Kaftensar – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kaftensar tablet adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan kandungan Kalium Losartan, yaitu obat golongan angiotensin II receptor blocker (ARB) yang bekerja dengan cara menghambat efek angiotensin II (senyawa yang dapat menyempitkan pembuluh darah) agar sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah dapat menurun.

Kaftensar tablet tersedia dalam kemasan 3 X 10 (50 mg). Kaftensar tablet diproduksi oleh manufaktur Kimia Farma dan termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

Selain digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), Kaftensar tablet juga memiliki fungsi lain seperti berikut:

  1. Mencegah dan mengurangi resiko stroke pada pasien penyakit jantung atau hipertensi.
  2. Melindungi fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit diabetes.

Kontraindikasi

  • Hipersensitivitas atau alergi terhadap Kalsium Losartan atau obat-obatan penghambat angiotensin II sejenis lainnya.
  • Wanita hamil
  • Pasien dengan kerusakan organ hati berat.
  • Gagal jantung
  • Pasien hipotensi dan hiperkalemia
  • Anak berusia dibawah 6 tahun

Komposisi

Kaftensar tablet mengandung:

  • Kalsium Losartan 50 mg/tablet

Dosis dan Penggunaan

Dosis normal Kaftensar tablet adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 1 tablet per hari (dapat ditingkatkan hingga 100 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi)
  • Anak usia diatas 6 tahun: 0.7 mg/kg berat badan satu kali sehari (dosis maksimal 50 mg)

Penggunaan obat-obatan angiotensin II receptor blocker (ARB) harus dilakukan dibawah pengawasan dokter/tenaga ahli. Dosis Kaftensar tablet mungkin akan berbeda-beda tergantung pada kondisi pasien.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Kandungan Kalsium Losartan dalam Kaftensar tablet termasuk kedalam obat-obatan kategori D (ada bukti positif dari resiko) berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Penggunaan obat-obatan angiotensin II receptor blocker (ARB) seperti Losartan pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari, terkecuali jika ada rekomendasi dari dokter atau ahli medis.

Interaksi Obat

  • Suplemen dengan kandungan kalium
  • Lithium
  • Obat anti inflamasi non-steroidal
  • Aliskiren
  • Fluconazole
  • Rifampicin
  • Obat-obatan NSAID seperti asam mefenamat, natrium diclofenac, ibuprofen dll.
  • Dieuretik hemat kalium seperti amilorida, triamterene, spironolactone, dll.
  • Pengganti garam kalium

Peringatan

  1. Hindari penggunaan Kaftensar tablet jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu komponen penyusun yang terkandung di dalamnya.
  2. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi Kaftensar tablet atau obat-obatan dengan kandungan Losartan lainnya secara bersamaan dengan obat-obatan aliskiren pada pasien diabetes, karena dapat meningkatkan resiko hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan fungsi ginjal.
  3. Obat-obatan dengan kandungan Losartan dapat menimbulkan efek samping seperti hipoglikemia, anemia, hipotensi, nyeri dada, diare, infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran kemih, batuk, maag, mual, selulitis, pusing, kelelahan, dll.
  4. Efek samping yang tidak disebutkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Segera beri tahu dokter jika pasien mengalami gejala-gejala yang tidak wajar.
  5. Sebelum mulai menjalani pengobatan dengan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan Anda, termasuk suplemen dan multivitamin yang pernah Anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu.
  6. Jika pengguna merasakan efek mengantuk setelah mengkonsumsi Kaftensar tablet, sebaiknya hindari aktivitas berkendara dan pengoperasian alat berat sampai efek tersebut mereda.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan Kaftensar tablet di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan obat setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn