Bolehkah Minum Jamu Setiap Hari? Ketahui Tips Konsumsi Yang Baik !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengonsumsi jamu dianggap sebagai cara menjaga kesehatan yang aman oleh sebagian besar masyarakat kita karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak berefek bahaya bagi kesehatan. Tapi, apakah benar jamu itu benar-benar aman? Bolehkah minum jamu setiap hari? Perlu adanya pengetahuan lebih sebelum mengonsumsi jamu apalagi setiap hari.

Minum jamu tiap hari boleh dan aman atau tidak?

Bila dibandingkan dengan obat-obatan kimia, maka jamu adalah obat tradisional atau herbal yang dianggap lebih aman sebab terbuat dari bahan dan rempah alami. Hanya saja, bukan lantas berarti kita dapat menganggapnya 100% aman dan kemudian mengonsumsinya secara berlebihan dan juga setiap hari.

Ada batasan juga untuk mengonsumsi jamu dan tentunya amat penting untuk mengonsumsi sesuai kebutuhan tubuh saja. Ketika konsumsi jamu dilakukan secara berlebihan, maka hal ini mampu meningkatkan terganggunya pencernaan atau bahkan memicu gangguan liver, seperti dilansir dari Vemale.com.  Ini karena sistem pencernaan tak mampu mencerna jamu ketika masuk adalam jumlah berlebih.

Menurut dr. Ujang Darmawan salah seorang dokter umum alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini menyatakan bahwa jamu yang terbuat dari daun sirih, asam dan kunyit memang berguna dalam mengatasi masalah kewanitaan seperti keputihan, melancarkan menstruasi, hingga mengatasi bau badan tak sedap. Namun, penggunaannya dianjurkan sesuai keperluan saja karena jamu seaman apapun tetaplah masuk dalam golongan obat.

Itulah mengapa penggunaan jamu tak boleh berlebihan apalagi setiap hari dalam jangka panjang seperti bahan minuman dan makanan lainnya. Bahkan ada potensi untuk menimbulkan penyakit baru karena terlalu sering mengonsumsi jamu, khususnya dalam waktu yang lama, seperti misalnya:

  • Risiko gangguan pencernaan pada lambung.
  • Risiko kerusakan hati.
  • Risiko alergi gatal pada kulit (hal ini dapat terjadi pada orang-orang yang sebelumnya memang sudah memiliki riwayat alergi terhadap ramuan jamu).
  • Risiko kerusakan ginjal (hal ini dapat terjadi ketika jamu atau ramuan herbal dikombinasi dengan obat sintesis sehingga berbahaya bagi ginjal dan memicu penyakit ginjal, sementara jamu dan herbal murni tanpa campuran termasuk aman menurut Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo dilansir dari DetikHealth.com).

Jadi, boleh tidak sih minum jamu setiap hari? Asalkan sesuai kebutuhan dan tidak konsumsi jangka panjang, hal ini tidaklah masalah. Masyarakat pun kudu jeli dalam memilih jamu yang hendak dikonsumsi, apalagi jika membelinya dari penjual yang menjanjikan jamu dapat menyembuhkan penyakit secara cepat.

Produk jamu atau herbal perlu melalui pemeriksaan apabila ada orang yang mengatakan bahwa 2 hari saja minum jamu penyakitnya langsung hilang. Hal seperti ini sebaiknya tak dipercaya dengan mudah oleh Anda sebab jamu tersebut berpotensi telah dicampur dengan bahan kimia sehingga khasiatnya dapat setara dengan obat kimia.

Tips Konsumsi Jamu yang Baik

Jika hendak mengonsumsi jangka panjang, tentu harus diperhatikan lagi data keamanan bahan-bahan pembuat jamu tersebut. Jamu yang terbuat dari temulawak dan jahe rata-rata aman dikonsumsi jangka panjang, tentu dengan syarat tidak berlebihan dalam menggunakan dan harus sesuai dosis aturan pakai.

Ketika manfaat yang pengonsumsi alami lebih besar, Anda patut curiga sebab ada kemungkinan kandungan kimia tercampur di dalam jamu tersebut. Beberapa produk jamu pun ada yang berkandungan parasetamol, deksametason serta ibuprofen sehingga mampu menyembuhkan penyakit secara lebih instan tapi jelas lebih berefek samping.

  • Minum jamu harus selalu disertai dengan minum air putih banyak, 2-3 liter per hari akan menjaga fungsi ginjal dan organ lain Anda tetap baik.
  • Minum jamu dengan obat medis harus diberi jeda yang cukup supaya efeknya tak bersinggungan. Konsumsilah obat medis lebih dulu dan sejam kemudian barulah minum jamu.
  • Untuk pasien jenis penyakit ginjal, sama sekali tak dianjurkan untuk mengonsumsi jamu sebab risiko kerusakan ginjal dapat meningkat karenanya.
  • Jika membeli jamu dalam bentuk dikemas, periksalah kemasan secara teliti. Pastikan apakah ada salah ketik pada kemasan atau hal-hal mencurigakan lainnya.
  • Jika membeli jamu dalam bentuk dikemas, periksa juga apakah sudah terdaftar di BPOM dengan mengecek nomor registrasinya pada kemasan. Kalau misalnya sudah ada nomor pendaftaran BPOM tertera pada kemasan jamu, itu artinya BPOM sudah menguji komposisi jamu tersebut sehingga terjamin aman.

Bolehkah minum jamu setiap hari? Sebaiknya tidaklah setiap hari apalagi dalam jangka waktu terlalu lama. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai keperluan saja dan tidak berlebihan dengan menggunakannya sesuai aturan dan dosis yang ditentukan. Imbangi dengan asupan air putih banyak, makanan sehat serta istirahat yang cukup selama konsumsi jamu supaya menghindari bahaya minum jamu yang tak diharapkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn