Apa itu Alendronic acid + Colecalciferol?
Alendronic Acid Cholecalciferol merupakan pengobatan yang berfungsi untuk menghambat aktivitas osteoklas dan menyediakan blok bangunan untuk sintesis enzim. Pengeroposan tulang atau yang lebih dikenal dengan osteoporosis adalah sebuah penyakit yang biasanya menyerang baik pria atau pun wanita pada usia lanjut. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyakit ini adalah dengan mengKonsumsi Kalsium dan Vitamin D. Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang tulang orang dewasa. Dan salah satu cara untuk mencegahnya adalah kita harus mengetahui cara menjaga kesehatan tulang.
Informasi mengenai Asam Alendronat Kolekalsiferol ini dibutuhkan untuk pengetahuan lebih lanjut dalam penggunaan obat bagi penderita osteoporosis. Alendronat digunakan untuk mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada penderita osteoporosis wanita. Dan juga berperan dalam meningkatkan massa tulang. Bisanya juga, pada pasien jenis ini (Wanita pasca monopause) akan diberikan estrogen atau alendronat. Sedangkan pada kasus laki-laki usia lanjut, selain mendapatkan alendronat akan diberikan tambahan kalsium dan vitamin D. Osteoporosis juga merupakan salah satu bagian dari bahaya kekurangan kalsium.
Fakta Penting Mengenai Alendronic acid + Colecalciferol
Vitamin D merupakan vitamin yang penting untuk tubuh manusia dan merupakan jenis vitamin yang langsung larut dalam lemak tubuh. Akibat kekurangan vitamin dapat menimbulkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah osteoporosis. Bentuk vitamin D terbanyak di dalam tubuh adalah Vitamin D3 (Cholecalciferol) dan Vitamin D2 (Ergocalciferol). Cholecalciferol ini dihasilkan dari lapisan kulit tubuh sebagai respon terhadap paparan sinar matahari. Selain itu juga dapat diperoleh dari asupan makanan seperti Ikan Salmon, Sarden dan Makerel.
Kemudian Asam Alendronic Acid + Cholecalciferol dapat diindikasikan sebagai pengobatan osteoporosis pasca monopause pada pasien dengan resiko kekurangan Vitamin D dan juga untuk menurunkan resiko retak tulang panggul serta tulang belakang.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Grace McComsey dari Case western Reserve Univerisity di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 2007 juga menyebutkan bahwa Alendronic dengan kalsium dan Vitamin D ini juga efektif dan aman untuk mengobati keropos tulang pada laki-laki dan perempuan pengidap HIV/AIDS yang merupakan salah satu dari penyakit paling mematikan di dunia. Alendronat yang merupakan sebuah obat untuk penderita osteoporosis. Obat ini berfungsi untuk menunrunkan kepadatan mineral tulang.
Kontraindikasi Alendronic acid + Colecalciferol dan Info Yang harus Didiskusikan dengan Dokter
Sesuai dengan katanya, kontraindikasi merupakan sebuah tanda atau situasi di mana seseorang tidak boleh melanjutkan pengobatan dengan obat tertentu karena sudah masuk ke dalam kondisi yang berbahaya. Penggunaan Alendronat + Cholecalciferol ini harus dihentikan ketika penderita berada pada keadaan :
- Disfagia, nyeri menelan atau pun nyeri retrosternal atau pada keadaan dimana penderita merasakan rasa panas terbakar pada hulu hati
- Mengalami Gejala Batu Ginjal
- Mengalami Gagal Ginjal
- Tidak mampu berdiri atau duduk tegak selama minimal 30 menit
- Hipersensitiv
Prosedur Minum Obat Alendronic acid + Colecalciferol
Beberapa obat yang mengandung Alendronat diantaranya adalah Fosamax dan Fosavance. Kedua merek tersebut mengandung Alendronat Acid sebanyak 70mg dan hanya boleh dikonsumsi satu tablet dalam waktu satu minggu. Beberapa produk seperti Fosamax Plus juga sudah mengandung Cholecalciferol. Dalam situs resmi Badan POM RI juga telah dijelaskan mengenai penggunaan dan aturan pemakaian obat ini :
- Bahwa jarak antara pengonsumian obat ini dengan obat oral lainnya adalah seminimalnya ½ jam karena hal tersebut dapat mempengaruhi absorbsi Alendronat.
- Obat sebaiknya diberikan ½ jam sebelum mengkonsumsi makanan atau minuman disusul dengan segelas air minimal 200mL.
- Berikan obat pada penderita setelah bangun tidur dan dianjurkan untuk tetap dalam posisi duduk/tegak.
- Setelah mengkonsumsi obat, penderita dianjurkan untuk tidak berbaring selama minimal ½ jam.
Alangkah lebih baiknya untuk membaca Informasi yang terkandung dalam setiap produk dengan baik dan juga berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter jika penderita sedang :
- Hamil atau Menyusui
- Mengalami permasalahan gastrointestinal bagian atas (Disfagia, penyakit esofageal, gastitis, duodentis, ulkus.
- Memiliki riwayat ulkus lambung, kanker, kemoterapi, radioterapi, riwayat penyakit gigi.
- Mengalami gangguan fungsi ginjal.
Intinya, sebelum menggunakan obat ini, konsultasikan segala riwayat penyakit dan kondisi kesehatan yang anda miliki pada dokter yang menangani anda. Sehingga dokter akan menilai apakah aman atau tidaknya pemberian obat kepada anda.
Dosis Minum Obat Alendronic acid + Colecalciferol
- Untuk Orang Dewasa
Dunia medis merekomendasikan jumlah konsumsi maksimum Alendronat untuk pasien osteoporosis dewasa adalah 70 mg dalam satu minggu, begitupun dengan Cholecalciferol. Sehingga Alendronic Acid + Cholecalciferol dalam satu tablet adalah 70 mg + 70 mg. Dikonsumsi satu minggu sekali, bagi pasien dengan riwayat atau tengah mengalami gangguan fungsi ginjal ringan.
- Untuk Orang Lansia
Sedangkan bagi pasien lanjut usia dosis yang digunakan sama saja, artinya tidak ada penyesuaian dosis. Obat diminum ketika pasien bangun tidur. Jika ada dosis yang terlupakan, maka dianjurkan untuk meminum satu tablet pada pagi hari berikutnya. Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan dalam hari yang sama.
Jadi, jika pasien meminum obat pada hari minggu, maka jadwal ia makan obat selanjutnya adalah pada hari minggu berikutnya. Dianjurkan untuk memasang alarm atau meminta bantuan orang terdekat sebagai pengingat waktu makan obat. Adapun obat dengan komposisi Alendronic acid 10 mg boleh dikonsumsi setiap hari. Satu Kali sehari. Karena jika dikalkulasikan, maka jumlah dari konsumsi Alendronic acid 10mg satu tablet sehari sama dengan 70mg dalam satu minggu.
Apa yang terjadi Jika Overdosis?
Overdosis pada Alendronic Acid Cholecalciferol dapat menyebabkan keracunan atau efek samping yang lebih serius dari efek samping umum yang ditimbulkan. Untuk menghindari overdosis, pasien dilarang mengkonsumsi obat lebih dari dosis yang dianjurkan karena pengonsumsian obat berlebihan tidak akan menyembuhkan pasien dengan cepat, karena dapat menyebabkan kematian. Jika pasien dicurigai telah mengalami overdosis maka harus langsung dilarikan ke rumah sakit Unit Gawat Darurat untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter.
Selain itu, tidak diperbolehkan untuk memberikan obat kepada selain pasien yang memiliki gejala serupa. Obat harus diberikan sesuai anjuran dokter karena kalau tidak, dapat menyebabkan overdosis hingga berakibat fatal terhadap kematian.
Cara penyimpanan Alendronic Acid + Colecalciferol
Setiap obat yang memiliki komposisi ini, dari berbagai merek memiliki aturan pakai dan aturan penyimpanan yang relatif sama. Tetapi, untuk lebih jelas dan untuk menghindari kerusakan pada bahan, bacalah informasi dan petunjuk yang biasa ada pada kemasan obat.
- Simpan pada suhu ruangan
- Jangan disimpan di tempat yang lembab dan terkena direct sun
- Jangan disimpan di kamar mandi
- Jangan dibeukan
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
Efek Samping Obat Alendronic acid + Colecalciferol
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan Alendronic Acid Colecalciferol ini diklasifikasikan menjadi efek yang sangat umum terjadi, efek umum, tidak umum dan efek yang jarang terjadi pada pasien. Hal ini telah dijelaskan oleh Badan POM RI sebagai panduan pasien dan praktisi kesehatan. Efek samping yang ditimbulkan diantaranya sebagai berikut :
1. Sangat Umum
- Gangguan GI
- Nyeri Tulang
- Muskuloskeletal Atau gangguan pada fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon serta tulang belakang
2. Umum
- Sakit Kepala, pusing, vertigo
- Nyeri abdomen (nyeri perut), Dispepsia (Perasaan tidak enak pada perut bagian atas dan terjadi berulang kali) dan disertai beberapa gejala lain yang mirip dengan maag.
- Konstipasi (sembelit atau susah buang air besar), Diare.
- Gangguan pada kerongkongan, dispagia (susah menelan).
- Alopesia (Kebotakan atau rambut rontok).
- Pruritus (Rasa gatal di seluruh atau sebagian tubuh)
- Pembengkakan sendi
- Asthenia atau gangguan psikometri yang salah satu gejalanya adalah kemunduran konsentrasi dan efektifitas.
3. Tidak Umum
- Dysgeusia atau gangguan pada indra perasa / lidah
- Inflamasi mata (Uveitis, Skeleritis, Episkleritis)
- mual, muntah, Iritasi pada lambung (gastitis)
- Radang tenggorokan (esofagitis)
- Erosi esofageal, melena, ruam, eritema.
4. Jarang Terjadi
- Reaksi hipersensitivitas seperti urtikaria (gatal-gatal) dan angiodema (pembengkakan di bawah kulit)
- hipokalemia simptomatik (Kalium di dalam darah rendah)
- Perforasi atau rusaknya saluran pencernaan
- Ulkus (Lukas) dan pendarahan pada sistem pencernaan bagian atas atau gastrointestinal
- Ruam dengan fotosensitivitas
- Sindroma Stevens-Jhonson yaitu penyakit pada kulit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Alendronic Acid Colecalciferol yang dapat anda gunakan sebagai bahan informasi atau mungkin riset yang dibutuhkan untuk pasien osteoporosis. Semoga Artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat.