Esmeron merupakan salah satu jenis obat yang biasanya diberikan oleh dokter untuk penderitanya yang akan menjalani proses anestesi sehingga intubasi endotracheal lebih mudah dilakukan. Esmeron sendiri diproduksi dalam bentuk cairan suntik atau secara umum disebut dengan vial oleh PT Organon. Untuk bisa menggunakan Esmeron, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdeka dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang.
Kandungan Esmeron
Esmeron mengandung zat aktif dengan nama Rokuronium Bromida.
Fungsi Esmeron
Dalam beberapa kasus, Esmeron sangat membantu untuk mengobati dan meringankan penykiat dibawah ini:
- Digunakan untuk proses pembedahan
- Mampu membantu proses anestesi
- Dapat digunakan untuk memudahkan intubasi endotracheal
- Digunakan sebagai perelaksasi otot skeletal
Dosis Penggunaan Esmeron
Untuk mengobati beberapa macam gejala dan penyakit yang sudah disebutkan diatas, diperlukan adanya penerapan penggunaan Esmeron secara tepat. Hal ini diatur dalam dosis penggunaan Esmeron. Berikut beberapa jenis dosis yang bisa diikuti sesuai dengan gejala yang dirasakan:
- Untuk prosedur penanganan yang singkat dan penderita yang menjalani operasi ringan tanpa memerlukan rawat inap bisa menggunakan Esmeron sebanyak 0,45 mg per kilo gram berat badan pengguna dengan durasi klinis kurang lebih 22 menit
- Untuk prosedur intubasi, dapat diberikan sebanyak 0,6 mg per kilogram berat badan pengguna dengan durasi klinis kurang leih 35 menit
Efek Samping Esmeron
Hingga saat ini belum ditemukan adanya efek samping apapun dari penggunaan Esmeron yang dinilai mampu mengganggu dan harus diwaspadai oleh penggunanya. Namun perlu diwaspadai dan diawasi selama penggunaan Esmeron. Kiranya selama penggunaan Esmeron ternyata pengguna mengalami gejala atau efek samping yang sebelumnya tidak dirasakan, segera hentikan penggunaan Esmeron dan konsultasikan ke dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berwenang dan bertugas agar pengguna bs
Kontraindikasi Esmeron
Ketika menggunakan Esmeron, perlu beberapa kondisi yang harus dihindari dan tidak dilakukan agar tidak memunculkan efek atau resiko yang mampu membahayakan nyawa pengguna, kondisi tersebut disebut dengan kontraindikasi. Berikut beberapa kontraindikasi yang harus dihindari, diantaranya:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki reaksi hipersensitif atau alergi terhadap penggunaan Esmeron atau bahan penyusun Esmeron
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan obat, semua nya cenderung sama dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Namun, untuk meningkatkan keamanan pengguna, dapat diperhatikan beberapa jenis kondisi dibawah ini:
- Berikan pengawasan ketat pada pengguna yang mengalami penyakit hati atau kandung empedu dan gagal ginjal
- Simpan Esmeron di ruangan yang sejuk dan kering
- Jauhkan Esmeron dari paparan sinar matahari
- Tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol selama pengobatan Esmeron
- Berikan perhatian khusus pada pengguna yang memiliki riwayat penyakit hiperkapnia, kakesia poliomielitis, hipotermia, kegemukan, dehidrasi, asidosis, hipokalemia, hipermagnesemia, hipokalsemia, dan hipoproteinemia.
- Tidak bole menyimpan Esmeron di freezer
- Jauhkan Esmeron dari anak kecil
- Tidak disarankan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan Esmeron baik dalam bentuk pengurangan atau penambahan dosis tanpa adanya ijin dan tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang
- Simpan di ruangan dengan suhu stabil antara 5 hingga 30 derajat Celsius
- Tidak boleh membuang Esmeron di saluran drainase dan WC karena mampu merusak lingkungan
- Tidak boleh menyimpan Esmeron di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membekukan Esmeron
Esmeron Untuk Wanita Hamil
Esmeron tidak boleh diberikan kepada pengguna yang sedang dalam keadaan hamil. Hal ini banyak dinyatakan secara tegas dan juga sudah dibuktikan dengan adnya penelitian dan studi yang memadai mengenai bahaya penggunaan Esmeron bagi pengguna yang sedang hamil.