7 Antibiotik untuk Abses Gigi Paling Mujarab

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Abses gigi merupakan sebuah kondisi pada gigi di mana ada pembentukan kantung yang kemudian tampak seperti benjolan yang berisi nanah di dalamnya. Infeksi bakteri adalah penyebab utama dari kondisi abses gigi ini dan lebih umum terjadi di ujung akar gigi. Umumnya, abses gigi bisa diobati menggunakan jenis antibiotik tertentu, lalu antibiotik untuk abses gigi apakah yang paling ampuh?

  1. Penisilin

Penisilin merupakan salah satu jenis obat antibiotik yang bisa diandalkan untuk berbagai masalah kesehatan, di antaranya faringitis streptococcal, erisipelas, aktinomikosis, dan demam rematik yang kambuh. Namun penisilin juga terpercaya dalam membantu masa pemulihan dan kesembuhan dari abses gigi atau infeksi yang terjadi pada gigi.

Penggunaan: Untuk mengobati abses gigi, penisilin yang perlu dikonsumsi biasanya dengan dosis 250-500 mg, namun untuk lebih detilnya bisa dikonsultasikan dengan dokter agar tidak salah dalam penggunaannya. Antibiotik perlu digunakan dalam jangka waktu tertentu dan untuk penisilin bagi abses gigi adalah 5-7 hari pada kondisi perut kosong, namun bicarakan lagi dengan dokter Anda supaya lebih jelas.

  1. Metronidazole

Obat antibiotik berikutnya adalah metronidazole di mana antibiotik ini memang berguna dalam membantu memulihkan penderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Tentu penggunaan yang benar perlu untuk didiskusikan lebih dulu dengan dokter, berikut tentang segala kemungkinan akan efek sampingnya.

Penggunaan: Secara umum ketika tubuh terserang infeksi bakteri, maka 7,5 mg atau 15 mg adalah dosis yang biasanya diberikan tergantung dari kebutuhan dan kondisi si pasien sendiri. Masa penggunaan bisa saja selama seminggu, namun ada pula beberapa kasus yang bisa sampai 2-3 minggu ketika parah. Maka dari itu, agar tak salah konsultasikan dosis secara detil dengan dokter.

  1. Eritromisin

Eritromisin dapat menjadi obat antibiotik yang kemungkinan besar diresepkan oleh dokter ketika Anda mengalami abses gigi. Pada umumnya, jenis obat ini diberikan apabila penderita memiliki alergi terhadap penisilin. Seperti halnya pengobatan dengan antibiotik lainnya, perhatikan bahaya antibiotik tanpa resep dokter sehingga penggunaan harus berdasarkan anjuran dokter Anda.

Penggunaan: Umumnya, dosis dari obat ini adalah 250-500 mg, namun bisa jadi penderita dengan kasus gejala infeksi yang parah memerlukan hingga 4 gram per harinya. Jika memungkinkan, obat ini biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi pada waktu perut kosong. Namun untuk detilnya, ikuti resep dokter agar tidak terjadi kesalahan.

  1. Amoksisilin dan Klavulanat

Amoksisilin merupakan bagian dari penisilin, sementara itu klavunalat masih termasuk dalam golongan beta-laktamase inhibitor. Menyebutkan kedua obat itu artinya keduanya bisa Anda kombinasikan dengan tujuan utama agar perkembangan bakteri dapat terhambat dan bakteri penyebab infeksi pun dapat dibasmi.

Jenis antibiotik ini adalah antibiotik oral di mana terpercaya dalam mengurangi risiko perkembangan bakteri yang resistan terhadap obat. Hanya saja, beberapa efek samping antibiotik ini tetap wajib diketahui dan diwaspadai, yakni seperti kondisi mual-mual, muntah, sampai diare. Namun pada umumnya, penggunaan antibiotik ini sangat aman sehingga tidak perlu Anda khawatirkan akan efeknya.

  1. Klindamisin

Jenis antibiotik ini diketahui sebagai obat antibiotik alternatif bagi yang tak bisa menggunakan penisilin. Kondisi seperti abss gigi bukan satu-satunya yang bisa diatasi menggunakan obat antibiotik ini, melainkan juga infeksi bakteri pada paru-paru, kulit dan organ dalam lainnya. Obat berbentuk tablet, kapsul dan cair ini biasanya perlu digunakan 3-4 kali dalam sehari.

Tergantung dari kondisi pasien dan tingkat keparahan gejala, Anda bisa mencoba menanyakan detil penggunaan obat ini kepada dokter Anda. Jangka waktu pengobatan pun berdasar pada tingkat keparahan abses gigi itu sendiri. Efek samping seperti sariawan, mual, muntah, hingga nyeri pada sendi wajib untuk Anda waspadai dan hubungi dokter bila efek samping makin buruk.

  1. Ampisilin dan Sulbactam

Obat kombinasi lainnya yang bisa diandalkan untuk mengatasi abses gigi adalah ampisilin dan sulbactam. Dosis penggunaan tentunya akan ditentukan setelah dokter memeriksa kondisi gejala yang dialami oleh pasien abses gigi.

Penggunaan: Dosis obat ini dapat 1,5 gram (sulbactam 0,5 gram/ampisilin 1 gram), 3 gram (sulbactam 1 gram/ampisilin 2 gram), hingga 15 gram (sulbactam 5 gram/ampisilin 10 gram). Namun obat ini perlu digunakan sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter Anda, perhatikan juga akan efek samping yang mungkin bisa terjadi, seperti ruam, diare, pusing, dan sebagainya yang perlu ditanyakan dan didiskusikan dengan dokter Anda.

  1. Ticarcillin dan Klavunalat

Kombinasi obat antibiotik untuk penderita abses gigi lainnya adalah ticarcillin dengan klavunalat. Pada umumnya, masalah infeksi yang sudah cukup serius bisa dibantu dengan pengobatan ini. Tentu saja, harus ada resep dokter lebih dulu dan penting untuk menggunakannya sesuai dosis yang sudah dokter sarankan agar tak terjadi penyalahgunaan antibiotik.

Penggunaan: Penggunaan umumnya adalah pada dosis 3 gram hingga 30 gram tergantung dari kondisi gejala yang dialami pasien dan kebijakan dokter melihat dari tingkat keparahan kondisi abses gigi. Tanyakan dan konsultasikan secara mendetil tentang berapa banyak, berapa kali sehari dan berapa hari Anda harus menggunakan antibiotik ini agar fungsi antibiotik dapat dirasakan.

Selain dari antibiotik, dokter biasanya akan memberikan beberapa metode penanganan, yakni seperti halnya pembuatan kanal ke akar gigi supaya bisa menyelamatkan gigi penderita sekaligus menghilangkan infeksi. Tak hanya itu, pengeringan abses juga adalah langkah medis paling umum, beserta pencabutan gigi yang sudah terkena infeksi bila memang gigi sudah tak ada potensi untuk diselamatkan.

Itulah sejumlah antibiotik untuk abses gigi yang paling umum diresepkan oleh dokter untuk penanganan yang cepat. Setiap penderita abses gigi perlu untuk mewaspadai akan komplikasi yang bisa diakibatkan oleh abses gigi. Ketika tak ditangani tepat, komplikasi seperti sepsis dan penyebaran infeksi berisiko tinggi untuk terjadi.

Sepsis sendiri adalah infeksi yang berbahaya dan mampu mematikan karena bisa menyebar dengan cepat sampai ke seluruh tubuh. Penyebaran infeksi sendiri pun merupakan bahaya komplikasi karena itu artinya infeksi bisa sampai pada rahang Anda, berikut juga leher dan kepala yang otomatis lebih mengancam jiwa. Itulah yang menjadi alasan mengapa perlu mewaspadai betul akan abses gigi dan menggunakan obat antibiotik resep dokter dengan baik demi menghindari berbagai risiko komplikasi yang disebabkan oleh bakteri penyebab abses gigi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn