Choline Salicylate – Obat Apa – Fungsi – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Choline salicylate, obat apa itu? Anda mungkin bertanya-tanya dan tidak familiar dengan nama obat yang satu ini. Padahal, obat ini banyak digunakan dalam obat-obatan di sekitar kita. Hal ini dikarenakan fungsi choline salicylate yang bisa mengatasi penyakit-penyakit yang sering menyerang sehari-hari. Nah, jika ingin tahu lebih lengkap tentang choline salicylate, simak terus artikel ini, yuk!

Sebelum membahas lebih jauh mengenai fungsi, dosis dan efek samping, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang apa itu choline salicylate. Choline salicylate adalah obat yang termasuk dalam golongan obat anti inflamasi non-steroidal. Obat ini adalah obat penghilang rasa sakit anti inflamasi yang memiliki hubungan dengan aspirin. Choline salicylate adalah garam choline dalam salicylic acid, digunakan dalam analgesic, antipyretic dan antirheumatic.

Fungsi Choline Salicylate

Choline salicylate berfungsi untuk mengurangi bengkak dan merawat rasa sakit ringan hingga sedang. Obat ini juga digunakan untuk merawat arthtritis, baik pada anak-anak dan dewasa. Tidak hanya itu, choline salicylate juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit demam. Chlone salicylate yang merupakan garam pada salicylic acid ini mampu meringankan nyeri ringan hingga nyeri sedang, menurunkan demam dan mengurangi inflamasi. Obat ini efektif digunakan dalam mengobati sakit pinggang, demam akibat rematik, rheumatoid arthritis dan cedera otot. Namun, pengobatan juga akan menjadi lebih efektif jika diikuti dengan terapi atau latihan otot, misalnya dengan melakukan cara memperkuat otot pinggang.

Tidak hanya itu, obat ini juga merupakan bahan utama dalam gel untuk gigi yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit terkait pertumbuhan gigi pada bayi. Pemerintah UK sudah membuat peraturan dalam penggunaan choline salicylate terkait keracunan untuk penggunaan oleh orang berusia di bawah 16 tahun. Gel salicylate yang digunakan secara topical oral tidak lagi diindikasikan untuk penggunaan pada anak berusia di bawah 16 tahun, baik untuk menyembuhkan sakit akibat pertumbuhan gigi bayi, perangkat ortodontik, flu atau bisul di mulut. Beberapa kondisi lainnya yang bisa dikaitkan untuk penggunaan obat ini antara lain untuk batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dahak, sakit tenggorokan, dan sakit ataupun nyeri ringan.

Selanjutnya, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara kerja obat ini hingga akhirnya bisa menyembuhkan penyakit-penyakit di atas? Choline salicylate bisa meredakan sakit dengan menghambat sintesa prostaglandin dan menurunkan demam dengan bekerja pada pusat pengaturan panas di hipotalamus. Obat ini juga menghambat generasi impuls melalui penghabatan enzim cyclooxygenase (COX), dimana cyclooxygenase ini terlibat dalam produksi prostaglandin sebagai respon dari cedera dan beragam stimuli lainnya. Prostaglandin inilah yang menyebabkan sakit, bengkak dan inflamasi. Dengan beginilah choline salicylate bisa meredakan sakit hingga mengurangi pembengkakan.

Dosis Penggunaan Choline Salicylate

Untuk menggunakan choline salicylate, Anda harus mengikuti petunjuk yang ada di kemasan atau petunjuk penggunaan dari dokter. Jangan ragu untuk selalu mengkonsultasikan mengenai aturan penggunaan pada dokter sejelas mungkin. Dokter pasti akan memberi Anda panduan penggunaan berikut dosisnya berdasarkan kondisi tubuh dan penyakit yang Anda derita.

Choline salicylate tersedia dalam bentuk gel dan tablet yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Untuk dosis yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

  • Dosis Choline salicylate untuk dewasa

Untuk mengatasi demam pada orang dewasa, choline salicylate bisa dikonsumsi mulai 400 mg hingga 800 mg per hari secara oral, setiap 4 sampai 5 jam. Dosis yang sama juga dapat digunakan untuk mengatasi rematik pada orang dewasa. Sementara itu, choline salicylate yang digunakan untuk mengatasi luka pada mulut bisa menggunakan obat dengan sediaan gel 8,7% di area mulut yang terluka.

  • Dosis Choline salicylate untuk anak-anak

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, choline salicylate tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak-anak. Untuk itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan arahan pengobatan yang tepat untuk anak-anak.

  • Dosis choline salicylate untuk ibu hamil/menyusui

Perlu diketahui bahwa obat ini bisa jadi berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui. NSAID bisa berbahaya bagi bayi yang belum lahir, terutama jika ibu mengkonsumsi obat ini selama 3 bulan terakhir menjelang persalinan. Oleh karena itu, informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan sebelum menggunakan obat ini. Tidak hanya itu, kandungan obat juga bisa masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi yang sedang menyusu. Informasikan juga pada dokter jika Anda sedang menyusui bayi sebelum menggunakan obat ini.

Perlu diingat bahwa dosis di atas bukanlah petunjuk medis dan tidak menggantikan resep atau dosis obat dari dokter. Anda tetap harus mengikuti petunjuk dokter karena pemberian obat selalu didasarkan pada kondisi kesehatan Anda dan respon tubuh Anda terhadap obat yang diberikan. Anda juga dilarang untuk mengkonsumsi obat ini lebih dari dosis yang dianjurkan atau menggunakan obat lebih sering daripada anjuran dokter.

Pada pasien yang mengalami kondisi tertentu, misalnya artritis, pengobatan menggunakan choline salicylate bisa membutuhkan waktu hingga 2 minggu hingga pengobatan menunjukkan hasilnya. Perlu diingat bahwa pengobatan untuk sakit nyeri akan lebih efektif jika dilakukan di awal gejala nyeri tersebut muncul. Oleh karena itu, jangan tunggu gejala nyeri memburuk karena bisa membuat obat tidak lagi bisa efektif meredakan nyeri tersebut.

Jika Anda melupakan satu dosis obat, sebaiknya Anda segera meminumnya jika ingat. Namun, jika saat Anda ingat sudah terlalu dekat dengan dosis berikutnya, lewatkan saja dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis. Jika terjadi overdosis, segera hubungi layanan gawat darurat untuk meminta pertolongan dan Anda juga bisa melakukan cara mengatasi overdosis obat selagi menunggu pertolongan. Demikian halnya jika terjadi keracunan obat, segera hubungi tenaga medis. Keracunan obat dapat ditunjukkan melalui kelelahan yang sangat, reaksi hipersensitif, gangguan pencernaan, iritasi local dan beberapa gejala lainnya. Bahkan, pada pasien tertentu bisa saja terjadi keracunan berat yang bisa ditandai dengan trombositopenia, anemia, pendarahan dan gejala-gejala lainnya. Segera hubungi dokter jika ini terjadi.

Efek Samping Choline Salicylate

Seperti obat-obatan kimiawi lainnya, choline salicylate pun bisa menimbulkan efek samping. Efek samping yang mungkin muncul antara lain:

  • Sakit perut
  • Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit
  • Mual dan muntah
  • Perut kembung
  • Sakit kepala dan pusing
  • Rasa gugup yang tidak bisaa
  • Gelisah
  • Gatal atau muncul ruam pada kulit
  • Telinga berdenging

Gejala-gejala di atas mungkin tidak semuanya akan dirasakan oleh pasien yang mengkonsumsi choline salicylate. Tidak menutup kemungkinan pula ada pasien yang mengalami efek samping di luar yang telah disebutkan di atas. Bahkan, pada beberapa pasien ada yang tidak merasakan efek samping sama sekali. Hal tersebut tergantung pada respon tubuh pasien terhadap obat choline salicylate yang dikonsumsi.

Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa kondisi yang harus mewaspadai penggunaan choline salicylate. Obat ini bisa memberi efek samping serius di lambung atau usus, bahkan menimbulkan pendarahan atau perforasi (pembentukan lubang). Reaksi ini terutama bisa terjadi pada lansia. Selain itu, choline salicylate juga bisa menimbulkan masalah pada jantung atau sirkulasi yang berbahaya, seperti serangan jantung atau stroke. Hal ini terutama terjadi pada penggunaan choline salicylate dalam jangka panjang. Berikut ini adalah kondisi kesehatan yang bisa berinteraksi langsung dengan choline salicylate:

  • Penyakit jantung, termasuk pernah mengalami serangan jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Mengalami gagal jantung kongestif
  • Memiliki riwayat penyakit stroke
  • Ulkus lambung yang bisa menjadi penyebab lambung berdarah
  • Memiliki gangguan pembekuan darah
  • Diabetes
  • Anemia (kekurangan sel darah merah)
  • Penyakit hati atau ginjal

Anda harus menginformasikan kepada dokter secara detail mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk penyakit-penyakit apa yang pernah Anda alami. Termasuk jika Anda sedang menjalani pengobatan lain, informasikan juga pada dokter obat-obatan apa yangs sedang Anda konsumsi. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan interaksi obat atau reaksi obat yang tidak diinginkan. Dengan mengkonsultasikannya pada dokter, dokter mungkin akan mengatur dosis, mengatur jadwal minum obat atau bahkan mengganti obat dengan obat lain yang lebih sesuai.

Jika Anda khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan choline salicylate, selalu ada pilihan untuk melakukan pengobatan secara herbal. Misalnya saja Anda bisa menggunakan obat herbal rematik yang juga ampuh meredakan rematik yang dialami. Atau Anda bisa juga mencoba obat nyeri otot bahu sebelum memilih menggunakan choline salicylate ini.

Demikian pembahasan lengkap mengenai choline salicylate sehingga Anda telah mengetahui obat apakah ini. Demikian juga mengenai fungsi, dosis dan efek samping dari choline salicylate, semoga menambah informasi dan bermanfaat untuk Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn