Penderita diabetes adalah yang mungkin paling ketat dalam menjaga asupan makanannya, bahkan termasuk pemilihan jenis buah yang bisa dikonsumsi. Walau bagi kebanyakan dari kita buah itu menyehatkan, hanya buah-buah tertentu yang baik dan boleh diasup oleh penderita diabetes. Lalu, apakah buah salak adalah salah satunya?
Buah salak untuk penderita diabetes aman atau tidak?
Buah musiman di negara kita rata-rata memiliki indeks glikemik tinggi sehingga memang perlu lebih diperhatikan. Ketika penderita diabetes mengonsumsi makanan berindeks glikemik tinggi, kadar gula darah dapat meningkat dengan mudah, namun mengonsumsi makanan berindeksi glikemik rendah kadar gula darah pun tak cepat naik.
Oleh karena itu, menurut seorang ahli gizi, Fiastuti Witjaksono, dilansir dari laman CNN Indonesia, buah yang manis memang seharusnya menjadi pantangan diabetes. Lalu, apa sajakah jenis buah yang mengandung kadar glikemik tinggi dan berbahaya bagi penderita diabetes? Pada umumnya, buah-buahan inilah yang dimaksud:
- Mangga
- Pisang
- Pepaya
- Nanas
- Durian
- Sawo
- Nangka
- Sirsak
- Kismis
- Semangka
- Anggur
- Jeruk
- Plum
- Melon
Lalu, bagaimana dengan buah salak? Salak adalah jenis buah yang baik bagi para pelaku diet. Dalam tips diet sehat, mengonsumsi makanan berserat tinggi adalah yang paling dianjurkan dan salah satu buah berserat tinggi adalah salak. Bahkan ada kandungan vitamin C sebanyak 2 mg per buahnya yang akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Buah salak yang sangat efektif dijadikan pengganjal perut dan mampu mengenyangkan dalam waktu cukup lama ini sebenarnya tak masalah untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Namun, sebenarnya bukan buahnya yang sangat bermanfaat, melainkan bagian kulitnyalah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami diabetes. Jadi jika ingin mengonsumsi salak, bagian kulitnya pun bisa diramu menjadi obat sekalian.
Jika buah-buah yang dipantang sudah disebutkan, maka buah-buah yang paling baik untuk dikonsumsi antara lain adalah jeruk limau, berry, kiwi, apel hijau dan juga jeruk Bali. Memilih buah yang tingkat manisnya rendah justru jauh lebih disarankan sebab biasanya buah-buah inilah yang berindeks glikemik rendah. Sambil juga mengonsumsi ramuan dari kulit salak, maka kadar gula darah dipastikan tak mudah naik.
Khasiat Kulit Salak dan Cara Mengolahnya
Buah salak sendiri tingkat kemanisannya tak setinggi buah-buah yang sebelumnya sudah disebutkan, namun meski boleh mengonsumsi, pastikan untuk membatasinya dengan baik. Atau untuk lebih amannya lagi, Anda bisa memanfaatkan bagian kulitnya dalam mengobati diabetes secara alami.
Apakah penyakit gula bisa disembuhkan? Pada dasarnya, penyakit gula atau diabetes dapat sembuh apabila penderitanya mampu menjalani diet rendah kalori. Selain bisa sembuh dengan cara tersebut, ramuan obat dari bahan alami seperti dari kulit buah salak juga sangat dianjurkan.
- Siapkanlah kurang lebih 100 gram kulit salak yang tentunya sudah Anda bersihkan dengan air mengalir.
- Masukkan pada sebuah panci yang kemudian ditambah dengan air 1000 ml banyaknya.
- Kulit salak pun dapat mulai Anda rebus dan pastikan proses merebus dilakukan hingga mendidih.
- Apabila sudah mendidih, angkat lalu air rebusannya bisa Anda saring sebelum dituang pada gelas untuk meminumnya rutin.
- Selama merebus, pastikan gunakan api kecil saja.
Kandungan arginin, pterostilbene, cinnamic acid derivatives serta ferulic acid dan proline adalah kandungan-kandungan baik yang ada pada kulit buah salak yang mendukung pengobatan diabetes menjadi jauh lebih maksimal. Dengan cara pengolahan yang mudah tersebut, kiranya Anda bisa menormalkan kembali kadar glukosa dalam darah secara efektif.
Jadi, benarkah buah salak untuk penderita diabetes itu aman? Ya, buah ini tergolong aman seperti juga menurut hasil lansiran dari Kompasiana yang menyatakan bahwa buah dengan kaya serat biasanya berindeks glikemik rendah. Namun, makanan yang mengandung serat tinggi seperti salak pun juga tetap tak boleh berlebihan konsumsinya.
Untuk mendapatkan manfaat lebih dari buah salak, kulit salak dapat Anda ramu sebagai obat herbal untuk diabetes yang aman. Pengolahannya pun tergolong mudah bukan seperti yang sudah diuraikan sebelumnya? Semoga Anda dapat membuktikan khasiatnya segera dan selamat mencoba.