Human Albumin 20% Biotest – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Human Albumin 20% Biotest termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Human Albumin 20% Biotest merupakan obat berbentuk larutan infus yang mengandung albumin, tersedia dalam kemasan botol 50 dan 100 mL

Indikasi

Human Albumin 20% Biotest diindikasikan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah pada pasien yang mengalami kondisi hipoalbuminemia (kadar albumin di dalam darah berada di bawah batas normal) atau kondisi lainnya yang membutuhkan asupan tambahan albumin secara cepat

Mekanisme Kerja Obat

Terdapat berbagai zat yang mengalir di dalam aliran darah kita, salah satunya adalah protein dengan albumin sebagai jenis protein yang paling banyak ada di dalam aliran darah dibandingkan dengan jenis protein lainnya. Albumin memiliki berbagai peranan dalam tubuh, salah satunya adalah menjaga tekanan osmotik di dalam pembuluh darah agar selalu berada pada rentang nilai normal.

Tekanan osmotik harus dipertahankan pada nilai normal untuk menjaga kandungan air di dalam darah. Jika tekanan osmotik berkurang, maka air yang terkandung di dalam darah akan ‘merembes’ keluar dari pembuluh darah kemudian menumpuk di jaringan tubuh di sekitar pembuluh darah. Kondisi inilah yang disebut sebagai edema, yaitu pembengkakan anggota tubuh yang diakibatkan adanya penumpukan cairan.

Selain berperan dalam menjaga tekanan osmotik, albumin juga dapat mengikat berbagai senyawa yang ada di dalam aliran darah dan membantu mentransportasikannya. Salah satu zat tersebut adalah bilirubin yang merupakan hasil sampingan dari perombakan sel darah merah yang sudah tua. Bilirubin dapat bersifat toksik atau beracun jika beredar di dalam darah tanpa terikat dengan albumin sehingga jika seseorang mengalami hipoalbuminemia maka orang tersebut dapat mengalami efek toksik dari bilirubin.

Human Albumin 20% Biotest adalah salah satu obat berbentuk larutan infus yang mengandung albumin untuk digunakan sebagai terapi bagi pasien yang mengalami kondisi hipoalbuminemia. Dengan pemberian obat ini, diharapkan kadar albumin di dalam darah pasien dapat diringkatkan kembali menjadi nilai normal.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Human Albumin 20% Biotest biasanya diberikan sebanyak volume tertentu yang setara dengan 25 g albumin, obat ini diberikan sebagai infus intravena (dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu)
  • Human Albumin 20% Biotest dapat diberikan kembali setiap 15-30 menit jika kadar albumin dalam darah yang diinginkan belum juga tercapai
  • Dosis Human Albumin 20% Biotest yang diberikan kepada seorang pasien selama 48 jam tidak boleh melebihi 250 g
  • Pemberian Human Albumin 20% Biotest kepada pasien hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi berikut tidak boleh diberikan Human Albumin 20% Biotest:

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Albumin yang diberikan secara intravena seperti Human Albumin 20% Biotest termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin timbul
  • Dalam keadaan normal, albumin merupakan salah satu komponen penyusun ASI sehingga Human Albumin 20% Biotest aman untuk diberikan kepada ibu menyusui

Interaksi Obat

Dalam kondisi normal, darah manusia memang mengandung albumin, sehingga pemberian Human Albumin 20% Biotest yang bertujuan menormalkan kadar albumin di dalam darah tidak akan menimbulkan interaksi obat jika digunakan secara bersamaan dengan obat lain.

Perhatian

  1. Human Albumin 20% Biotest hanya diperuntukkan untuk penggunaan secara intravena
  2. Jangan menggunakan Human Albumin 20% Biotest tanpa rekomendasi dari dokter
  3. Human Albumin 20% Biotest diberikan sebagai larutan infus intravena (larutan dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu) sehingga pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat (pemberian oleh perawat pun harus berdasarkan resep dari dokter)
  4. Pada beberapa pasien, pemberian Human Albumin 20% Biotest dapat menimbulkan efek samping berupa takikardia (detak jantung yang menjadi lebih cepat dibandingkan normal) dan hipertensi (darah tinggi), oleh karena itu jika Anda merasakan efek samping seperti jantung berdebar-debar atau sakit kepala, segeralah beritahukan hal tersebut kepada dokter
  5. Jangan mengutak-atik alat pengatur kecepatan infus Anda karena hal tersebut dapat mengubah kecepatan infus padahal dokter/perawat sudah menyesuaikan kecepatan infus dengan dosis obat yang dibutuhkan oleh tubuh Anda
  6. Jika diperlukan, Human Albumin 20% Biotest dapat diencerkan untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan dengan cara diencerkan menggunakan pelarut yang sesuai. Larutan yang sesuai untuk mengencerkan Human Albumin 20% Biotest antara lain larutan NaCl fisiologis, larutan dextrose-saline, larutan natrium laktat 1/6 M larutan ringer LR, dan larutan dekstrosa (jangan menggunakan sterile water untuk mengencerkan Human Albumin 20% Biotest)
  7. Human Albumin 20% Biotest sebaiknya disimpan pada suhu ruangan (di bawah 300C), jangan simpan obat ini pada suhu beku
  8. Human Albumin 20% Biotest yang sudah dibuka kemasannya hanya boleh digunakan sampai batas waktu maksimal 4 jam, namun jika kemasannya belum dibuka maka tanggal kadaluwarsanya masih mengikuti tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan
  9. Human Albumin 20% Biotest tidak boleh digunakan jika larutannya berubah menjadi keruh atau terdapat endapan di dalam larutannya
fbWhatsappTwitterLinkedIn