Felosma termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Felosma merupakan obat yang berbentuk kapsul, mengandung fenofibrat sebagai senyawa aktifnya. Obat ini tersedia dalam 2 dosis, yaitu 100 mg dan 300 mg
Indikasi
- Felosma diindikasikan untuk menurunkan kadar trigliserida (salah satu komponen lipid/lemak dalam darah) pada kondisi hipertrigliserida
Mekanisme Kerja Obat
Trigliserida merupakan salah satu komponen lipid/lemak yang secara normal ada di dalam peredaran darah, namun jumlahnya yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), seperti penyempitan pembuluh darah, stroke, hingga serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Fenofibrat merupakan salah satu obat yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah yang terlalu tinggi dengan meningkatkan produksi lipoprotein lipase, yaitu enzim yang bertugas menghancurkan trigliserida. Pada beberapa pasien, fenofibrat juga dapat meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein) dalam darah yang dikenal sebagai lemak baik.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Felosma yang biasa diresepkan oleh dokter adalah 1 x 300 mg dalam sehari atau 3 x 100 mg dalam sehari
- Sebaiknya Felosma dikonsumsi bersamaan dengan makanan
- Telanlah kapsul Felosma dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, dihancurkan, atau dibuka cangkangnya)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Felosma:
- Hipersensitif (alergi) terhadap fenofibrat
- Penyakit ginjal parah
- Penyakit hati aktif
- Penyakit pada kantong empedu
- Ibu menyusui
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Mneyusui
- Fenofibrat yang terkandung di dalam Felosma termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang akan timbul pada janin
- Belum diketahui apakah fenofibrat akan diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun penggunaannya pada ibu menyusui dikontraindikasikan untuk menghindari terjadinya efek samping negatif pada bayi yang disusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Felosma:
- Gangguan pernapasan
- Sakit perut
- Sakit punggung
- Sakit kepala
- Konstipasi / sembelit
- Mual
- Rhinitis
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Felosma. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Felosma, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Felosma jika digunakan secara bersamaan:
- Fenofibrat dapat mengalami penurunan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat ini: apalutamide, kolestiramin
- Fenofibrat dapat mengalami peningkatan efek jika digunakna secara bersamaan dengan obat-obat ini: idelalisib, ivacaftor
- Obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan fenofibrat: klorpropamide, glimepirid, glipizid, gliburid, insulin, tolazamide, tolbutamide, warfarin
- Penggunaan obat-obat antikolesterol golongan statin/penghambat enzim HMG CoA reduktase (misalnya atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pitavastatin, pravastatin, rosuvastatin, simvastatin) bersamaan dengan fenofibrat berisiko menimbulkan terjadinya rhabdomyolysis / kerusakan jaringan otot
- Penggunaan kolkisin bersamaan dengan fenofibrat dapat saling meningkatkan toksisitas keduanya
Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Felosma tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.
jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Felosma, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Felosma dengan pemberian obat lainnya, mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif, atau penurunan dosis salah satu obat.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Felosma tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Felosma yang telah diresepkan oleh dokter
- Jangan menghentikan penggunaan Felosma tanpa anjuran dari dokter
- Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Felosma agar dokter bisa menilai keberhasilan pengobatan, kemudian dapat melakukan penyesuaian dosis atau penggantian obat jika diperlukan
- Diperlukan penyesuaian dosis untuk penggunaan Felosma pada pasien lanjut usia
- Selain dengan menggunakan obat seperti Felosma, Anda juga harus melakukan pola hidup sehat untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah, misalnya dengan berolahraga secara rutin dan mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi
- Waspadai terjadinya hipoglikemia (kadar glukosa darah yang terlalu rendah) pada pasien diabetes karena Felosma dapat meningkatkan efek beberapa obat-obat antidiabetes (lihat di bagian Interaksi Obat), jika Anda mengalami gejala hipoglikemia seperti merasa lapar, sulit berkonsentrasi, pusing, tubuh gemetaran, mata berkunang-kunang, dan keluar keringat dingin, segeralah konsumsi makanan manis, seperti permen atau teh manis
- Usahakan untuk mengkonsumsi Felosma pada waktu yang sama setiap harinya untuk menghasilkan efek yang optimal dan membantu Anda mengingat untuk selalu menggunakan obat ini
- Pastikan Felosma atau obat apapun yang akan Anda konsumsi masih dalam keadaan baik, bila Anda melihat adanya perubahan bentuk, perubahan warna atau kapsul yang meleleh, jangan gunakan obat ini dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Pastikan Felosma atau obat apapun yang akan Anda konsumsi belum melewati tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasannya
- Simpanlah Felosma ditempat kering, sejuk, terlindung dari sinar matahari dan terhindar dari jangkauan anak-anak