Merek obat K-pain mungkin tidak banyak dibahas dalam dunia medis Indonesia, namun di luar negeri, merek K pain atau pain K ini merupakan suatu merek obat kategori anestesi sebagai penghilang rasa sakit yang kronik. Beberapa pasien dengan keluhan penyakit yang perlu dilakukan pembedahan untuk menghilangkan penyakitnya, biasanya diberikan obat anestesi terlebih dulu sebelum pembedahan dilakukan.
Kandungan K-Pain
Penggunaan K-Pain dengan ketamine ini hanya dilakukan atas pengawasan dokter secara penuh, untuk menghindari resiko efek samping yang berbahaya, seperti kehilangan penglihatan dan meningkatnya tekanan darah. K-Pain tentunya memiliki kandungan zat aktif khusus yang disebut Ketamine. Ketamine dikenal sebagai anestesi umum yang diberikan dan bersifat bius total sebagai perawatan pasca operasi pengangkatan rahim. K-Pain dengan kandungan ketamine ini bekerja dengan cara mengganggu sinyal di area otak, sehingga tubuh akan kehilangan respon tubuh terhadap kesadaran dan rasa sakit.
Fungsi K-Pain
Merek obat bius K-Pain dengan kandungan ketamine ini berfungsi sebagai obat bius untuk disuntikan pada pasien yang akan menjalankan prosedur medis, seperti pembedahan atau operasi, seperti operasi katarak. Pasien perlu diberikan anestesi, mengingat prosedur pembedahan ini dapat menimbulkan rasa sakit. Pemberian anestesi K-pain ini sebaiknya diberikan sesuai dosis yang seharusnya. Pemberian K-pain sebagai anestesi hanya bersifat sementara, sebelum menjalani operasi.
Dosis K-Pain
Untuk dosis K-Pain secara tepatnya, tidak banyak diulas dalam artikel, namun jika dilihat dari kandunganya, berupa zat ketamine, maka dosis dapat disesuaikan dengan beberapa dosis obat bius anastesi spinal merek lainya. Meski begitu, dosis tersebut tetap harus sesuai anjuran dokter. Dosis dapat diberikan secara induksi IV dengan dosis 1- 4.5 mg/kg sebagai ketamine basa. Dosis tersebut untuk pasien dewasa dan anak-anak 16 tahun ke atas.
Cara Penggunaan K-Pain
- Diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan resiko dari anestesi dengan K-Pain
- Sebelum disuntikan, dokter akan menentukan posisi yang akan disuntikan sesuai dengan prosedur yang akan dijalani
- K-Pain dengan kandungan ketamine hanya diberikan oleh dokter melalui suntikan pada intravena (pembuluh darah) atau pada intramuscular (otot).
Kontraindikasi K-Pain
Reaksi kontraindikasi yang bisa muncul dari penggunaan K-Pain, seperti pada bedah onkologi sebagai anestesi ini seperti hipersensitif terhadap kandungan ketamine itu sendiri. Jika setelah penggunaan anestesi K-pain, Anda merasakan reaksi tertentu, segera hubungi dokter.
Hal Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Sebelum penggunaan K-Pain oleh dokter, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini:
- Berhati-hati dalam menggunakan obat K-pain, jika Anda sedang hipertensi, menderita tiroid, jantung coroner, glaucoma, cedera bola mata, takikardia, dan peningkatan tekanan dalam otak
- Beritahukan pada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap penggunaan anestesi atau terhadap kandungan ketamine dalam K-pain
- Segera ke dokter jika Anda mengalami alergi atau overdosis penggunaan K-pain
- Beritahukan pada dokter jika Anda memiliki kebiasaan dalam mengkonsumsi alcohol
- Beritahukan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, seperti suplemen atau obat herbal
K-Pain untuk Wanita Hamil
Merek obat anestesi K-Pain dengan kandungan ketamine berfungsi hanya untuk obat bius bagi jenis-jenis operasi bedah, sebelum melakukan prosedur pembedahan pada pasien tertentu. Wanita hamil yang akan menjalani persalinan juga diberikan anestesi, jika akan melakukan Caesar dengan dosis yang sesuai pengecekan dokter. Dengan begitu, seharusnya penggunaan K-Pain pada wanita hamil seharusnya boleh dilakukan, selama sesuai prosedur yang diberikan oleh dokter.