Ferofort adalah salah satu suplamen multivitamin yang diperuntukkan bagi para ibu hamil dan menyusui. Dalam berbagai penggolongan jenis obat, Ferofort tergolong dalam katagori obat bebas. Dimana kita tidak perlu repot mencari resep dokter untuk dapat membelinya dan dengan mudah kita dapat menemukannya di apotek. Di sini kita hanya bisa menemukan Ferofort dalam satu bentuk saja yaitu dalam bentuk kaplet. Ferofort sendiri mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat baik para ibu hamil dan menyusui.
Kandungan Ferofort
Ferofort sendiri memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang baik bagi ibu hamil dan menyusui seperti: zat besi, Vitamin C, Asam Folat, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Niacinamide, Kalsium Pantotenat,Zinc, serta Lysine HCl.
Fungsi Ferofort
Setiap obat memiliki fungsi dan kegunaan bagi penggunanya. Adapun fungsi dari Ferofort yaitu:
- Membantu mengatasi anemia
- Sebagai asupan makanan tambahan bagi para ibu hamil dan menyusui
- Mencegah kekurangan sel darah merah
- Zat besi yang terkandung dalam Ferofort berfungsi untuk proses pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang sangat penting untuk mengikat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
- Mencegah munculnya penyakit herpes
- Mengatasi rendahnya kadar vitamin B1
- Kandungan vitamin C yang terdapat dalam Ferofort dapat berfungsi untuk menangkal radikal bebas
- Vitamin B complex yang ada di dalamnya mengatur metabolism tubuh serta menjaga system pencernaan
- Mencegah terjadinya kekurangan zat besi selama masa hamil dan menyusui
- Bertindak sebagai koenzim dalam mengatur metabolism, protein, karbohidrat dan lemak
- Melindungi sel dari kerusakan dengan meningkatkan system glutotanine
- Normalisasi pembentukan jaringan syaraf
- Asam askorbat berfungsi penting dalam sintesa kolagen dan materi antar sel
- Tiamin HCI berperan sebagai transformasi energi dan membran serta konduksi system syaraf
- Pridoksi HCI berfungsi untuk mengatur system protein, karbohidrat dan lemak
- Niasin berperan untuk melakukan reaksi perpindahan electron dalam system pernapasan
- Serta kandungan seng yang terdapat di dalamnya berperan sebagai mengontrol dan menstimulasikan aktifitas enzim dan mineral
Dosis Penggunaan Ferofort
Semua jenis obat pastinya memiliki dosis penggunaan yang berbeda-beda yang sesuai dengan kandungan dan fungsi obat. Hal itu dilakukan supaya tidak menyebabkan efek samping bagi para penggunanya. Adapun dosis penggunaan Ferofort yaitu:
- Diminum 1x sehari setelah makan atau diberikan bersama dengan makanan
Efek Samping Ferofort
Semua jenis obat pastinya memiliki beragam jenis efek samping bila dikonsumsi secara terus menerus bagi penggunanya. Adapun efek samping dari Ferofort yaitu:
1. Beberapa efek samping yang dirasakan secara umum bila seseorang meminum Ferofort dalam jangka panjang yaitu:
- Pusing
- Pingsan
- Rasa haus meningkat
- Sakit pada dada
- Sulit untuk bernafas
- Reaksi hipersensve
- Alergi
- Gagal jantung
2 . Ferofort ternyata juga dapat menimbulkan efek buruk bagi system pencernaan seperti:
- Mual
- muntah
- Gangguan pada saluran pencernaan
- Diare
- Konstipasi
- Sembelit
Kontraindikasi Ferofort
Hampir sama dengan obat lain, demikian juga Ferofort juga dapat mengakibatkan kontraindikasi yaitu senyawa besi yang terdapat di dalamnya tidak baik diberikan pada pasien yang melakukan transfuse darah berulang-ulang karena dapat menimbulkan terjadinya kelebihan zat besi.