Masyarakat awam umumnya menganggap flu dan pilek adalah penyakit yang sama, padahal keduanya jelas berbeda. Memang antara penyakit flu dan penyakit pilek memiliki gejala yang mirip, namun jika kita lebih jeli sebenarnya gejala kedua penyakit tersebut berbeda. Perbedaan penyebab dari kedua penyakit tersebut tentu membutuhkan cara pengobatan yang berbeda pula. Jika disamakan, pengobatan justru tidak akan efektif. Nah, agar tidak bingung, yuk simak ulasan mengenai perbedaan kedua penyakit tersebut yang dilihat dari beberapa aspek seperti berikut ini.
1. Berdasarkan Penyebabnya
Penyakit flu disebabkan oleh virus influenza A, influenza B dan influenza C. Namun yang paling sering terjadi adalah yang disebabkan oleh virus influenza A dan B. Virus ini menular lewat percikan air liur penderita baik di udara maupun pada benda yang terkontaminasi, dan umumnya menyerang saluran pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan dan paru-paru secara musiman. Sementara itu, penyakit pilek disebabkan oleh banyak jenis virus di antaranya adenovirus, coronavirus dan yang paling sering rhinovirus. Virus tersebut hanya menyerang saluran pernapasan atas dan bisa terjadi kapan saja.
2. Berdasarkan Gejalanya
Penyakit flu biasanya muncul dengan gejala flu berat seperti sakit kepala hebat, tenggorokan yang kering sakit disertai batuk, demam tinggi, seluruh sendi terasa ngilu, tubuh lemas dan mudah menggigil, mudah lelah dan sering muntah atau mual. Sementara itu, gejala pilek lebih ringan yang biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan di hari pertama hingga kedua, hidung tersumbat dan berair, bersin dan batuk dengan disertai dahak, terkadang disertai pusing dan tubuh terasa lemas. Cara menghilangkan ingus yang kental perlu dilakukan jika ingus banyak dan sulit untuk bernapas.
3. Berdasarkan Pengobatannya
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap pengobatan flu dan pilek, karena keduanya sama-sama disebabkan oleh virus. Namun untuk mempercepat penyembuhan, jika Anda terkena flu maka bisa mengkonsumsi obat antivirus seperti oseltamivir, zanamivir dan peramivir. Namun tentu saja obat tersebut harus sesuai dengan resep dokter. Sementara itu, pilek dapat diatasi dengan obat antihistamin, paracetamol dan dekongestan. Juga tak lupa mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan D, juga zink. Keduanya membutuhkan istirahat yang cukup dan banyak mengkonsumsi air putih.
4. Berdasarkan Resiko Komplikasinya
Setiap penyakit tentu dapat beresiko menimbulkan penyakit komplikasi, baik ringan maupun berat. Pada penyakit pilek, umumnya tidak menimbulkan komplikasi yang berarti kecuali jika Anda punya riwayat penyakit asma, namun beda halnya dengan flu yang jika dibiarkan dapat menjadi serius. Flu dapat memicu terjadinya pneumonia, radang otot, gangguan pada jantung dan sistem saraf pusat. Karena itu, Anda harus berhati-hati dan segera menangani penyakit tersebut sebelum bertambah parah.
Itulah perbedaan penyakit flu dan pilek yang penting untuk kita ketahui dan sebaiknya terus waspada agar tidak tertular penyakit tersebut. Untuk mencegah flu dan pilek, Anda harus selalu menjaga daya tahan tubuh tetap fit dengan istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan olahraga secara teratur.