Epotrex-NP adalah obat yang dapat diberikan oleh dokter kepada pengguna yang sedang mengalami penyakit anemia yang berkaian dengan gangguan ginjal dan juga anemia yang disebabkan oleh proses kemoterapi. Obat ini diproduksi oleh Novell Pharma dalam bentuk vial atau cairan suntik. Agar bisa menggunakan Epotrex-NP, pengguna bisa membeli Epotrex-NP di apotik atau toko obat terdekat dengan membawa resep dari dokter.
Kandungan Epotrex-NP
Epotrex-NP mengandung zat aktif dengan nama Rekombinan erythropoietin
Fungsi Epotrex-NP
Dalam beberapa kasus, Epotrex-NP sangat membantu untuk mengobati dan meringankan penykiat dibawah ini:
- Berfungsi untuk membantu menurunkan kebutuhan trasnfusi bagi penderita yang sedang menjalani kemoterapi
- Digunakan untuk pengobatan anemia
- Dapat mengatasi insufisiensi ginjal
- Difungsikan untuk diberikan kepada pengguna yang sedang menjalani transfusi
- Mamapu membantu menurunkan kebutuhan trasnsfusi darah pada penderita yang mengalami gejala infeksi HIV dan sedang diobati dengan menggunakan zidovudine
- Dapat mengatasi untuk mengatasi anemia yang ada kaitannya dengan gagal ginjal kronis para penderita anak dan usia dewasa
Dosis Penggunaan Epotrex-NP
Untuk dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit diatas, Epotrex-NP harus digunakan dengen beberapa cara atau jenis dosis, diantaranya:
- Bagi pengguna yang sedang menjalani cuci darah, dapat menggunakan Epotrex-NP sejumlah 50 IU per kilogram berat badan penderita. Berikan Epotrex-NP sebanyak 3 kali seminggu
- Untuk penderita usia anak dengan fase koreksi dan berat badan lebih dari 30 kilogram, diberikan antara 30 sampai 100 IU per kilogram berat badan sebanyak 3 kali seminggu
- Untuk pengguna cuci darah peritoneal dalam fase koreksi, diberikan sejumlah 50 IU per kilogram berat badan penggunanya selama 3 kali seminggu
- Bagi pengguna yang sedang menjalani kemoterapi, diberikan sebanyak 150 IU per kilogram berat badan pengguna 3 kali seminggu
Efek Samping Epotrex-NP
Efek samping menjadi salah satu hal yang pasti muncul pada saat pengguna mulai mengonsumsi sebuah obat. Berlaku untuk penggunaan Epotrex-NP, Epotrex-NP sendiri juga mampu memberikan beberapa jenis efek samping, diantaranya:
- Pengguna dimungkinkan mengalami kejang
- Pengguna akan mengalami ketergantungan dosis
- Pengguna cenderung mengalami reaksi kulit
- Pengguna mudah mengalami gejala flu dan merasa menggigil setelah diberikan injeksi
- Pengguna dapat mengalami trombosit pembuluh darah
Kontraindikasi Epotrex-NP
Kondisi yang membahayakan pengguna dan harus dihindari untuk penggunaan suatu obat adalah Kontraindikasi. Hal ini harus diperhatikan dengan baik dan benar dan diikuti. Berikut kontraindikasi dalam penggunaan Epotrex-NP yang harus diperhatikan:
- Tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang diketahui memiliki alergi atau hipersensitif terhadap penggunaan Epotrex-NP dan bahan yang menyusunnya
- Tidak boleh diresepkan kepada penderita kanker
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita gagal hati kronis
- Bukan diperuntukan bagi penderita epilepsi
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan Epotrex-NP, alangkah baiknya pengguna memperhatikan beberapa hal penting dengan tujuan untuk menghindari penggunanya dari hal yang mengkhawatirkan. Hal tersebut diantaranya:
- Jauhkan Epotrex-NP dari jagkauan anak kecil
- Simpan Epotrex-NP di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak boleh mengosumsi alkohol selama pengobatan Epotrex-NP
- Jauhkan Epotrex-NP dari paparan sinar matahari langsung yang sangat terik
- Simpan Epotrex-NP di ruangan dengsn suhu stabil antara 5 hingga 30 derajat Celsius
- Jauhkan Epotrex-NP dari hewan peliharaaan
- Tidak boleh menggandakan atau mengurangi dosis penggunaan Epotrex-NP tanpa sepengetahuan dokter.
- Tidak disarankan membekukan Epotrex-NP
- Tidak boleh menyimpan Epotrex-NP di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membuang Epotrex-NP di saluran pembuangan atau drainase
- Tidak boleh menyimpan Epotrex-NP di freezer
Epotrex-NP Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang secara tegas melarang penggunaan Epotrex-NP bagi pengguan dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal ini diketahui mampu emmberikan efek yang membahayakan bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu.