8 Tanda tanda Bronkitis – Penyebab dan Pengobatannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bronkitis adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia. Lebih lengkapnya, brokitis merupakan infeksi pada saluran pernafasan atau lebih tepatnya infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan peradangan pada saluran tersebut. Ada dua jenis bronkitis, pertama adalah bronkitis akut dan yang kedua adalah bronkitis kronis. Bronkitis akut merupakan bronkitis yag bertahan selama 2 sampai 3 minggu. Bronkitis akut tersebut merupakan salah satu infeksi pada sistem pernafasan yang paling umum terjadi dan biasanya menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Sementara itu, bronkitis kronis adalah bronkitis yang bertahan setidaknya selama 3 bulan dalam satu tahun dan dapat berulang pada tahun-tahun berikutnya. Bronkitis kronis tersebut biasanya menyerang orang-orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun.

Tanda tanda Bronkitis

Umumnya bronkitis ditandai dengan gejala batuk yang relatif terus-menerus. Sayangnya banyak penderita bronkitis mengira bahwa batuk yang dideritanya adalah batuk biasa, bukan bronkitis. Jika terjadi keterlambatan penanganan bisa jadi bronkitis tersebut menyebabkan komplikasi yang cukup serius. Untuk mencegah keterlambatan penanganan berikut ini ada beberapa gejala bronkitis yang bisa anda jadikan pedoman sebagai diagnosis awal penyakit bronkitis.

1. Batuk

Bronkitis biasanya ditandai dengan gejala batuk kering. Namun tidak menutup kemungkinan bronkitis juga akan ditandai dengan gejala batuk berdahak di mana ketika penderita batuk akan disertai dengan keluarnya lendir berwarna kuning keabu-abuan, meskipun hal tersebut tidak selalu terjadi pada penderita bronkitis. Batuk yang menandakan adanya penyakit bronkitis ini biasanya akan bertahan selama beberapa minggu hingga menyebabkan penderitanya merasakan nyeri pada dada dan juga perut. Adanya lendir ketika seorang penderita bronkitis batuk ialah karena paru-paru penderita telah mengalami infeksi dan radang sehingga menyebabkan produksi lendir di dalam paru menjadi berlebih.

2. Sesak Nafas

Selain batuk, sesak nafas juga menjadi gejala paling umum pada penderita bronkitis. Baik batuk maupun sesak nafas biasanya akan muncul secara bersamaan seiring dengan berkembangnya penyakit bronkitis tersebut. Munculnya gejala sesak nafas ini disebabkan oleh terlalu banyaknya lendir atau cairan di dalam paru-paru. Akibatnya proses pernafasan akan terganggu dan kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen yang masuk akan terhambat. Gejala sesak nafas ini biasanya juga akan diiringi dengan gejala lain, yakni munculnya mengi atau munculnya suara “ngik ngik” ketika penderita bronkitis bernafas.

(Baca juga: cara mengatasi sesak nafas)

3. Sakit Tenggorokan

Gejala sakit tenggorokan juga bisa menandakan adanya penyakit bronkitis pada seseorang. Sakit teggorokan ini sebenarnya muncul sebagai akibat dari seringnya penderita bronkitis batuk. Lama-kelamaan batuk akan menyebabkan tenggorokan mengalami peradangan hingga menyebabkan rasa nyeri ketika batuk dan juga ketika menelan. Namun rasa sakit pada tenggorokan tersebut juga tidak selalu disebabkan oleh penyakit bronkitis. Bisa saja sakit tenggorokan tersebut terjadi karena seseorang menderita radang tenggorokan. Untuk itu, seseorang juga harus memperhatikan gejala lain ketika menderita sakit tenggorokan untuk memastikan apakah sakit tenggorokan tersebut disebabkan oleh bronkitis atau oleh penyakit lain.

(Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)

4. Nyeri Dada

Nyeri dada juga menjadi gejala bronkitis. Nyeri dada biasanya merupakan menjadi komplikasi yang muncul setelah seseorang mengalami gejala batuk secara terus-menerus. Selain itu, banyaknya cairan yang ada di paru-paru menjadi penyebab mengapa dada akan terasa nyeri. Peradangan atau inflamasi yang ada di paru-paru juga menyebabkan dada terasa sakit atau nyeri. Dalam kasus yang tergolong sudah parah, nyeri bisa menyebar ke area lainnya di sekitar dada.

5. Cepat Lelah

Akibat beberapa kondisi seperti yang telah dijelaskan di atas, penderita bronkitis biasaya juga akan merasakan gejala cepat lelah. Selain kerena beberapa kondisi di atas, penyebab seorang penderita bronkitis cepat lelah juga disebabkan karena kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen juga akan berkurang. Akbatnya tubuh akan kekurangan suplai oksigen sehingga tubuh akan merasa cepat lelah. Karena kurangnya suplai oksigen ke dalam tubuh, penderita bronkitis tidak hanya cepat lelah tetapi juga nampak lebih pucat. Jika suplai oksigen ke tubuh penderita bronkitis benar-benar kurang bisa jadi penderita akan mengalami sebuah kondisi yang disebut dengan sianosis, di mana bibir dan ujung jari penderita akan berwarna kebiruan.

6. Demam

Pada tahapan yang sudah tergolong cukup serius, penderita bronkitis akan mengalami gejala demam. Pada kondisi ini sistem kekebalan tubuh sedang diserang oleh peradangan atau inflamasi yang ada di dalam paru-paru. Adapun tingkatan demam yang dimaksudkan di sini sangat bergantung pada tingkat keparahan bronkitis yang diderita oleh penderita. Apabila anda merasakan beberapa gejala seperti yang telah dijelaskan di atas disertai dengan demam yang tidak kunjung reda selama 3 hari maka sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan medis.

7. Batuk Darah

Pada kondisi yang tergolong cukup serius, penderita bronkitis mungkin akan mengalami batuk berdarah. Kondisi tersebut biasanya akan terjadi pada penderita bronkitis yang sudah terindikasi selama 3 bulan, dan dapat berulang setidaknya 2 kali selama satu tahun. Jika kondisi ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin bronkitis akan menyebabkan komplikasi yang serius pada diri penderita.

8. Sakit Kepala

Sakit kepala juga menjadi salah satu gejala dari penyakit bronkitis meskipun tidak semua penderita bronkitis akan mengalami gejala ini. Sakit kepala biasanya akan muncul bersamaan dengan munculnya gejala demam. Sakit kepala muncul sebagai akibat kurangnya suplai oksigen ke dalam tubuh. Akibatnya suplai oksigen ke otak juga tidak terpenuhi dengan baik. Kondisi tersebut sekaligus menyebabkan otak tidak dapat bekerja dengan optimal sehingga muncullah gejala sakit kepala.

Itulah beberapa gejala penyakit bronkitis. Banyak yang mengira bahwa gejala bronkitis sama seperti gejala batuk atau flu biasa sehingga banyak yang melakukan penanganan terlambat. Padahal jika tidak segera ditangani dengan benar, kondisi tersebut bisa memunculkan berbagai macam komplikasi yang serius bagi penderita.

Penyebab Bronkitis

Setelah mengetahui beberapa gejala yang akan muncul pada penderita bronkitis, selanjutnya akan dibahas mengenai penyebab dari penyakit bronkitis. Dengan mengetahui beberapa penyebab dari penyakit bronkitis diharapkan anda dapat melakukan pencegahan sejak dini agar terhindar dari bronkitis. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit bronkitis:

  • Infeksi virus dan bakteri. Bronkitis bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Adapun virus yang menyebabkan bronkitis tersebut adalah virus yang sering menyebabkan flu dan juga pilek. Pada beberapa kasus yang tergolong jarang, bronkitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Merokok. Merokok merupakan penyebab utama dari penyakit bronkitis. Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok atau tinggal di lingkungan orang-orang yang merokok (perokok pasif) sangat rentan untuk menderita bronkitis. Bisa dikatakan kebanyakan penderita bronkitis awalnya adalah perokok baik aktif maupun pasif. (Baca juga: bahaya merokok)
  • Lingkungan kerja. Selain infeksi dan juga merokok, bronkitis juga bisa disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak sehat. Kondisi semacam ini sering disebut dengan bronkitis okupasi. Bronkitis okupasi disebabkan oleh unsur iritasi di lingkungan kerja seperti serat kain, amonia, serpihan debu, dan juga klorin.

Sering kita dengar bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Untuk mencegah penyakit bronkitis yang perlu anda lakukan adalah dengan tidak melakukan beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit bronkitis seperti yang telah disebutkan di atas.

Pengobatan Penyakit Bronkitis

Penyakit bronkitis bisa disembuhkan dengan beberapa metode pengobatan. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Pengobatan Bronkitis Akut

Bronkitis akut biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan perawatan medis secara khusus. Untuk mempercepat penyembuhan, berikut beberapa metode pengobatan yang bisa anda lakukan sendiri:

  • Memperbanyak intensitas istirahat. (Baca juga: akibat kurang tidur)
  • Banyak minum air putih. Asupan air putih akan membantu mengencerkan dahak atau lendir yang ada di paru-paru sehingga mudah dikeluarkan dari dalam paru-paru. Selain itu, asupan air putih secara cukup akan membantu mencegah tubuh dari dehidrasi. (Baca juga: bahaya dehidrasi)
  • Berhenti atau hindari lingkungan asap, baik asap rokok maupun sumber asap lainnya. Asap bisa memperburuk kondisi paru-paru dan juga penyakit bronkitis itu sendiri.
  • Untuk meredakan sakit tenggorokan, anda bisa mengkonsumsi air lemon yang dicampur dengan madu. (Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)
  • Sebaiknya anda tidak mengkonsumsi obat batuk, karena batuk sebenarnya merupakan reaksi alamiah yang justru akan membantu keluarnya dahak dari dalam paru-paru.

Untuk bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Namun untuk bronkitis yang disebabkan oleh infeksi virus, pemberian antibiotik tidak akan memberikan dampak apapun. (Baca juga: jenis-jenis antibiotik)

2. Pengobatan Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis akan menyebabkan paru-paru anda lebih rentan terkena infeksi. Kondisi semacam ini kemungkinan akan ditangani dengan pemberian vaksinasi flu tahunan atau vaksinasi pneumonia. Berhenti merokok dan juga menghindari asap juga menjadi salah satu solusi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Untuk membantu mengeluarkan dahak dari dalam paru, dokter kemungkinan akan memberikan obat bernama mucolytic. Obat tersebut berguna untuk mengencerkan lendir yang ada di dalam paru-paru sehingga mudah untuk dikeluarkan. Sebaiknya anda tidak membeli obat secara bebas karena pengaruh obat tersebut bisa saja memperburuk kondisi penyakit bronkitis.

Itulah beberapa hal terkait dengan penyakit bronkitis. Dengan mengetahui gejala-gejala dan juga penyebab bronkitis diharapkan anda akan lebih berhati-hati dan juga bisa melakukan pencegahan secara dini. Melakukan pengobatan dengan cara yang tepat sesuai dengan gejala yang dirasakan juga bisa mempercepat proses penyembuhan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn