Apa itu Almitrine + Raubasine?
Almitrine dan Raubasine adalah combinasi obat dengan brand bernama Duxil dan berfungsi sebagai salah satu obat alternatif untuk penyakit demensia. Beberapa studi telah menyebutkan bahwa Almitrine + Raubasine adalah terapi yang baik untuk penanganan penyakit cerebral yang berkaitan dengan usia dan sebagai rehabilitias fungsional paska stroke. Banyaknya studi klinis telah dilakukan berkaitan dengan kombinasi obat Almitrine dan Raubasine di Perancis dan kebanyakan kota di Eropa, yang mengkonfirmasi nilai dan kegunaan dari obat ini pada situasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Almitrine dan Raubasine secara signifikan telah dibuktikan dapat meningkatkan symptomatology dan berstatus superior terhadap plasebo, khususnya pada kasus vaskular.
Hal ini mengkonfirmasi studi yang telah dilakukan sebelumnya dan menjustifikasi indikasi substasi Almitrine dan Raubasine dalam penanganan kognitif disorder yang berkaitan dengan usia senja. Studi lain juga mendemonstrasikan dampak positif akan substansi kombinasi Almitrine dan Raubasine pada neurosensory vascular disorder, dengan studi khusus mengenai disfungsi chorioretinal (visual symptomatology) dan vestibular disorder (vertigo yang berkaitan dengan modifikasi electronystagmographic).
Penanganan menggunakan kombinasi Almitrine + Raubasine meningkatkan baik tekanan partial oksigen arteri dan saturasi oksigen hemoglobin, hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah oksigen secara nyata pada arteri. Almitrine dan Raubasine besinergi bersama untuk meningkatkan jumlah oksigen yang nantinya akan dibawa ke otak dan jaringan neurosensory, dengan cara meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa oleh arteri.
Almitrine + Raubasine umumnya digunakan untuk lansia dan penanganan dalam 3 kondisi medis. Yang pertama adalah penanganan gejala turunnya kognitif origin iskemia. Yang kedua adalah penanganan gejala penurunan neurosensory origin iskemia, termasuk di dalamnya adalah penurunan penglihatan dan pendengaran. Penanganan tinnitus (bunyi berdering pada telinga), vertigo dan hilangnya keseimbangan atau balance disorder origin iskemia. Obat ini termasuk kedalam kategori diphenylmethyl.
Kontraindikasi Almitrine + Raubasine dan info yang Harus Didiskusikan ke Dokter
- Pada wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi Almitrine + Raubasine. Khususnya untuk pemakaian jangka panjang pada wanita hamil akan menimbulkan reaksi mati rasa atau efek kesemutan. Apabila memang sangat terpaksa, maka dokter akan mempertimbangkan mana kebaikan yang lebih besar bagi sang pasien dan jabang bayi.
- Selain wanita hamil, seorang pasien yang sedang menjalani terapi pengobatan lain juga harus sangat berhati-hati. Termasuk di dalamnya adalah obat-obatan yang anda beli di toko farmasi tanpa resep dokter, seperti obat herbal atau suplemen dan vitamin.
- Apabila anda memiliki alergi dengan substasi Almitrine + Raubasine, sebaiknya tidak dilanjutkan. Riwayat alergi yang pernah anda alami selain Almitrine + Raubasine juga sebaiknya didiskusikan ke tenaga medis yang bersangkutan.
- Riwayat penyakit, disorder atau kondisi medis yang berkaitan atau tidak berkaitan juga harus diinformasikan ke dokter untuk meminimalisir kontradiksi dan efek samping yang tidak diharapkan.
Kontraindikasi yang fatal biasa ditemukan apabila pasien juga menkonsumsi obat dari kategori MAOI atau monoamine oxidase inhibitor (penghambat monoamine oksidase). MAOI adalah salah satu jenis obat dari golongan antidepresan. Biasanya obat ini diberikan untuk mengobati depresi yang resisten terhadap antidepresan trisiklik, dan adanya pertimbangan bahwa penghambat MAO yang terbaru (seleglinine dan maclobemide) memberikan keamanan lebih dalam jangan panjang.
Interaksi Almitrine + Raubasine Dengan Obat Lain
1. Obat yang berinteraksi dengan Almitrine + Raubasine
Almitrine + Raubasine bisa berinteraksi dengan obat lain yang sedang anda konsumsi. Interaksi dua substansi obat yang berbeda dapat berakibat naiknya resiko efek samping yang tidak diinginkan dan dapat merubah respon tubuh terhadap tujuan yang diinginkan. Untuk menghindari interaksi obat yang tidak termonitor, selalu konsultasikan ke dokter dan buatlah daftar obat yang telah anda konsumsi selama 1 minggu terakhir.
2. Makanan dan alkohol yang berinteraksi dengan Almitrine + Raubasine
Almitrine + Raubasine dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol di dalam tubuh kita dan dapat mempengaruhi mekanisme obat itu sendiri atau dapat meningkatkan efek samping yang serius. Di mohon untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kebiasaan konsumsi alkohol, kebiasaan merokok dan pola makan seperti apa yang dapat mempengaruhi obat ini.
3. Kondisi kesehatan seperti apa yang mungkin berinteraksi dengan Almitrine + Raubasine
Almitrine + Raubasine dapat berinterkasi dengan kondisi kesehatan anda sebelumnya. Pada dasarnya Almitrine + Raubasine memang mengobati beberapa gejala yang anda rasakan pada saat ini, namun tetap sangat penting untuk selalu menginformasikan kepada dokter atau tenaga farmasi anda mengenai riwayat medis anda. Sebab Almitrine + Raubasine dapat menyebabkan memburuknya kondisi kesehatan anda yang lain.
Prosedur Minum obat Almitrine + Raubasine
Prosedur minum masing-masing pasien adalah berbeda dan nantinya akan menunjukkan reaksi yang berbeda pula. Konsumsi makanan tertentu, kebiasaan minum alkohol dan kebiasaan merokok akan berpengaruh pada efektivitas interaksi obat. Namun untuk kasus ini, Almitrine + Raubasine tersedia dalam bentuk obat dan dikonsumsi dengan cara oral.
Pada pasien dengan hepatic disorder atau penyakit hati (penyakit liver) akan diberikan dosis secara intermitten atau sela-menyela atau minum kemudian berhenti untuk sementara waktu dan menyambungnya semula. Administrasi Almitrine dan Raubasine secara kontinyu atau bersambung pada pasien dengan kondisi medis ini akan menimbulkan akumulasi obat di dalam organ internal yang tidak diinginkan dapat menimbulkan resiko yang lebih berbahaya untuk jangka panjang.
Dosis Obat Almitrine + Raubasine
Ukuran dosis akan diberikan oleh dokter dengan pertimbangan usia, kondisi medis yang sedang dihadapi sekarang, riwayat penyakit medis dan lain-lain. Namun demikian, pada umumnya orang dewasa akan mendapatkan tablet almitrine 30 mg dan raubasine 10 mg, diminum 2 kali dalam sehari.
Umumnya dosis 2 tablet dalam sehari adalah biasa dan sesuai dengan toleransi alami tubuh kita, hal ini telah dikonfirmasi oleh Studi Multicentric di Perancis dan telah dilakukan percobaan pada 5631 pasien rawat jalan.
Dosis untuk anak usia dini masih belum bisa dipastikan, lebih tepatnya Almitrine + Raubasine mungkin tidak baik untuk anak-anak. Sangat penting untuk mengetahui dan memahami tingkat efisiensi dan resiko keselamatan sebelum memberikannya kepada anak-anak.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Almitrine + Raubasine?
Apabila terjadi overdosis Almitrine + Raubasine, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter.
Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis. Berikut ini adalah beberapa tanda overdosis Almitrine + Raubasine :
- Arterial hyptension
- Polypnoea
- Respiratory alkalosis
Penanganan untuk overdosis ini adalah dengan gastric lavage dan pertimbangan lain berdasarkan gejala yang dirasakan pasien. Berikutnya juga ada observasi cardiopulmonary dengan monitoring gas di dalam darah selama berkala. Almitrine + Raubasine tidak diperkenankan dikombinasikan dengan obat lain yang juga mengandung almitrine. Interaksi obat yang beresiko fatal adalah yang termasuk ke dalam obat MAOIs.
Bagaimana cara penyimpanan obat Almitrine + Raubasine?
- Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
- Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi. Jangan simpan obat ini di dalam kulkas.
- Mungkin ada beberapa merek yang didalamnya terdapat Almitrine + Raubasine dan membutuhkan cara penyimpanan yang berbeda. Tempatkan pada suhu ruangan.
- Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Almitrine + Raubasine. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
- Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.
Efek samping obat Almitrine + Raubasine
Tidak semua orang akan mengalami efek samping dari Almitrine + Raubasine. Mungkin ada efek samping yang tidak masuk dalam daftar berikut ini, jika anda membutuhkan info lebih detail segera hubungi dokter. Beberapa efek samping yang akan terjadi pada terapi pengobatan Almitrine + Raubasine adalah :
- GI disorder
- Gangguan tidur
- Cepat lelah dan Jantung berdebar
- Rasa kecemasan atau anxiety (termasuk ke gangguan jiwa mental)
- Sakit kepala
Umumnya obat tidak akan memberikan efek samping yang mengkhawatirkan dan darurat apabila kita konsumsi sesuai dengan anjuran dokter dan merubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat seperti rutin olahraga, menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol serta pola makan yang sesuai dengan kebutuhan diet tubuh kita.