. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasi depresi sesuai dengan penyebabnya. Depresi tidak bisa disembuhkan dengan cara yang sama. Setiap penderita depresi harus menerima perawatan sesuai dengan kondisi yang terjadi.