Seorang pria diketahui asal Rumania bernama Daniel Decu meninggal dunia yang diduga disebabkan oleh penyakit AIDS. Yang lebih mengejutkan dari hal ini adalah bahwa pria ini memiliki 40 orang kekasih. 40 wanita itu hadir dalam acara pemakaman kekasihnya dan sungguh dikagetkan dengan kenyataan penyebab kematian pria itu.
Salah satunya bahkan ada yang sempat ingin menuntut sang keluarga karena diketahui bahwa AIDS adalah penyebab dari meninggalnya Daniel. Sebelumnya, di wilayah Rumania tenggara tepatnya kota Segarcea, Dolj County ada seorang dokter lokal yang menginformasikan kepada banyak orang agar tak berhubungan intim dengan Daniel lantaran AIDS yang diidapnya.
Hanya saja, ibunda dari Daniel tersebut justru memberi ancaman kepada sang dokter yang bernama Cornel Stanciu tersebut agar niatnya memberi tahu orang-orang mengenai penyakit anaknya diurungkan. Dokter tersebut pada dasarnya adalah dokter keluarga Daniel namun karena anak perempuannya berhubungan dengan Daniel yang terdiagnosa AIDS, ia ingin memberi tahu orang-orang agar tak “korban” tidak bertambah.
Kalau Cornel tak berhenti menyebarkan informasi tersebut, maka sang ibunda dari Daniel mengancam menuntutnya. Kabar buruknya, dua dari empat puluh wanita yang menjadi pacar Daniel dinyatakan menderita AIDS secara positif setelah menempuh pemeriksaan. Sisanya pun dianggap perlu menempuh tes pemeriksaan yang sama dan berharap agar yang lainnya tidak seperti kedua wanita yang sudah jadi korban jenis penyakit menular mematikan tersebut.
Jika pacarnya saja mencapai 40 wanita, maka tak heran kalau pria tersebut dapat berisiko tinggi terkena AIDS. Ini karena faktor penyebab atau risikonya antara lain adalah sebagai berikut:
- Proses transfusi darah (resipien menerima donor darah dari pendonor yang merupakan pasien HIV)
- Penggunaan jarum suntik secara berbagi
- Hubungan intim baik itu lewat dubur, vagina, ataupun secara oral
- Hubungan intim tanpa penggunaan kondom
- Menderita infeksi menular seksual/PMS (Penyakit Menular Seksual)
Hingga kini memang belum diketahui apa cara pengobatan terbaik untuk kasus HIV AIDS sehingga memang penyakit ini dikenal sebagai penyakit mematikan. Meski begitu, sebenarnya ada beberapa pengobatan berjenis antiretroviral (ARV) yang berfungsi sebagai pelambat perkembangan virus HIV di dalam tubuh penderitanya.
Penggunaan obat-obatan tersebut pun harus berada di bawah pengawasan dokter karena dokter perlu menjadi monitor berapa jumlah virus yang ada di dalam tubuh pasiennya sekaligus juga mengetahui bagaimana pasien merespon obat yang diberikan. Beberapa pasien juga akan diberi tahu oleh dokter mengenai apa saja efek samping dari pengobatan HIV AIDS tersebut apalagi kalau ada lebih dari satu obat jenis tersebut yang dikonsumsi seharinya.
Sebagai langkah pencegahan penyakit ini, tentu saja penggunaan kondom tiap berhubungan intim dengan pasangan adalah penting. Tentu saja penting untuk tak berhubungan intim dengan pasangan yang belum sah serta tidak melakukannya dengan bergonta-ganti pasangan; hal ini berlaku bagi pria maupun wanita.