Clatatin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clatatin merupakan antihistamin yang mampu mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh. Efek dari histamin itu sendiri adalah munculnya gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek.

Fungsi Clatatin

  1. Manfaat dari penggunaan Clatatin adalah untuk mengobati gejala alergi seperti bersin, mata berair, dan gejala pilek. Selain itu Clatatin juga digunakan untuk mengobati gatal-gatal kulit serta untuk tujuan medis lainnya.
  2. Indikasi penyakit untuk penggunaan Clatatin adalah rhinitis alergi musiman, rhinitis perenial, urtikaria, gangguan dermatologis, angioedema dan konjungtivitis. Penggunaan Clatatin dan kortikosteroid lebih pada mencegah kekambuhan.
  3. Clatatin juga digunakan untuk mengontrol pruritus yang berhubungan dengan gangguan kulit, seperti eksim atopik.

Dosis Penggunaan Clatatin

Penggunaan Clatatin tidak bisa secara sembarangan, harus sesuai dengan resep pasti yang diberikan oleh dokter. Berikut beberapa dosis penggunaan Clatatin secara umum:

  • Dewasa untuk Alergi Rhinitis dan Urtikaria, 10 mg dikomsumsi secara oral satu kali sehari.
  • Anak-anak untuk Alergi Rhinitis dan Urtikaria.
    Usia 2 sampai 5 tahun, 5 mg dikonsumsi secara oral (sirup) satu kali sehari.
    Usia lebih dari 6 tahun, 10 mg dikonsumsi secara oral (tablet, kapsul, tablet hancur) satu kali sehari.

Untuk pasien yang memiliki penyakit ginjal atau penyakit liver umumnya akan ada dosis penyesuaian. Dosis diatas dapat berbeda-beda antar pasien. Hal ini karena dipengaruhi oleh kondisi setiap pasien yang juga berbeda-beda.

Efek Samping Clatatin

Sama halnya dengan obat lain, penggunaan Clatatin juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan:

  • Anak-anak usia 2 sampai 5 tahun yang menerima larutan oral, dapat menimbulkan efek samping diantaranya: diare, epistaksis, faringitis, gejala yang menyerupai flu, kelelahan, stomatitis, gangguan pada gigi, sakit pada telinga, infeksi virus, ruam.
  • Anak-anak usia 6 sampai 12 tahun yang menerima larutan oral, dapat menimbulkan efek samping diantaranya: gugup, mengi, kelelahan, hiperkinesia, nyeri pada perut, konjungtivitis, disfagia, infeksi saluran pernapasan bagian atas.
  • Dewasa dan anak-anak berusia diatas 12 tahun yang menerima tablet dalam bentuk konvensional maupun oral, dapat menyebabkan efek samping diantaranya: sakit kepala, ngantuk, kelelahan, mulut kering.
  • Kombinasi tetap pada Clatatin (bahan aktif yang terkandung di dalam Clatatin), dapat menimbulkan efek samping diantaranya: insomnia, mulut kering, sakit kepala, somnolen, kegelisahan, pusing, kelelahan.

Gejala alergi yang dapat timbul akibat dari penggunaan Clatatin, diantaranya:

  • Gatal-gatal
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Jika mengalami salah satu atau beberapa efek samping maupun gejala alergi diatas, segera hubungi dokter atau tenaga medis lainnya agar dapat segera dapat penanganan serta pemeriksaan lebih lanjut.

Kontraindikasi Clatatin

  • Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap Clatatin atau desloratidine (Clarinex).
  • Sebelum menggunakan Clatatin, informasikan kepada dokter tentang alergi obat yang dimiliki serta jika memiliki penyakit ginjal atau penyakit hati.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

  1. Penggunaan Clatatin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengambil dosis yang melebihi saran dari dokter.
  2. Clatatin dapat mengganggu proses tes alergi kulit. Sehingga sebelum melakukan tes kulit, perlu bicarakan pada dokter jika sedang mengkonsumsi Clatatin.
  3. Pastikan tangan dalam keadaan kering jika akan mengkonsumsi Clatatin, serta konsumsi segera setelah membuka bungkusnya agar tidak ada bakteri yang menempel.
  4. Bagi ibu hamil dan menyusui harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika memiliki rencana akan hamil, sedang hamil atau dalam masa menyusui sebelum mulai mengkonsumsi Clatatin.
  5. Penggunaan Clatatin dapat terpengaruh jika pasien memiliki alergi terhadap obat atau makanan, sedang mengkonsumsi obat herbal atau suplemen diet, atau memiliki masalah dengan hati. Jika memiliki salah satu dari kondisi tersebut, harap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai penggunaan Clatatin.
fbWhatsappTwitterLinkedIn