Alendronic Acid – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Alendronic Acid?

Alendronic Acid adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit radang tulang baik pria maupun wanita. Obat Alendronic Acid merupakan komposisi sebagai obat tulang yang dapat mencegah terjadinya osteoporosis atau hilangnya keseimbangan tulang bagi pria yang sudah lanjut usia ataupun bagi wanita yang memasuki masa menopouse.

Obat ini selain untuk mengobati bagi para penderita penyakit tulang, Alendronic Acid juga dapat digunakan sebagai obat yang berguna untuk membangun tulang yang mulai mengalami penyebab tulang keropos. Biasanya obat-obat seperti ini masuk dalam kelompok Bifosfonat yang dapat digunakan secara teratur bagi penderita masalah kesehatan tulang.

Hilangnya kalsium dalam tulang, biasanya dikarenakan faktor usia yang sudah lanjut. Kebanyakan masalah seperti ini diderita para lansia terutama bagi wanita yang setelah masa menopausenya. Maka dari itu kegunaan obat Alendronic Acid ini dapat membantu memulihkan dan membangun kembali struktur tulang yang hilang yang akan diganti dengan yang baru sehingga tulang kembali menjadi kuat tanpa keluhan rasa sakit saat digerakan.

Fungsi Obat Alendronic Acid

Alendronic Acid memiliki fungsi sebagai obat A yang digunakan untuk penderita kesehatan tulang. Fungsi utama dari obat Alendronic Acid sendiri adalah untuk membangun struktur tulang yang hilang bagi para penderita osteoporosis. Obat ini digunakan dalam metode terapi atau perawatan secara berkala. Dimana pasien dapat mengkonsumsi obat jika keadaan tulangnya mulai tidak normal.

Selain untuk pengobatan tulang dan membangun struktur tulang kembali, Alendronic Acid juga berfungsi sebagai obat yang dapat menguatkan bagian tulang yang mengalami kropos sehingga para penderita tidak mengeluhkan rasa sakit saat digunakan untuk bergerak. Obat ini dapat digunakan dalam waktu yang panjang dengan aturan sesuai dengan resep dan anjuran dokter.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alendronic Acid

Obat-obat dalam kandungan Alendronic Acid selain dapat digunakan untuk pengobatan penyakit tulang serta menjaga kesehatan tulang pasien ternyata juga memiliki segelintir kontraindikasi yang mana obat tidak disarankan bagi sebagai pasien tertentu. Pasien dengan riwayat kesehatan atau dengan penyakit hipersensitif sangat tidak disarankan untuk menggunakan obat-obatan yang terkandung Alendronic Acid. Selain itu kontraindikasi dari obat ini juga berlaku bagi pasien dengan:

  • Gangguan penyakit ginjal
  • Masalah pada sistem pencernaan
  • Pasien dengan tingkat kalsium rendah
  • Ada luka pada bagian Esophagus
  • Hipersensitive
  • Menjalani terapi khusus

Prosedur Penggunaan Obat Alendronic Acid

  1. Obat Alendronic Acid dikonsumsi dengan cara ditelan sebagai obat oral.
  2. Obat ini berbentuk kablet yang memiliki 10mg tablet dalam satu kemasan.
  3. Untuk cara meminumnya sendiri maka sebaiknya berdasarkan resep dan anjuran dari dokter.
  4. Selain itu, sebelum meminum obat ini maka anda dapat melihat dan membaca pada bagian tabel obat tentang dosis pemakaian dan juga kontraindikasi dalam obat ini.

Obat ini tidak memiliki sifat ketagihan, jadi apabila dalam 1 hari anda lupa untuk meminumnya, maka tidak akan ada reaksi yang terjadi. Hanya saja fungsinya dapat berkurang. Sebaiknya peminuman dihari berikutnya juga tetap seperti biasa yaitu anda dapat minum 1 – 3 kablet per hari. Jangan meningkatkan dosis jika tidak dari saran dan anjuran dokter.

Dosis Pemakaian Obat Alendronic Acid

  • Untuk Orang Dewasa
    • Penderita Osteoporosis: 10mg/hari atau 70mg dalam 1 minggu
    • Penderita Disease Tulang: 40mg/hari diimbangi dengan terapi perawatan medis
    • Untuk mencegah Osteoporosis Post Menepouse: 5mg/hari atau 35mg dalam 1 minggu
    • Untuk Cortisocteroid Osteoporosis Induced: 5mg/hari
    • Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan resep dan anjuran dokter
  • Untuk Anak-Anak

Obat Alendronic Acid umumnya digunakan untuk orang dewasa. Sedangkan untuk dosis anak-anak belum ditemukan. Jika obat ini digunakan pada usia anak-anak maka konsultasikan pada pihak medis dan dokter yang berkaitan.

Apakah Obat Alendronic Acid Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Pengkonsumsian obat Alendronic Acid harus disesuaikan berdasarkan dosis yang diresepkan dan dianjurkan oleh dokter. Obat-obat dalam golongan Alendronic Acid tidak boleh digunakan secara pribadi tanpa menggunakan resep medis, hal ini untuk mengurangi terjadinya overdosis yang berdampak pada efek samping atas reaksi yang diberikan. Termasuk pengkonsumsiannya pada Ibu hamil dan penyusui.

Apakah Obat Alendronic Acid Dapat Disertakan dengan Indikasi Obat Lain?

Pada penggunaan jenis obat Alendronic Acid, pasien harus menginformasikan atas penggunaan obat-obat yang lain, seperti vitamin, suplemen, obat herbal, dan beberapa obat lain. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kontraindikasi obat pada zat adiktif yang terkandung dalam obat lain. Jadi selalu beri informasi secara terbuka pada dokter yang menangani anda.

Apakah Obat Alendronic Acid Aman Digunakan Untuk Berkendara Setelah Pasien Mengkonsumsinya?

Obat Alendronic Acid menimbulkan efek samping ringan berupa rasa kantuk yang berlebih. Biasanya setelah pengkonsumsian obat Alendronic Acid, pasien dianjurkan untuk beristirahat. Jadi apabila setelah penggunaan obat ini pasien memutuskan untuk berkendara sendiri, maka sebaiknya hindari karena bisa jadi tubuh pasien akan mengalami rasa kantuk yang berlebih.

Apakah Obat Alendronic Acid Digunakan Pasca Operasi?

Sebagai obat yang digunakan dalam metode perawatan, pengobatan dan pencegahan, Alendronic Acid dapat digunakan untuk pasien pasca operasi. Penggunaan obat ini terutama bagi pasien setelah melakukan operasi, dosis dapat disesuaikan dengan anjuran yang diberikan oleh pihak medis atau dokter yang menangani.

Apa yang Terjadi Jika Overdosis?

Overdosis terjadi apabila penggunaan obat Alendronic Acid melebihi dosis yang dianjurkan. Segera hubungi dan konsultasikan pada pihak medis atau dokter, jika anda mengalami gejala atau keadaan overdosis. Kondisi overdosis akan terjadi, apabila tubuh pasien mengalami:

  • Denyut jantung yang tidak normal
  • Sakit pada bagian perut
  • Dada terasa sesak dan kesulitan untuk bernafas
  • Terjadi keracunan, mual, muntah, badan lemas
  • Nyeri pada bagian ginjal
  • Steep atau kejang
  • Depresi, halusinasi, hingga kecemasan yang berlebih.
  • Koma

Bagaimana Cara Penyimpanannya?

  1. Simpan Alendronic Acid pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
  2. Jangan menyimpan Alendronic Acid dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
  3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
  4. Hindari untuk membuang obat Alendronic Acid pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar.
  5. Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak apoteker untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimbanan obat-obat Alendronic Acid secara aman.

Efek Samping Obat Alendronic Acid

Pada jenis obat Alendronic Acid memiliki beberapa efek samping yang dapat dialami oleh tubuh pasien. Efek samping disini bisa terjadi secara umum ataupun yang lebih dari itu. Jika efek samping yang ditimbulkan terlalu berlebihan, maka segera hubungi dokter untuk mengkonsultasikan tindakan yang harus dilakukan agar efek samping tidak terlalu parah.

Efek Samping Ringan, seperti:

  • Tulang terasa nyeri dan kaku
  • Otot sendi yang nyeri
  • Kantuk
  • Bagian tulang terkadang terasa sakit jika digunakan untuk bergerak.

Efek Samping Sedang, seperti:

  • Terjadinya perubahan pada bagian tubuh, seperti area sendi menjadi bengkak, terutama dibagian tangan dan kaki.
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mulas, badan lemas dan mual, diare, tidak nafsu makan
  • Dada terasa nyeri dan detak jantung tidak normal
  • Masalah pada bagian pernafasan yang membuat pasien akan kesulitasn bernafas
  • Masalah kulit seperti gatal, kemerahan, ruam, dll.

Efek Samping Serius, seperti:

  • Terjadinya perubahan mood yang signifikan.
  • Keadaan dimana dada terasa nyeri, kondisi jantung yang abnormal seperti detak melemah atau bahkan lebih cepat.
  • Rasa pusing, sakit kepala, pingsan.
  • Terjadi masalah pada penglihatan, mata akan terasa kabur dan terdapat tanda lingkaran di sekitar mata.
  • Depresi
  • Pasien mengalami kejang.
  • Nyeri pada bagian ginjal.
  • Anus berwarna hitam kecoklatan.
  • Keluhan pada area kandung kemih, urine tidak keluar, bahkan berasa nyeri, dsb.

Dari beberapa efek samping yang ditimbulkan setelah penggunaan Alemtuzumab, tidak semua pasien akan mengalami keadaan tersebut. Efek samping ini hanya bersifat kontraduktif, jadi gejala atau keluhan setelah penggunaan antara pasien akan berbeda-beda. Namun apabila beberapa gejala di atas terjadi pada anda dalam waktu lebih dari 24 jam, maka segera ambil tindakan untuk mengkonsultasikan pada pihak medis yang terkait.

Selain gejala dan efek samping di atas, obat ini tidak memiliki efek ketagihan jika pasien tidak meminumnya. Namun apabila ingin menghentikan pengobatan dari Alemtuzumab, maka cara yang paling tepat adalah selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak medis atau dokter yang menangani anda.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn