Cholespar – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cholespar termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Setiap tablet Cholespar mengandung pravastatin dalam bentuk garam natrium (natrium pravastatin), tersedia dalam 3 kekuatan dosis yaitu 10, 20, dan 40 mg

Indikasi

Cholespar diindikasikan untuk menurunkan kadar kolesterol pada kondisi hiperkolesterolemia (kondisi kadar kolesterol dalam darah yang melebihi normal / kolesterol tinggi)

Mekanisme Kerja Obat

  1. Kolesterol merupakan salah satu bentuk lemak yang umum berada di dalam peredaran darah dan berguna untuk pembuatan berbagai senyawa di dalam tubuh, seperti hormon dan asam empedu.
  2. Namun, pola makan yang tidak sehat seringkali menimbulkan kondisi hiperkolesterol / kadar kolesterol dalam darah yang melebihi normal.
  3. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai penyakit pada jantung dan pembuluh darah, seperti penyempitan pembuluh darah, stroke, serangan jantung, hingga penyakit jantung koroner.
  4. Pravastatin adalah salah satu obat yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang dapat menghambat pembentukan kolesterol di dalam tubuh.
  5. Kolesterol dibuat dengan bantuan enzim HMG-CoA reduktase, encim inilah yang akan dihambat oleh pravastatin sehingga produksi kolesterol akan berkurang dan diharapkan kondisi hiperkolesterol dapat teratasi.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis awal Cholespar adalah 10-40 mg yang dikonsumsi bersama dengan makan malam, kemudian dapat dilakukan penyesuaian dosis setelah 4 minggu (jika diperlukan), dosis maksimal Cholespar adalah 80 mg/hari (penyesuaian dosis hanya boleh dilakukan oleh dokter)
  • Dosis awal Cholespar untuk pasien dengan penyakit ginjal adalah 10 mg/hari
  • Jika Cholespar digunakan bersamaan dengan klaritromisin, dosis Cholespar tidak boleh melebihi 40 mg/hari
  • Telanlah tablet Cholespar dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Cholespar:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap pravastatin
  • Penyakit hati aktif
  • Ibu hamil dan menyusui

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Pravastatin termasuk dalam kategori X, yaitu obat yang dikontraindikasikan bagi penggunaan pada ibu hamil. Hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian obat golongan inhibitor enzim HMG-CoA reduktase (pravastatin termasuk obat golongan ini) pada hewan yang sedang hamil dapat menyebabkan kelainan pembentukan tulang pada janin
  • Pravastatin diekskresikan / dikeluarkan melalui ASI sehingga penggunaannya pada ibu menyusui dikontraindikasikan untuk menghindari terjadinya efek samping negatif pada bayi

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Cholespar:

  1. Mual muntah
  2. Diare
  3. Sakit kepala
  4. Batuk
  5. Rasa terbakar pada bagian dada
  6. Merasa lelah

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Cholespar. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Cholespar, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Cholespar:

  1. Obat-obat berikut dapat meningkatkan toksisitas pravastatin jika digunakan secara bersamaan: digoksin, eritromisin dan bentuk-bentuk esternya (eritromisin etilsuksinat, eritromisin laktobionat, eritromisin suksinat), gemfibrozil, gliburid, karbamazepin, ketokonazole, klaritromisin, nelfinavir, paklitaksel, pioglitazone, rosiglitazone, saquinavir, sildenafil, valsartan
  2. Obat-obat berikut dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan bersamaan dengan pravastatin: bezafibrat, klotrimazole, kolkisin, niasin
  3. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan pravastatin dapat saling meningkatkan efek keduanya dan meningkatkan risiko terjadinya rhabdomyolysis (kerusakan jaringan otot): fenofibrat, gemfibrozil
  4. Pravastatin dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: axitinib, eluxadoline, valsartan
  5. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek pravastatin jika digunakan secara bersamaan: darunavir, ivacaftor, klaritromisin
  6. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek pravastatin jika digunakan secara bersamaan: apalutamide, kolestiramin

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Cholespar tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Cholespar, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Cholespar dengan pemberian obat lainnya, mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif, atau penurunan dosis salah satu obat.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Cholespar tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Cholespar yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Jangan menghentikan penggunaan Cholespar tanpa anjuran dari dokter
  4. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Cholespar agar dokter bisa menilai kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan
  5. Perlu dilakukan monitoring pada pasien dengan diabetes yang menggunakan Cholespar karena penggunaan pravastatin dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah
  6. Minumlah Cholespar pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini
  7. Sebelum mengkonsumsi Cholespar atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  8. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Cholespar atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  9. Simpanlah Cholespar pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn