Biatron – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Postingan kali ini saya akan membahas masih tentang obat namun dengan jenis obat yang berbeda dan kegunaan serta fungsi yang berbeda pula tentunya. Obat yang akan dibahas adalah obat Biatron, Apa obat Biatron itu?, dan apa fungsi dan kegunaannya?. Berikut pembahasan dan informasi informasi penting lainnya.

Apa Itu Obat Biatron?

Biatron merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati salah satu jenis infeksi. Penyebab infeksinya yaitu bakteri anaerob dan bakteri protozoa misalnya seperti Vaginitis dan uretritis serta amobiasis didalam hati dan usus. Biatron termasuk kedalam jenis obat golongan obat keras atau harus dengan resep dokter untuk penggunaannya, dan diproduksi oleh Pharos Indonesia.

Kemasan Obat Biatron

Biatron biasa tersedia dan dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Dos 5 x 10 Tablet 500 mg

Kandungan Obat Biatron

Biatron didalam tiap kemasannya terdiri dari beberapa kandungan obat lainya, misalnya seperti berikut ini :

  • Metronidazole 500 mg/Tablet

Berikut sekilas informasi tentang kandungan yang terdapat didalam obat Biatron yaitu Metronidazole

Metronidazole merupakan obat antibiotik yang dapat mengobati macam – macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Metronidazole mempunyai cara kerja dengan cara mengurangi dan  dapat menghentikan pertumbuhan bakteri bakteri  dan protozoa penyebab terjadinya infeksi. Metronidazole termasuk kedalam jenis golongan obat antibiotik Nitroimidazoles. Selain untuk mengobati infeksi Antibiotik seperti metronidazole juga dapat digunakan sebagai obat kombinasi dengan obat anti-ucler untuk mengobati penyakit lambung.

Antibiotik ini apabila digunakan untuk mengobati infeksi seperti demam dan flu tidak akan berpengaruh, karena anti biotik ini digunakan untuk penyakit yang beresiko dan dan dapat membuat tubuh menjadi rentan terkena infeksi yang kebal terhadap antibiotik lainnya. Oleh karena itu, Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Fungsi dan Kegunaan Obat Biatron

Setiap obat pasti memiliki kegunaan dan fungsi tersendiri untuk penggunanya, seperti halnya obat Biatron ini yang memiliki kegunaan seperti berikut :

  • Untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
  • Dapat digunakan untuk  mengobati uretritits
  • Dapat digunakan untuk mengobati Vaginitis yang disebabkan oleh Trichomonas Vaginalis
  • Dapat digunakan untuk mengobati Amebiasis karena entamoe histolytica
  • Obat ini juga dapat digunakan untuk pencegahan infeksi Anaerob setelak dilakukan operasi
  • Selain untuk mengobati macam – macam infeksi, Biatron juga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk terapi yang terjadi pada rongga mulut. Namun untuk pasien yang mempunyai penyakit alergi terhadap obat antibiotik lainnya seperti golongan antibiotik Penicillin.
  • Biatron juga dapat dijadikan sebagai obat pertama untuk mengobati penyakit disentri amuba invasif akut.
  • Dapat pula digunakan untuk amoebiasis intestinal dan hepar

Dosis Dan Efek Samping Obat Biatron

Dosis Obat Biatron

Berikut merupakan Dosis yang tersedia untuk penggunaan Biatron sebagai berikut:

  • Dosis Biatron untuk dewasa pada kasus Amubiasi intestinal invasif : 800 mg setiap 8 jam selama 5 hari dalam seminggu ( 1 minggu 7 hari).
  • Dosis Biatron untuk dewasa pada amubiasis ekstra intestinal abses hepar dan pembawa kista amuba asimtomatik : 400 – 800 mg setiap 8 jam selama 5 -10 hari.
  • Dosis Biatron untuk dewasa pada kasus Trikomoniasis Urogenital (penyakit menular seksual) : 200 mg setiap 8 jam selama 7 hari atau 400-500 mg setiap 12 jam selama 7 hari dan atau 800 mg pagi hari dan 1.2 g pada malam hari dilakukan selama 2 hari atau 2 gram dalam dosis tunggal.
  • Dosis Biatron untuk dewasa pada kasus giardiasis (infeksi usus) : 3 gram/hari dilakukan selama 3 hari atau 500 mg x 2 dalam 1 hari dilakukan selama 1 – 10 hari.
  • Dosis Biatron untuk dewasa kasus infeksi Anaerob : dosis awal 800 mg kemudian 400 mg setiap 8 jam selama 7 hari.
  • Dosis Biatron untuk Dewasa pada kasus infeksi gigi akut : 200 mg setiap 8 jam dilakukan selama 3 – 7 hari.

Berikut merupakan Dosis Biatron untuk anak:

  1. Dosis untuk anak pada kasus Amubiasis Internal Invasif:
  • Anak dengan usia 1-3 tahun diberikan 200 mg setiap 8 jam
  • Anak dengan usia 3-7 tahun diberikan 200 mg setiap 6 jam
  • Anak dengan usia 7-10 tahun diberikan 200-400 mg setiap 8 jam.

2.  Dosis untuk anak kasus Amubiasis ekstra Intestinal hepar dan kista amuba asimtomatik

  • Anak dengan usia 1-3 tahun diberikan 50 mg setiap 8 jam dilakukan selama 7 hari
  • Anak dengan usia 3-7 tahun diberikan 100 mg setiap 12 jam
  • Anak dengan usia 7-10 tahun diberikan 100 mg setiap 8 jam.

3. Dosis untuk anak pada kasus Trikomoniasis Urogenital

  • Anak dengan usia 1-3 tahun diberikan 50 mg setiap 8 jam dilakukan selama 7 hari
  • Anak dengan usia 3-7 tahun diberikan 100 mg setiap 12 jam
  • Anak dengan usia 7-10 tahun diberikan 100 mg setiap 8 jam.

4.  Dosis untuk anak pada kasus Giardiasis

  • Anak dengan usia 1-3 tahun diberikan 500 mg/hari  dilakukan selama 3 hari
  • Anak dengan usia 3-7 tahun diberikan 600-800 mg/hari
  • Anak dengan usia 7-10 tahun diberikan 1 gram/hari.

5. Dosis untuk anak pada kasus infeksi Anaerob

  • Anak 7.5 mg/kg Berat badan setiap 8 jam dilakukan selama 7 hari

6. Dosis untuk anak pada kasus Profilaksis bedah

  • Anak 7.5 mg/kg Berat badan setiap 8 jam.

Perhatikan pemberian dosis terhadap dewasa maupun anak, karena apabila pemakaian dengan dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan masalah yang sangat beresiko terhadap kesehatan penderitanya. Untuk itu, gunakanlah Biatron ini dengan dosis yang telah dianjurkan.

Efek Samping Biatron

Berikut ini merupakn efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Biatron ini misalnya sebagai berikut :

  • Efek samping yang biasa dapat terjadi dan timbul seperti lidah terasa kasar, gangguan pada pencernaan, hilangnya nafsu makan, berat badan menurun, muntah, sakit kepala, serta masalah gangguan pada saluran cerna seperti mual, diare, dan sakit perut.
  • Tedapat pula efek yang jarang terjadi seperti pusing, mengantuk, glositis, stomatis, urin menjadi berwarna gelap, macam- macam penyakit kulit, serta timbuknya rasa lelah lesu.
  • jangan menggunakan obat ini dengan jangka waktu yang panjang karena dapat menyebabkan Leukopenia, serangan penyakit efilepsi dan toksisitas pada sistem saraf pusat.

Efek yang tercantum diatas merupakan efek samping yang umum dan jarang terjadi pada pasien yang menggunakan obat Biatron. Namun, apabila anda mendapatkan gejala – gejala yang tidak biasa setelah menggunakan obat Biatron ini segera laporkan dan periksakan kepada dokter anda.

Biatron untuk wanita hamil dan menyusui

Obat Biatron ini dapat berakibat fatal pada saat usis kehamilan di bulan pertama hal ini dapat menyebabkan kejadian cacat pada saat lahir. Namun, pada usia kehamilan memasuki trimester terakhir obat ini dapat dikatakan relatif aman. oleh karena itu, jangan menggunakan obat ini pada usia kehamilan trimester awal.

Cara penyimpana Biatron

  • Simpan pada tempat yang aman
  • Jauhkan dari jangkauan anak – anak
  • Hindarkan dari sinar matahari langsung
  • Simpan pada ruangan dengan suhu normal

Perhatian :

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat Biatron

  • Jangan memberikan obat ini terhadap pasien yang mempunyai penyakit hypersensitif terhadap obat Biatron maupun terhadap kangungannya.
  • Hentikan pemakaian apabila muncul tanda yang menunjukan alergi seperti ruam kulit kaena jika dibiarkan akan berakibat fatal.
  • Jangan mengemudi atau mengendarai kendaraan karen Biatron menyebabkan efek mengantuk dan pusing.
  • Penyesuaian dosis sangat berlaku untuk pasien yang mempunyai masalah pada disfungsi hati
  • Hentikan pengobatan apabila muncul tanda gejala klinin yang menunjukan ganguan kesehatan hati.
  • Apabila pasien menderita disfungsi ginjal harap berikan obat ini dengan hati – hati.
  • Hentikan pengobatan dan penggunaan obat ini apabila muncul gejala halusinasi, vertigo, dan konfusi mental.
  • Untuk ibu yang sedang hamil dianjurkan tidak menggunakan obat ini karena dapat terserap pada air susu ibu (asi).
  • Hindari mengkonsumsi menuman yang mengandung alkohol pada saat mengguakan obat ini.
  • Biatron hanya digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri bukan infeksi oleh virus.
  • Dapat menimbulkan keram perut, mual, sakit kepala, dan muntah.
  • Hindari pemakaian Biotran dengan dosis yang melebihi anjuran dokter
  • Jangan hentikan pengobatan meskipun sudah terasa sembuh dan obat belum habis.

Apabila masih bingung dengan informasi yang terdapat dipembahasan, segera konsultasikan dengan dokter anda. Serta selektiflah dalam memilih obat karena salah obat dapat menimbulkan masalah dan resiko yang lebih serius.

fbWhatsappTwitterLinkedIn