Ersylan – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ersylan termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek maupun toko obat tanpa menggunakan resep dokter.

Komposisi

Ersylan merupakan obat berbentuk sirup yang setiap 5 mLnya mengandung senyawa aktif berikut:

  1. Dekstrometorfan HBr 7,5 mg
  2. Klorfeniramin maleat 0,5 mg
  3. Amonium klorida 30 mg
  4. Natrum sitrat 60 mg
  5. Efedrin HCl 3 mg

Indikasi

Ersylan diindikasikan untuk meredakan gejala batuk yang disertai dengan penyumbatan pada saluran pernapasan atas

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Ersylan untuk usia >12 tahun dan dewasa: 4-6 x 10 mL dalam sehari
  2. Dosis Ersylan untuk usia 6-12 tahun: 3 x 10 mL dalam sehari
  3. Dosis Ersylan untuk usia 1-5 tahun: 3 x 5 mL
  4. Sebaiknya Ersylan dikonsumsi sesudah makan
  5. Selalu gunakan sendok takar yang sudah diertakan di dalam kemasan Ersylan (jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh) agar dosis obat dapat ditakar dengan baik

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Ersylan:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap salah satu ataubeberapa kandungan Ersylan
  • Ibu menyusui
  • Neonatus (bayi baru lahir)
  • Sedang menggunakan obat golongan MAOI, misalnya moklobemid, fenelzin, isokarboksazid

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  1. Dekstrometorfan yang terkandung di dalam Ersylan termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari risiko yang ditimbulkan.
  2. Belum diketahui apakah dekstrometorfan yang terkandung di dalam Ersylan diekskresikan (dikeluarkan) melalui ASI, namun penggunaannya pada ibu menyusui sebaiknya dihindari
  3. Penggunaan klorfeniramin maleat yang termasuk obat antihistamin pada ibu hamil trimester pertama tidak menunjukkan adanya risiko kelainan pembentukan janin, namun sebaiknya penggunaan obat ini pada ibu hamil hanya dilakukan jika tidak ada alternatif obat lain yang lebih aman
  4. Klorfeniramin maleat dikontraindikasikan bagi ibu menyusui karena hasil penelitian menunjukkan bhawa obat ini dapat menurunkan produksi ASI dan menyebabkan bayi menjadi lebih mudah marah
  5. Amonium klorida dan natrium sitrat yang terkandung di dalam Ersylan termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan didapatkan melebihi risiko efek samping yang mungkin timbul pada janin
  6. Efedrin yang terkandung di dalam Ersylan dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam aliran darah janin, berisiko menimbulkan asidosis metabolik pada janin

Dengan demikian, sebaiknya Anda tidak menggunakan Ersylan selama dalam masa kehamilan atau masa menyusui, kecuali dengan resep dokter.

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Ersylan:

  1. Mengantuk
  2. Merasa pusing
  3. Gangguan sistem koordinasi
  4. Anoreksia
  5. Mual
  6. Muntah
  7. Konstipasi / sembelit
  8. Diare
  9. Jantung berdebar
  10. Takikardia (detak jantung lebih cepat dibandingkan keadaan normal)

Ersylan termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa digunakan tanpa resep dokter, berarti obat ini sangat jarang menimbulkan efek samping yang signifikan bila digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tercantum di kemasan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh apoteker. Namun, bila Anda merasakan efek samping yang cukup parah dan mengganggu setelah menggunakan Ersylan, segeralah konsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker untuk segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Ersylan:

  1. Dekstrometorfan yang terkandung di dalam Ersylan dapat meningkatkan kadar serotonin, sama seperti obat-obat berikut sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin (gejalanya berupa demam, diare, tremor) jika diberikan secara bersamaan: isokarboksazid, fenelzin, prokarbazine, rasagiline, selegilin, tranilsipromin, amitriptilin, amoxapine, desipramine, doksepin, fluoksetin, sertralin
  2. Fluoksetin dapat meningkatkan efek dekstrometorfan yang terkandung di dalam Ersylan jika diberikan secara bersamaan
  3. Apalutamide dapat menurunkan efek klorfeniramin maleat yang terkandung di dalam Ersylan jika digunakan secara bersamaan
  4. Obat-obat berikut dapat saling meningkatkan efek jika digunakan secara bersamaan dengan klorfeniramin maleat yang terkandung di dalam Ersylan: eluxadoline, natrium oksibat
  5. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek klorfeniramin maleat yang terkandung di dalam Ersylan jika digunakan secara bersamaan: fenelzin, idelalisib, isokarboksazid, ivacaftor, tranilsipromin
  6. Obat-obat berikut memiliki efek samping berupa rasa kantuk sama seperti klorfeniramin maleat yang terkandung di dalam Ersylan, sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan rasa kantuk yang timbul: alfentanil, alprazolam, amisulpride, amitriptilin, amobarbital, amoxapine, aripiprazole, butabarbital, butalbital, diazepam, dimenhidrinat, flurazepam, lorazepam, klorpromazin, thioridazine, tramadol
  7. Fentanil dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan secara bersamaan dengan klorfenirramin maleat yang terkandung di dalam Ersylan
  8. Diklorfenamid dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan bersamaan dengan amonium klorida yang terkandung di dalam Ersylan
  9. Penggunaan alumunium hidroksida bersamaan dengan natrium sitrat yang terkandung di dalam Ersylan dapat meningkatkan kadar alumunium dalam darah
  10. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan efedrin yang terkandung di dalam Ersylan berisiko menimbulkan hipertensi (darah tinggi): dihidroergotamin, ergotamin, fenelzin, isokarboksazid, ko-dergokrin mesilat, rasagiline, selegiline, tranilsipromin

Perhatian

  1. Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung membaik setelah menggunakan Ersylan selama 2-3 hari
  2. Penggunaan Ersylan dapat menimbulkan rasa kantuk, oleh karena itu hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin yang dapat menimbulkan bahaya jika dioperasikan dengan kurang benar
  3. Perhatikan kondisi Ersylan atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, jika terjadi perubahan warna pada sirupnya atau terbentuk endapan yang tidak bisa larut kembali walaupun sudah dikocok, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  4. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Ersylan atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  5. Simpanlah Ersylan pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn