Erazol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Erazol termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, yaitu obat yang bisa didapatkan di apotek tanpa menggunakan resep dokter.

Komposisi

  • Erazol tersedia dalam 3 bentuk sediaan yaitu shampoo, krim, dan lotion yang mengandung ketokonazole sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Erazol merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, seperti :

Mekanisme Kerja Obat

Kulit merupakan organ yang melapisi seluruh bagian luar tubuh kita dan berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap zat-zat asing dan serangan berbagai mikroba, misalnya jamur, virus dan bakteri. Tidak jarang serangan mikroba tersebut menimbulkan infeksi pada kulit, misalnya infeksi jamur seperti dermatitis seboroik, panu, kutu air dan kurap.

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman pada kulit, infeksi jamur juga dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, infeksi jamur pada kulit perlu segera diatasi agar tidak semakin meluas, salah satunya dengan menggunakan obat seperti Erazol.

Ketokonazole yang terkandung dalam Erazol merupakan salah satu obat yang bekerja membunuh jamur penginfeksi kulit dengan cara merusak integritas/keutuhan membran sel jamur sehingga zat-zat asing dari lingkungan akan mudah masuk ke dalam sel jamur, termasuk zat-zat yang berbahaya bagi jamur. Dengan demikian, metabolisme di dalam sel jamur akan terhambat, pertumbuhannya juga akan terhambat dan lama kelamaan jamur tersebut akan mati.

Cara Penggunaan

  1. Untuk mengobati dermatitis seboroik dengan Erazol lotion atau krim, gunakan lotion atau krim pada area kulit yang terinfeksi 2 kali sehari selama 4 minggu
  2. Untuk mengobati dermatitis seboroik di kulit kepala, gunakan Erazol shampoo 2 kali dalam seminggu (beri jarak 3 hari) selama 4 minggu untuk keramas
  3. Untuk mengobati panu, kurap dan infeksi jamur pada selangkangan, oleskan Erazol krim pada bagian kulit yang terinfeksi 1 kali sehari selama 2 minggu
  4. Untuk mengobati panu pada kulit kepala, gunakan Erazol shampoo pada kulit kepala yang sudah dibasahi, gosok-gosok sampai berbusa, diamkan 5 menit, kemudian bilas dengan air sampai bersih (biasanya infeksi bisa sembuh setalah sekali penggunaan)
  5. Untuk mengobati kutu air, oleskan Erazol krim pada bagian kulit yang terinfeksi 1 kali sehari selama 6 minggu
  6. Hindari kontak Erazol dengan mata
  7. Cucilah tangan Anda setelah mengaplikasikan Erazol

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Erazol:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap ketokonazole
  • Erazol shampoo tidak boleh digunakan pada kulit kepala yang mengalami luka atau peradangan

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Ketokonazole termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh melebihi efek samping negatif yang mungkin timbul pada janin
  • Belum diketahui apakah ketokonazole diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda akan menggunakan Erazol atau obat lainnya yang mengandung ketokonazole

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Erazol:

  1. Iritasi kulit
  2. Pruritus
  3. Eritema (warna kemerahan pada kulit)
  4. Rasa terbakar pada kulit
  5. Rambut rontok (Erazol shampoo)
  6. Perubahan tekstur rambut (Erazol shampoo)
  7. Rambut berminyak (Erazol shampoo)

Tidak semua pasien yang menggunakan Erazol akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Erazol, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Erazol adalah obat yang digunakan secara topikal di bagian luar tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk menimbulkan interaksi dengan obat lain. Namun, konsultasikanlah mengenai obat lain yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker, terutama obat yang juga digunakan pada bagian kulit untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Erazol tidak akan menimbulkan efek samping negatif bagi Anda.

Perhatian

  1. Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung mengalami perbaikan atau malah memburuk setelah menggunakan Erazol
  2. Erazol hanya diindikasikan untuk penggunaan pada bagian luar tubuh (di kulit), jangan sampai obat ini tertelan
  3. Jika mata Anda tidak sengaja terkena Erazol, segeralah cuci mata Anda dengan air yang banyak, jika Anda merasakan sensasi tidak nyaman pada mata setelahnya, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter
  4. Selalu perhatikan kondisi Erazol atau obat apapun yang akan Anda gunakan, jika Anda melihat adanya perubahan tekstur krim, misalnya menjadi lebih encer atau terlihat ada air yang terpisah dari krim, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  5. Jangan menggunakan Erazol yang sudah dibuka lebih dari 30 hari karena efektivitasnya mungkin sudah menurun. Catatlah tanggal Anda pertama kali membuka tube/botol Erazol di bagian kemasan luar / dus obatnya untuk membantu Anda mengingat batas 30 hari ini
  6. Jangan berbagi Erazol dengan orang lain dari tube/botol yang sama
  7. Pastikan Anda selalu menutup tube/botol Erazol dengan rapat saat sedang tidak digunakan
  8. Simpanlah Erazol pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn