Gabbryl termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Gabbryl tersedia dalam dua bentuk obat, yaitu tablet dan sirup.
- Setiap tablet Gabbryl mengandung 250 mg paromomycon sulfat
- Setiap 5 mL sirup Gabbryl mengandung 125 mg paromomycin sulfat
Indikasi
Gabbryl diindikasikan untuk menangani infeksi amebiasis intestinal (di dalam usus) dan infeksi cacing pita (Taenia saginata, Taenia solium)
Mekanisme Kerja Obat
Paromomycin merupakan salah satu antibiotik yang termasuk ke dalam golongan aminoglikosida. Obat golongan ini dapat bekerja membunuh bakteri dengan cara menghambat proses sintesis / pembuatan protein di dalam sel bakteri.
Protein merupakan senyawa yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup sederhana seperti bakteri sampai makhluk hidup kompleks seperti manusia. Oleh karena itu, dengan dihambatnya proses pembuatan protein, maka bakteri tidak bisa melangsungkan metabolisme normal selnya dan lama kelamaan akan mati.
Proses pembuatan protein di dalam sel terjadi di dalam suatu organel sel yang disebut ribosom. Ribosom inilah yang akan menjadi target kerja antibiotik seperti paromomycin. Sel manusia juga memiliki ribosom untuk membuat protein, namun Anda tidak perlu khawatir karena ribosom manusia memiliki struktur yang berbeda dengan ribosom bakteri dan paromomycin hanya akan bekerja pada ribosom bakteri, tanpa mempengaruhi ribosom manusia.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Gabbryl untuk amebiasis intestinal adalah 25-35 mg/kg/hari yang dibagi menjadi menjadi 4 dosis (diberikan setiap 6 jam), diberikan selama 5-10 hari
- Dosis Gabbryl untuk infeksi cacing pita adalah 11 mg/kg yang diberikan dalam 4 dosis, diberikan setiap 15 menit
- Jika Anda mendapat resep Gabbryl bentuk tablet, telanlah tablet ini dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan digerus, dikunyah, atau dihancurkan)
- Jika Anda mendapat resep Gabbryl bentuk sirup, selalu gunakanlah sendok takar yang telah disediakan di dalam kemasan agar dosis obat dapat ditakar dengan baik
- Gabbryl sebaiknya dikonsumsi bersama makanan, dapat diberikan pada saat makan
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Gabbryl:
- Hipersensitif (alergi) terhadap paromomycin
- Obstruksi intestinal
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Paromomycin termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang bisa diberikan kepada ibu hamil jika manfaat yang diperoleh dari pemberian obat akan melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin terjadi pada janin
- Paromomycin tidak diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapatkan resep Gabbryl atau obat lainnya yang mengandung paromomycin saat masih dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Gabbryl:
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Vertigo
- Ruam pada kulit
- Pruritus
Tidak semua pasien yang menggunakan Gabbryl akan mengalami efek samping di atas, bisa saja Anda malah tidak merasakan efek samping apapun. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun setelah menggunakan Gabbryl, baik yang tercantum pada daftar di atas maupun tidak, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atauapoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Gabbryl jika digunakan secara bersamaan:
- Paromomycin dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: atracurium besilate, cisatracurium, digoksin, pancuronium, vecuronium, warfarin
- Paromomycin dapat menurunkan efektivitas vaksin berikut jika diberikan pada waktu yang bersamaan: vaksin BCG (vaksin untuk TBC), vaksin tifoid
- Paromomycin dan obat-obat berikut dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan secara bersamaan: amikacin, amfoterisin B, bumetanide, carboplatin, cisplatin, furosemide
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek paromomycin jika digunakan secara bersamaan: amiodarone, diltiazem, eritromisin, itrakonazole, ketokonazole, klaritromisin, loratadin, quinidine, siklosporin, verapamil
- Obat-obat berikut dapat menurunkan efek paromomycin jika digunakan secara bersamaan: klotrimazole, nifedipine
Jika Anda akan atau masih menggunakan obat lain selain Gabbryl, konsultasikanlah dengan dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut aman untuk digunakan secara bersamaan dengan Gabbryl. Jika ternyata obat tersebut akan mneimbulkan efek samping yang merugikan saat digunakan secara bersamaan dengan Gabbryl, dokter atau apoteker akan menyaranka pemberian jeda waktu di antara konsumsi kedua obat tersebut atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan menggunakan Gabbryl tanpa resep dari dokter
- Jangan mengubah dosis Gabbryl yang telah diresepkan oleh dokter
- Habiskanlah Gabbryl dan antibiotik apapun yang diresepkan untuk Anda, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri (kebalnya bakteri terhadap antibiotik)
- Konsumsilah Gabbryl pada waktu yang sama setiap harinya untuk mengoptimalkan efek obat
- Jika Anda lupa mengkonsusmi Gabbryl, segeralah minum obat ini jika jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlupa dan minumlah obat pada jadwal minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis ynag terlewat)
- Perhatikanlah kondisi Gabbryl atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut masih dalam kondisi layak konsumsi, jika Anda melihat adanya perubahan warna atau bentuk pada tablet, atau terbentuk endapan pada sirup, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Pastikan Gabbryl atau obat apapun yang akan Anda konsumsi belum melewati tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasannya
- Simpanlah Gabbryl di tempat yang kering, sejuk, terlindung dari sinar matahari langsung, dan jauhkanlah dari jangkauan anak-anak