Asma pada anak memang membuat semua orang tua merasa khawatir. Asma akan menurunkan aktivitas anak karena ketika gejala atau asma kambuh, maka anak itu harus istirahat dirumah. Bahkan asma sering menyebabkan anak tidak bisa melakukan aktivitas secara rutin seperti sekolah dan olahraga. Selebihnya asma membuat anak tidak bisa menjalani hal-hal yang ringan dengan mudah seperti hanya untuk mendapatkan istirahat dan bermain bersama teman. Dengan beberapa alasan ini maka asma pada anak harus mendapatkan penanganan dan perawatan yang baik.
Gejala Asma pada Anak
Orang tua harus sangat waspada apabila anak-anak mungkin menderita asma. Asma bisa muncul ketika anak baru lahir sebagai kondisi bawaan. Tapi asma juga muncul sebagai kondisi tertentu ketika anak berusia lebih dari 4 tahun. Setelah anak didiagnosa dengan asma maka orang tua harus menjadi lebih perhatian. Berikut beberapa gejala asma yang perlu diketahui semua orang tua.
- Anak menjadi lebih sering batuk pada saat malam hari, dan tampak normal pada siang hari.
- Nafas anak mengeluarkan bunyi seperti peluit ringan atau mengi
- Anak-anak kesulitan bernafas saat malam hari
- Ada rasa tidak nyaman yang menjadi penyebab dada sakit ringan dan nyeri
- Anak-anak menjadi tidak bersemangat untuk bermain.
Kondisi Serangan Asma pada Anak
Berbagai gejala asma ringan pada anak bisa muncul kapan saja. Hal yang paling perlu diwaspadai adalah ketika serangan asma menjadi lebih berat dan bisa muncul ketika orang tua tidak siap. Berikut ini adalah beberapa kondisi tertentu yang menjadi pertanda serangan asma dalam kondisi yang gawat :
- Nafas menjadi lebih sulit dan terdengar berat dalam waktu yang lebih lama.
- Batuk terus menerus yang disertai dengan mengi
- Asma tidak menjadi lebih baik setelah mendapatkan perawatan
- Anak menjadi sulit untuk berbicara
- Anak hanya bisa bernafas ketika sedang duduk
Serangan asma yang bisa muncul kapan saja membuat semua orang tua harus menjadi lebih waspada. Anak-anak mungkin akan bermain dengan normal tapi serangan asma dapat muncul pada waktu itu. Karena itu ada beberapa langkah penanganan asma yang perlu dilakukan oleh semua orang tua.
Berikut ini adalah beberapa cara penanganan asma yang bisa dilakukan oleh orang tua.
1. Perawatan Cepat dengan Inhaler
Ketika anak-anak sudah terdeteksi menderita asma, maka biasanya dokter akan memberikan obat khusus yang harus dipakai saat serangan asma terjadi. Obat ini biasanya berupa inhaler yang bisa bekerja untuk meringankan nafas dan membuat anak-anak bisa bernafas kembali seperti biasa. Anak-anak harus membawa obat ini kemana saja pergi dan orang tua menjadi pengingat yang sangat penting.
2. Pemakaian Obat Jangka Panjang
Asma anak pada tingkat tertentu harus mendapatkan perawatan panjang dengan inhaler khusus. Obat ini bisa digunakan untuk jangka panjang dan biasanya bekerja mencapai saluran paru-paru. Obat diberikan dalam bentuk inhaler atau masker oksigen yang telah diberi obat khusus. Perawatan ini hanya bisa dilakukan di tempat tertentu seperti rumah sehingga kurang efektif jika anak mengalami serangan asma ketika sedang bermain.
3. Menghindari Pemicu Serangan Asma
Beberapa anak yang menderita asma karena alergi terhadap bahan tertentu harus mendapatkan pengawasan dari orang tua. Beberapa pemicu alergi penyebab asma adalah seperti bulu binatang (baca : bahaya bulu kucing), debu, udara kotor, dan serbuk sari dari bunga. Untuk menghindari serangan asma maka orang tua harus memberi tahu kepada anak-anak untuk tidak mendekati sumber alergi. Tapi orang tua harus membuat lingkungan rumah juga menjadi lebih baik seperti tidak memelihara binatang, menanam bunga dalam kebun khusus dan membuat lingkungan rumah selalu bersih dengan udara yang nyaman.
4. Pencegahan Alergi dengan Vaksin
Anak-anak yang alergi terhadap bahan tertentu juga bisa mendapatkan vaksin untuk mengatasi alergi. Vaksin bisa dilakukan dengan sistem memberikan obat tertentu yang bisa membuat tubuh menjadi lebih kebal terhadap serangan alergi. Vaksin memang harus dilakukan dengan program khusus sehingga anak-anak aman dari alergi yang sewaktu-waktu bisa muncul. Dokter diperlukan dalam langkah penanganan ini. (Baca juga : cara mencegah alergi dingin)
5. Makanan untuk Anak Penderita Asma
Semua jenis makanan yang dikonsumsi anak penderita asma akan memberikan pengaruh untuk penyakit tersebut. Beberapa jenis makanan memang bisa menimbulkan reaksi alergi dan memperparah asma. Perawatan dengan mengontrol makanan bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan asma yang bisa dilakukan sehari-hari. Berikut ini jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh anak penderita asma :
- Apel – Makan buah apel setiap hari bisa menurunkan resiko asma yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Apel mengandung bahan flavonoid yang bisa mendukung sistem pernafasan tubuh secara alami. Salah satu senyawa dalam apel yaitu khellin bisa bekerja untuk melonggarkan saluran pernafasan.
- Wortel – Wortel memang terkenal dengan kandungan beta karoten yang bisa terbukti dari warna oranye pada semua bagian wortel. Zat beta karoten akan bekerjasama dengan bahan antioksidan yang bisa mengurangi pernafasan berat pada anak penderita asma. Selain itu, wortel juga penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh sehingga anak-anak menjadi lebih sehat.
- Alpukat – Alpukat mengandung sebuah zat yang disebut dengan nama glutathin yang bisa bekerja sebagai bahan antioksidan. Bahan ini bisa membuat kesehatan tubuh menjadi lebih baik dan bisa bekerja untuk melonggarkan saluran pernafasan. Bahkan alpukat bisa memerangi semua radikal bebas dalam tubuh sehingga membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Penanganan Asma dengan Herbal
Beberapa jenis herbal juga bisa digunakan untuk menangani asma pada anak. Tapi perawatan ini memang tidak bisa digunakan dalam kondisi gawat yang harus membutuhkan perawatan secara medis. Langkah perawatan herbal hanya bisa digunakan untuk pencegahan serangan yang lebih berat dan untuk mengendalikan asma.
Berikut ini beberapa jenis perawatan herbal yang bisa dilakukan :
1. Jahe
Jahe menjadi salah satu bahan herbal yang bisa mengatasi masalah pernafasan pada asma. Jahe mengandung senyawa gingerol yang bisa mengurangi peradangan dan menghilangkan semua hambatan pada saluran pernafasan.
Jahe adalah pengobatan alami yang terkenal untuk berbagai penyakit termasuk asma. Para peneliti telah menemukan bahwa hal itu dapat membantu mengurangi peradangan saluran napas dan menghambat jalan napas kontraksi.
Cara untuk merawat dengan jahe adalah dengan merebus jahe dalam air hingga mendidih, kemudian uap dapat dihirup atau airnya dapat diminum. Jahe juga bisa dicampur dengan susu untuk mengatasi batuk. Tapi segera hentikan perawatan jika perawatan ini membuat anak menjadi tidak nyaman. Jahe juga merupakan makanan sehat untuk paru paru perokok.
2. Bawang Putih
Merawat asma dengan bawang putih menjadi langkah yang sangat mudah, karena semua orang tua tentu memiliki bawang putih di dapur. Bawang putih sangat efektif untuk mengatasi gangguan pernafasan pada tahap awal. Langkah perawatan ini bisa dilakukan dengan merebus 2 siung bawang putih yang sudah dikupas dan dibersihkan dalam air mendidih. Ambil satu gelas dan minum saat masih hangat. (Baca juga : bahaya bawang putih mentah)
3. Uap dengan Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih biasanya diberikan ketika anak-anak mengalami asma dengan cara mengoleskannya di bagian dada dan punggung. Minyak kayu putih mengandung senyawa khusus yang bisa memiliki sifat sebagai dekongestan. Dekongestan sering menjadi bahan yang banyak digunakan untuk obat kimia asma karena bekerja dengan mengontrol pernafasan dan membuat pernafasan menjadi lebih lega. Namun cara yang paling efektif untuk mengatasi asma dengan minyak kayu putih adalah dengan penguapan.
Caranya adalah dengan memberikan 2 tetes minyak kayu putih kedalam semangkok air mendidih. Kemudian anak bisa menghirup uapnya pelan-pelan hingga aromanya masuk ke ruang pernafasan.
4. Perawatan dengan Madu
Madu menjadi obat alami untuk asma yang sudah digunakan sejak lama. Pada jaman dahulu ketika orang tua belum mengenal obat kimia untuk asma, mereka hanya menggunakan madu. Madu mengandung bahan yang bisa menjadi pelega pernafasan, membuat tubuh menjadi lebih sehat dan menghilangkan semua efek peradangan pada saluran pernafasan. Cara perawatan bisa dilakukan dengan mengkonsumsi madu sebanyak satu sendok makan dan bisa dilakukan hingga tiga kali dalam sehari. Madu juga bisa dicampur dengan air minum sebagai minuman sehari-hari. (Baca juga : cara membedakan madu asli atau palsu)
Langkah untuk menangani asma pada anak-anak memang sangat beragam. Sebagai orang tua, Anda bisa memilih cara yang paling nyaman untuk anak. Selain itu perhatikan untuk tidak memberikan makanan yang bisa memperburuk kondisi asma seperti telur, kacang tanah, susu dan semua jenis kerang. Perhatikan juga mengenai kegiatan anak yang bisa memicu serangan asma. Asma memang tergolong penyakit yang tidak bisa disembuhkan hingga total, tapi bisa dikendalikan hingga benar-benar serangan asma tidak kembali lagi seumur hidup.