Encidin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Encidin merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung 100 mg piritinol sebagai senyawa aktifnya
Indikasi
Encidin diindikasikan untuk menangani kondisi disfungsi (gangguan fungsi) otak yang diakibatkan terganggunya peredaran darah pada otak, misalnya disfungsi otak pasca bedah otak, pasca perdarahan otak, pasca stroke dan pasca trauma otak lainnya. Selain itu, Encidin juga bisa digunakan untuk meringankan gejala demensia
Mekanisme Kerja Obat
- Otak merupakan organ tubuh yang paling ‘boros’ dalam penggunaan oksigen dan glukosa untuk menjalankan fungsi normalnya. Asupan oksigen dan glukosa tidak boleh terhenti sedetik pun karena hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada otak. Semakin lama otak kekurangan oksigen dan/atau glukosa, akan semakin luas bagian otak yang mengalami kerusakan dan akan semakin parah kerusakan yang terjadi.
- Akibat dari kerusakan sel otak tersebut, seseorang dapat mengalami penurunan kemampuan kognitif (yang meliputi daya ingat, daya fokus, kemampuan belajar, dan daya analisa) serta dapat pula menimbulkan berbagai gangguan fungsi organ pada berbagai bagian tubuh.
- Piritinol yang terkandung dalam Encidin adalah salah satu obat nootropic, yaitu obat yang dapat meningkatkan fungsi kognitif seseorang yang mengalami penurunan akibat berbagai macam penyebab.
- Piritinol dapat meningkatkan produksi salah satu neurotransmitter di dala otak yaitu asetilkolin (neurotransmitter merupakan senyawa kimia di dalam sistem saraf yang berfungsi menghantarkan pesan/sinyal antar sel saraf) serta meningkatkan aliran darah ke jaringan otak terutama jaringan yang mengalami kerusakan.
- Dengan meningkatnya aliran darah, ototmatis asupan oksigen dan glukosa ke otak pun akan meningkat, hal ini diharapkan dapat menormalkan fungsi otak dan meningkatkan kemampuan kognitif pasien.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Encidin untuk dewasa: 3 x 1 tablet dalam sehari
- Dosis Encidin untuk anak-anak usia 6-15 tahun: 1-2 tablet dalam sehari
- Sebaiknya Encidin dikonsumsi sesudah makan
- Telanlah tablet Encidin dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Encidin:
- Hipersensitif (alergi) terhadap piritinol
- Gangguan fungsi hati parah
- Penyakit ginjal parah
- Penyakit autoimun
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Pada percobaan yang dilakukan terhadap hewan, piritinol yang terkandung di dalam Encidin dapat menimbulkan efek samping negatif terhadap janin, namun belum ada data yang memadai mengenai pengaruh penggunaan piritinol terhadap kehamilan manusia
- Piritinol yang terkandung di dalam Encidin diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun belum ada data yang memadai mengenai ada atau tidaknya efek samping piritinol yang dikonsumsi ibu terhadap bayi yang disusui
Konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapat resep Encidin atau obat lainnya yang mengandung piritinol saat masih dalam masa kehamilan atau masa menyusui.
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin tibul stelah penggunaan Encidin:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Penurunan nafsu makan
- Sakit kepala
- Insomnia
- Pruritus
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Encidin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Encidin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Encidin:
- Encidin dapat meningkatkan efek samping obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: penicillamine, tiopronin, levamisol
Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Encidin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.
Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Encidin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Encidin dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Encidin tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Encidin yang telah diresepkan untuk Anda
- Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah mengkonsumsi Encidin yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
- Pengobatan menggunakan Encidin biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama, antara 6-8 minggu
- Untuk mengindari terjadinya gangguan tidur, sebaiknya jangan memberikan Encidin pada anak-anak di sore atau malam hari
- Usahakan untuk mengkonsumsi Encidin pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsusmi obat ini
- Sebelum mengkonsumsi Encidin atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau terjadi perubahan bentuk tablet, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Jangan memberikan Encidin kepada orang lain walaupun orang tersebut terlihat memiliki gejala penyakit yang serupa dengan Anda karena pemberian obat ini harus berdasarkan resep dokter
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Encidin atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Encidin pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak