Obat Bonilav yang ada berikut ini adalah merupakan sejenis obat sumplement tambahan yang masuk kedalam golongan obat-obatan suplement makanan dan vitamin, yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai macam masalah gangguan kesehatan yang terjadi di masa-masa menoupase pada kaum wanita. Selain itu obat Bonilav juga biasa digunakan untuk mengatasi masalah gangguan pada persendian dan juga menjaga kesehatan tulang dan sendi penggunanya.
Obat Bonilav sendiri memiliki kandungan senyawa berupa senyawa Glucosamine Sulfate sebanyak 500 mg, dan senyawa Isoflavone sebanyak 50 mg. Senyawa Glucosamine Sulfate sendiri adalah merupakan sebuah senyawa monosakarida yang diproduksi dari hidrolisis cangkang kerang, tulang hewan, serta sumsum tulang hewan, yang dimana senyawa ini memiliki fungsi untuk meringankan gejala osteoarthritis, gangguan pada persendian, serta rematik. Glucosamine Sulfate ini memiliki cara bekerja dengan cara meningkatkan produksi proteoglikan dalam tubuh dan juga meningkatkan daya serap tulang rawan artikular terhadap senyawa sulfat.
Obat Bonilav ini diketahui diproduksi oleh PT. Soho Global Health, yang dimana obat ini akan didistribusikan ke masyarakat Indonesia pada umumnya oleh PT. Ethica Industri Farmasi. Dalam pendistribusiannya, PT. Ethica Industri Farmasi mengemas obat Bonilav ini dalam bentuk dus kecil, yang dimana pada dus tersebut terdapat 5 kaplet, yang pada masing-masing kaplet tersebut ada 6 kapsul obat Bonilav.
PT. Ethica Industri Farmasi sendiri telah mendaftarkan obat Bonilav ini kepada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang dimana oleh BPOM, obat Bonilav ini dimasukkan kedalam golongan obat bebas, yang dimana logonya memiliki bentuk lingkaran hijau. Oleh karena obat Bonilav ini masuk kedalam golongan obat bebas, maka penggunaannya tidak memerlukan resep dari dokter.
Indikasi:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list indikasi dari penggunaan obat Bonilav yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Meringankan rasa nyeri pada tubuh.
- Memelihara kesehatan tulang dan gigi,
- Meredakan gejala menoupose
- Meringankan pegal-pegal pada tubuh
- Membantu mengatasi gejala rematik yang ada pada tubuh.
- Mengobati gejala osteoarthritis.
- Mengatasi kekakuan pada sendi yang diakibatkan oleh adanya arthritis.
- Meningkatkan produksi salah satu senyawa protein didalam tubuh, yaitu kolagen.
- Menghindari kerusakan pada tulang rawan pengguna
Dosis & Cara Penggunaan:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list dosis dan juga cara penggunaan dari obat Bonilav ini yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Pemberian dosis awal dapat dilakukan dengan cara pemberian obat Bonilav ini dilakukan sebanyak 2 kapsul, sebanyak 2 kali sehari.
- Pemberian dosis kemudian dapat ditingkatkan menjadi menjadi 4 kapsul sebanyak 2 kali sehari.
- Pemberian dosis maksimal yang dapat diberikan adalah 6 kapsul sehari.
- Untuk memperoleh manfaat maksimal dari penggunaan obat Bonilav ini, pemberian obat Bonilav ini harus dilakukan setelah ataupun bersama makanan.
Kontra Indikasi:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list kontra indikasi dari penggunaan obat Bonilav yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hindari penggunaan obat Bonilav ini untuk para pengguna yang memiliki riwayat menderita penyakit diabetes melitus, karena hal tersebut dapat menyebabkan kambuhnya ataupun memperburuknya penyakit diabetes yang diderita pengguna.
- Sangat tidak disarankan penggunaan obat Bonilav ini untuk para pengguna yang menderita penyakit ginjal kronis ataupun penyakit hati kronis. Hal tersebut disebabkan karena senyawa glucosamine sulfat yang ada pada obat Bonilav ini dapat menambah tingkat keparahan penyakit-penyakit tersebut.
- Penggunaan obat Bonilav untuk ibu menyusui untuk sementara waktu disarankan untuk tidak dilakukan, karena hingga saat ini masih belum ada kajian mengenai aman tidaknya penggunaan obat Bonilav ini untuk ibu menyusui. Oleh sebab itu disarankan untuk dihindari penggunaannya agar terhindar dari kejadian yang tidak diharapkan pada bayi tersebut.
- Untuk para pengguna obat Bonilav yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan laut, disarankan untuk tidak menggunakan obat Bonilav ini, karena kandungan senyawa Glucosamine Sulfate yang terkandung dalam obat ini berasal dari hewan laut.
- Hindari penggunaan obat Bonilav ini untuk pengguna dibawah umur (anak-anak), hal ini disebabkan karena terdapat laporan yang menyebutkan bahwa senyawa Glucosamine Sulfate yang ada pada obat Bonilav ini dapat memperbesar resiko anak untuk terkena penyakit autis.
- Apabila pengguna memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa chondroitin sulfate ataupun senyawa Isoflavone, sangat direkomendasikan menggunakan obat Bonilav ini.
Efek Samping:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list efek samping yang mungkin dapat muncul akibat dari penggunaan obat Bonilav ini, sehingga hal ini perlu untuk diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Gatal-gatal pada sebagaian tubuh.
- Diare.
- Mulas.
- Ruam Kulit.
- Depresi.
- Gelisah.
- Mual.
- Kulit menjadi sensitif terhadap cahaya.
- Muntah.
- Urtikaria atau biduran
- Rasa sakit di uluh hati
- Otot mengalami kelemahan
- Dispepsia
- Konstipasi
- Sakit Perut
- Jantung berdebar-debar
- Terasa mengantuk
- Sakit Kepala.
- Sesak bernafas
- Gampang merasakan lelah
- Sirosis Hati
- Anemia.
- Mengalami rasa sakit di lambung.
- Insomnia
Interaksi dengan Obat Lain:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list efek samping yang mungkin dapat muncul akibat dari penggunaan obat Bonilav bersamaan dengan obat-obatan lainnya, yang perlu untuk diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Tidak disarankan untuk mengkombinasikan obat Bonilav ini dengan obat-obatan pengencer darah seperti obat Coumadin, karena kombinasi dari kedua obat-obatan tersebut dapat menyebabkan berkurangnya manfaat dari penggunaan obat pengencer darah tersebut.
- Hindari penggunaan obat Bonilav ini bersamaan dengan obat warfarin atau sejenisnya, karena hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan International Normalized Ratio (INR) pengguna.
- Dilarang menggunakan obat Bonilav ini, pada saat pengguna sedang melakukan terapi dengan obat-obatan pengikat asam empedu, seperti obat Colestipol. Hal tersebut perlu diperhatikan pengguna karena interaksi kedua obat tersebut dapat menyebabkan pengguna terkena penyakit batu ginjal.
- Penggunaan obat Bonilav ini pada saat pengguna sedang mengkonsumsi alkohol, sangat tidak diperkenankan karena dapat meningkatkan efek sedasi yang berasal dari mengkonsumsi alkohol tersebut.
- Hindari penggunaan obat-obatan hipertensi seperti obat Amlodipine ataupun obat Tekamlo, pada saat pengguna sedang menggunakan obat Bonilav ini. Hal ini perlu dilakukan karena penggunaan kedua obat-obatan tersebut disaat waktu bersamaan dapat menyebabkan gangguan saluran aliran darah yang parah pada penggunanya.
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kalium pada saat menggunakan obat Bonilav ini sangat tidak disarankan, karena dapat mengganggu penyerapan obat Bonilav tersebut oleh tubuh.
Peringatan dan Perhatian:
Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar list peringatan dari penggunaan obat Bonilav ini, yang perlu untuk diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Pengguna yang sedang mengalami kondisi gangguan pada sistem pernapasan, disarankan untuk menghentikan terlebih dahulu penggunaan obat Bonilav ini hingga gangguan tersebut hilang.
- Untuk para pengguna yang memiliki riwayat terkena penyakit gangguan fungsi hati dan juga ginjal, disarankan untuk mengkonsultasikan penggunaan obat Bonilav ini kepada dokter ataupun tenaga medis yang terpercaya.
- Obat Bonilav ini harus diberikan secara berhati-hati untuk para pengguna yang sedang mengalami penyakit glaukoma, Hal ini perlu dilakukan karena efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan obat Bonilav ini, dapat memperparah penyakit glaukoma pengguna.
- Selalu perhatikan reaksi pengguna setelah menggunakan obat Bonilav ini, untuk para pengguna yang juga sedang menggunakan obat penurun asam lambung. Disarankan untuk memberikan jeda 2-3 jam setelah menggunakan obat penurun asam lambung tersebut sebelum menggunakan obat Bonilav ini.
- Penggunaan obat Bonilav ini untuk penderita stroke, harus dilakukan secara berhati-hati dan juga tepat.
- Hentikan penggunaan obat Bonilav ini pada saat pengguna sedang mengalami pendarahan, baik yang ditemani dengan syok ataupun tidak. Hal ini perlu dilakuka agar terhindar dari kemungkinan yang tidak diinginkan.
- Hindari penggunaan obat Bonilav ini secara berlebihan, agar terhindar dari gejala overdosis obat yang nantinya dapat membahayakan nyawa penggunanya.
- Letakkan obat Bonilav ini pada ruangan yang kering serta memiliki suhu ≤30° C, agar kondisi obat tidak mengalami penurunan kualitas. Satu lagi hal terpenting dalam penyimpanan obat Bonilav ini, yaitu hindari obar Bonilav ini dari terkena cahaya matahari langsung.